Selasa, 24 September 2013

Bocah Balita di China Suapi Ibunya yang Lumpuh

BEIJING, KOMPAS.com — Kisah mengharukan ini datang dari China, menceritakan hubungan kuat antara ibu dan anaknya.
Tiga tahun lalu, Zhang Rongxiang tengah mengandung putranya, Gao Qinbao saat dia mengalami kecelakaan lalu lintas di kawasan Shuyang, Provinsi Jiangsu, China.

Akibat kecelakaan itu, Zhang menderita koma. Para dokter mengatakan kepada Gao Dejin, suami Zhang, bahwa perempuan itu tak akan pernah sembuh dari komanya.

Saat itulah, mereka sadar bahwa bayi dalam kandungan Zhang, entah bagaimana, lolos dari dampak kecelakaan lalu lintas itu.

Selama lima bulan selanjutnya, Gao Dejin merawat sang istri yang koma di kediamannya sampai tim medis bisa melakukan bedah sesar terhadap Zhang pada 2011.

Lalu keajaiban kedua datang. Pada Mei tahun ini, Zhang tersadar dari komanya. Zhang tersadar dari koma karena mendengar suara kecil Gao Qianbao. Itulah kali pertama Zhang melihat wajah putra ciliknya itu.

Setelah sadar dari komanya, perawatan terhadap Zhang berlanjut. Sayangnya, ketika Zhang sudah bisa menelan makanan, dia malah tidak bisa mengunyahnya.

Jadi demi menghindari makanan rumah sakit, Zhang akhirnya tetap diberi makanan biasa. Nah, putra kecilnya, Gao, mengunyah makanan untuk ibunya itu lalu dengan hati-hati memberikan makanan yang sudah dikunyah itu dari mulutnya ke mulut ibunya.

Situasi yang menyentuh ini tertangkap kamera untuk pertama kalinya sejak Zhang terjaga dari komanya beberapa bulan lalu.

Harian Yangtse Evening Post mengatakan, keluarga Zhang bisa melanjutkan hidup karena bantuan pemerintah dan keluarga.

http://internasional.kompas.com/read/2013/09/24/2101455/
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/

Senin, 23 September 2013

Shejit Kun Ce Tua Lang Kong Di Hadiri Ratusan Umat Khonghucu

JAMBI – Sayup-sayup terdengar suara orang yang tengah membaca mantera (doa) serta aroma wewangian yang diiringi sinar lilin-lilin dari dalam ruangan tempat beribadah umat Khonghucu di Kelenteng MAKIN Lam Po Tong yang berlokasi di Jalan Perdana Raya (belakang kantor DPRD Kota Jambi) Rt. 33, No. 19, Kelurahan Paal V, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Sejak Kamis pagi, 23 September 2013 (pwe gwe cap kao) ratusan umat Khonghucu mendatangi Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Lam Po Tong yang beralamat di Jalan Perdana Raya. Ratusan umat Khonghucu datang untuk mengikuti prosesi sembahyang perayaan Shejit “Kun Che Tua Lang Kong.” mereka datang untuk memberikan hormat atas sejitnya shin beng Kun Che Tua Lang Kong.

Umat Khonghucu Jambi memperingati ulang tahun Kun Che Tua Lang Kong sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka, ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap umat Khonghucu. Berbagai cara dan jenis ritual yang digelar umat Khonghucu, tetapi tetap memiliki satu tujuan, yaitu untuk menghormati para suci shinming serta leluhur mereka.

Seperti sembahyang Shejit “Kun Che Tua Lang Kong” dan Kho Kun yang digelar oleh kelenteng MAKIN Lam Po Tong kali ini dihadiri Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Darman Wijaya, Wakil ketua Matakin, Alex Sujanto, Wakil ketua Matakin Kota Jambi, Huwanda Desswandhy, selain itu tampak hadir para pengurus Makin Leng Chung Keng dan Makin Kabupaten Tanjab Barat dan Wakil Ketua Perempuan Khonghucu (perkhin) Provinsi Jambi.

Kata Chu Harto, ketua Makin Lam Po Tong, bahwa pihaknya memang sengaja menggelar dua acara sekaligus, agar momen tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan sebaik untuk umat umat berdoa dan memohon keselamatan dan perlindungan dari sin beng maupun para leluhur. “Kepada shin ming, kita memohon keselamatan dari berbagai bencana sedangkan kepada leluhur merupakan tanda penghormatan kita,” katanya diselah istirahat sembahyang. (Romy) 
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/

Kamis, 19 September 2013

Melirik Sejit Che Liong Kong Di MAKIN Leng Chun Keng Jambi

 Sembahyang altar Tien (Tuhan)
JAMBI – Pwe Gwe Cap Go, Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Leng Chun Keng di Jalan Pangeran Diponegoro, Lorong Koni I, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mengadakan sembahyang Tiong Chiu/ Zhong Qiu Jie “中 秋 節”, 15 bulan 8 tahun 2564 Kongzili yang jatuh pada 19 September 2013 Masehi. Saat bulan purnama bersinar nan cemerlang di pertengahan musim gugur/rontok (Mid Autumn) dan dilakukan sembahyang syukur kepada Hok Tek Ceng Sin/ Fu De Zheng Shen 福 德 正 神 (Malaikat Bumi) dengan sajian khusus Tiong Chiu Pia atau Kue Bulan.
Selain menyambut perayaan Kue Bulan (Tiong Ciu Phia), Kelenteng MAKIN Leng Cun Kheng Jambi juga merayakan shejit (ultah) para suci sen ming (dewa) dan sekaligus kho khun/ persembahan untuk para pengawal dewa, untuk menghemat pengeluaran “Tiap tahun kita rayakan sembahyang Tiong Ciu Cui sekaligus merayakan shejit sin beng “ Sun Peng Sing He/ Che Liong Kong” dan kho khun” kata Lim Yong Siang.

Sehari sebelumnya prosesi akbar perayaan Tiong Ciu Cui dilakukan, terlebih dahulu para pengurus kelenteng Leng Chun Keng melakukan sembahyang Tie Kong (Tuhan) di altar depan kelenteng, adapun maksud sebahyang tersebut adalah meminta restu sekaligus pemberitahuan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Tien), bahwa umatnya di Jambi hendak merayakan Tiong Ciu Cui dengan menyembahyangi Tai Im Niu Niu (Dewi Bulan) dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban. (Romy)
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/

Melirik Tradisi Kue Bulan di Bulan Delapan Imlek

 Sembahyang Ti Kong (Tuhan)
  Ketua Kelenteng Hok Kheng Tong Lie Tiong Lam
JAMBI - Banyak tradisi yang masih dipertahankan warga Tionghoa hingga kini. Salah satu diantaranya adalah tradisi pesta bulan purnama yang biasa digelar tanggal 15 bulan delapan Imlek dengan sembahyang bersama dan pesta kembang api dimalam hari.
Tahun ini, Tiong Ciu Cui tidak dirayakan seperti tahun-tahun lalu yang malam harinya diadakan hiburan masyarakay (karaukean), kali ini dilakukan secara sederhana di Kelenteng Hok Kheng Tong, mengingat ada agenda penting di bulan Januari 2014, maka perayaan Kue Bulan dilaksanakan secara sederhana oleh umat Kelenteng Hok Kheng Tong, yaitu dengan sembahyang bersama memohon kehadapan Tien (baca Tuhan red) agar Tanah Air Indonesia dapat terhindar dari segala bencana, selain umat Khonghucu lakukan sembahyang bersama

Menurut Ketua Kelenteng Hok Kheng Tong, Ramli/ Lie Tiong Lam, “untuk tahun ini kelenteng Hok Kheng Tong tidak rayakan seperti tahun-tahun sebelumnya, pertimbangan karena iven penting yang akan dilakukan tahun 2014.

Sejarah Tiong Ciu Pia dapat dibagi dalam tiga bagian, diantaranya 1. Sembahyang Dewi Bulan, 2. kisah Dewi Bulan dan 3. Kue Bulan.

Menurut legenda dari Tai Im Niu Niu (Dewi Bulan), sebelum Dinasty Qin 221-206 SM rakyat China sudah mengenal tradisi/ adat sembahyang Dewi Bulan yang dihubungkan dengan posisi bulan bagi masyarakat untuk cocok tanam (agraris). Karena dianggapnya sinar rembulan dapat memberikan kesuburan dalam ekosistem tanah bagi kaum petani dan dimalam purnama memang bulan terterang sepanjang tahun juga diikuti musim panen.

Kedua, menurut legenda zaman dahulu kala terdapat 10 matahari yang sangat mempengaruhi ekosistem bumi sehingga oleh Dewa Ho Yi pemanah Jitu Khayangan (langit), dipanahlah matahari hingga tersisa satu. Peristiwa ini Yi Wang Ta Tie (Tuhan) sangat malah dan menghukum Hoyi dan istrinya Chang Er dengan cara menjadikan pasangan ini menjadi masyarakat biasa/ hidup di duniawi. Suatu hari mereka menemukan obat awet muda sepanjang masa dan dimakan oleh istrinya Chang Er sehingga tubuhnya ringan dan terbang menuju bulan. Dari sinilah asal muasal sembahyang Dewi Bulan.

Ketiga, kue Tiong Ciu Pia. Pada tahun 1206 M China dijajah Mongolia pimpinan Tieh Mu Chen hingga tahun 1368 M berarti selama 89 China dijajah Mongolia. China berhasil merebut kembali dari Mongolia berkat upaya kepala pengemis Zhu Yan Chang menjelang sembahyang Dewi Bulan mengedarkan pesan-pesan dalam kue-kue agar pada malam purnama (Tiong Ciu) kita merebut kekuasaan kembali dari tangan Mongolia dan ternyata berhasil bertepatan pada tanggal 9 September 1368 M. Semenjak itulah kue Tiong Ciu mengalami perkembangan hingga dewasa ini. Dan semenjak inilah berdirinya kerajaan pertama di Tiongkok dengan sebutan Dinasty Ming (1368-1644 M). Masa kepemimpinan Tieh Mu Chen 1206-1368 M oleh adiknya bernama Hu Pit Lei Han dinamai Dinasty Yan (1206-1368) M. (Romy) 
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/

Rabu, 04 September 2013

Perkumpulan Marga Siauw Jambangi Tokoh Pencinta Candi Muarojambi

JAMBI – Yayasan Perkumpulan Marga Siauw Jakarta mengunjungi Hidayat tokoh masyarakat pencinta Candi Muarojambi yang dikenal sebagai pengusaha Kopi AAA, rombong disambut oleh Hidayat di pabriknya yang terletak di kawasan Payoselincah pukul 13.30 (4/9). rombongan Marga Siauw sebanyak 19 orang sengaja datang dari Jakarta untuk lakukan silaturahmi dengan tokoh pencinta Candi Muarojambi sekaligus melakukan kunjungan ke Situs Purbakala yang berada di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi.
Sebelum rombongan mengunjungi Candi Muarojambi, mereka telah mendapatkan bekal dari Bapak Hidayat, tentang luas lokasi Komplek Candi Muarojambi dan Candi-Candi yang tersebar di Komplek Percandian Muarojambi. Mereka mengenal keberadaan komplek Candi Muarojambi melalui situs internet, berita koran bahasa mandarin, maka rasa penasaran yang mendorong mereka datang ke Jambi untuk menyaksikan langsung Candi Muarojambi.

Sebelum mereka (marga Siauw) mengunjungi Candi Muarojambi, malam ini mereka akan bertatap muka dengan warga Jambi yang bermarga Siauw (Romy)
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/

Senin, 02 September 2013

Kena Tipu Via SMS, Hubungi Call Center Ini!

JAKARTA, KOMPAS.com -- Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor ke call center polisi jika mendapat upaya penipuan melalui pesan singkat atau SMS. Call center polisi tersebut dapat dihubungi di nomor 081513566635 atau 085284248610.
"Jadi, kepada masyarakat, diharapkan untuk melapor ke polisi jika mengalami penipuan lewat sms. Dari pihak Jatanras menyediakan call center," kata Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Polisi Slamet Rianto, di Jakarta, Senin (2/9/2013).

Slamet menambahkan, masyarakat jangan langsung percaya jika mendapat sms dari pihak tertentu dengan mengiming-imingi hadiah puluhan juta.

Masyarakat diminta untuk tanggap dan melakukan kroscek terlebih dulu sebelum akhirnya malah menjadi korban penipuan. "Masyarakat diharapkan hubungi orang-orang terpercaya jika mendapat telepon atau sms. Kroscek dulu ke keluarga terdekat kita," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil membekuk pelaku penipuan lewat pesan singkat pada hari Kamis (22/8/2013) pada pukul 18.00. Pelaku ditangkap di Perumahan BIP Telaga Kahuripan blok A No 13, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Korban atas nama Rahmat Wibowo, Hesti Mulyati, dan Charlie Rahardja. Ketiga korban tersebut tertipu melalui pesan singkat yang berhadiah Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.
Pelaku mengaku berasal dari salah satu perusahaan provider telepon seluler, dan mengharuskan korbannya mentransfer uang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta sebagai pajak hadiah sebesar 20 persen dari total hadiah yang diterima.

Uang yang ditransfer korban, ditampung di rekening yang sudah dibuat oleh sindikat seharga Rp 1 juta sampai Rp 3 juta tergantung dari isi tabungan tersebut.

Dalam aksinya ke-17 orang pelaku tersebut memiliki perannya masing-masing, di antaranya berperan untuk menelepon korban dan berperan untuk menarik uang yang sudah ditransfer korban.

Dari hasil penangkapan, polisi berhasil menyita 49 unit handphone berbagai merk, 44 lembar kartu ATM beberapa bank, 11 buah buku daftar telepon Yellow Pages, 30 buah kartu sim handphone provider Telkomsel dan Flexi, tujuh buah buku rekening beberapa bank, dan satu buah buku panduan transfer.

Total kerugian yang dialami dari ketiga korban sebesar Rp 24 juta, dengan rincian Rahmat Wibowo mengalami kerugian Rp 5 juta, Hesty Mulyati  (Rp 7 juta), dan Charlie Rahardja  (Rp 12 juta).

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/02/1647222/
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/

Diancam Penumpang, 18 Karyawan Lion Air Kabur

DENPASAR, KOMPAS.com — Kisruh jadwal penerbangan Lion Air di Bandara Ngurah Rai Denpasar berlanjut dengan kaburnya 18 karyawan Lion Air yang bertugas di terminal domestik. Mereka ketakutan karena ancaman penumpang yang mengamuk akibat tertundanya keberangkatan pesawat yang berkepanjangan.
"Terjadi miskomunikasi penumpang dengan petugas. Petugas merasa ada ancaman dari penumpang, akhirnya mereka melarikan diri," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Yuli Sudoso, Senin (2/9/2013) siang.

"Merasa terancam, ketakutan karena tidak bisa mengatasi kemarahan penumpang," imbuh Yuli Sudoso.

Akibat kaburnya para karyawan Lion Air, pelayanan di terminal domestik semakin kacau. Untuk mengatasi hal tersebut, pihak manajemen Lion Air telah mendatangkan puluhan karyawan dari Jakarta, Surabaya, hingga Makassar untuk ditugaskan sementara di Bandara Ngurah Rai.

Lebih lanjut Yuli menjelaskan, penundaan massal Lion Air sejak Sabtu (31/8/2013) merupakan efek domino kerusakan pesawat.

Seperti diberitakan, keributan terjadi di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai sejak Sabtu lalu setelah para penumpang Lion Air tersulut emosi akibat keterlambatan penerbangan yang mencapai lebih dari empat jam. Pihak maskapai yang tidak memberi penjelasan mengenai keterlambatan ini membuat penumpang semakin naik pitam.

http://regional.kompas.com/read/2013/09/02/1606103/
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/