Kamis, 31 Juli 2014

Butet Manurung Pendiri "Sokolah Rimba" Raih Penghargaan Magsaysay

MANILA, KOMPAS.com — Indonesia kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional setelah antropolog Saur Marlina Manurung (42) meraih penghargaan Magsaysay, yang kerap disebut sebagai Hadiah Nobel-nya Asia.
Saur Marlina Manurung meraih penghargaan ini karena kegigihannya melindungi dan memberdayakan kehidupan warga penghuni hutan Indonesia dengan mendirikan sekolah rimba.
Perempuan yang lebih dikenal dengan nama Butet Manurung itu berhasil memberikan pendidikan bagi 10.000 anak dan orang dewasa anggota suku Anak Dalam di hutan Bukit Duabelas, Jambi.

Sejak 1999, Butet memilih meninggalkan gemerlap kota untuk memberikan pendidikan bagi warga suku Anak Dalam di pedalaman Provinsi Jambi. Di sana, Butet harus berjalan kaki menembus hutan belantara untuk menemui kelompok-kelompok masyarakat dan menawarkan pendidikan.

Upaya Butet ini tak selalu mendapatkan sambutan. Tak jarang, warga pedalaman menolak tawaran pendidikan baca tulis yang disampaikan perempuan kelahiran Jakarta itu.

Sebelum meraih penghargaan Magsaysay, Butet juga pernah menerima penghargaan "Man and Biospher" dari UNESCO dan LIPI pada 2001 dan menjadi salah satu pahlawan versi majalah Time pada 2004.

Penghargaan Ramon Magsaysay, yang namanya diambil dari nama Presiden Filipina yang tewas dalam kecelakaan pesawat terbang, mulai diberikan pada 1957.

Penghargaan ini diberikan untuk individu atau kelompok yang dianggap memberi perubahan terhadap komunitas masyarakat di sekitarnya. Butet dan para pemenang penghargaan Magsaysay lainnya akan menerima hadiah ini di Manila pada 31 Agustus mendatang.

http://internasional.kompas.com/read/2014/07/31/21051191/
* www.ayojambi.com/

5 Manfaat Berciuman

Klikdokter.com - Berciuman merupakan suatu bentuk tanda kasih sayang terhadap seseorang. Memang terkadang kita berpikir berciuman itu tidak ada efek baik untuk tubuh, malah kadang kita berpikir berciuman itu justru buruk karena salah satu efeknya adalah terjadi penularan beberapa jenis kuman. (Baca: Risiko Sembarangan Ciuman)
Namun, ternyata ada lho efek sehat dari berciuman, apakah efek-efek itu?

Berciuman Baik Untuk Kesehatan Gigi
Berciuman menstimulasi produksi ludah yang ternyata dapat membantu membasmi bakteri-bakteri di gigi sehingga mencegah pembentukan dari karang gigi.

Membakar Kalori

Memang tidak sembanding dengan olahraga namun berciuman ternyata dapat juga membakar kalori. Berciuman dapat membakar 2 -6 kalori per menit. Saat berciuman Anda juga memperkerjakan otot-otot wajah yang dapat membantu melawan kerutan wajah. (Baca: 6 Alasan Kenapa Seks  Menyehatkan Tubuh)

Menghilangkan Stres

Perasaan relaksasi setelah berciuman bukan hanya merupakan pikiran Anda. Sebuah studi kecil pada tahun 2009 menunjukkan bahwa pria dan wanita menunjukkan penurunan kadar hormonn kortisol (hormon untuk relaksasi) yang tinggi pada saat berciuman dibandingkan saat mereka berpegangan tangan.  (Baca: Pria Juga Butuh Cuddling untuk Kesehatan)

Menghilangkan Alergi
Sebuah studi kecil yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa pasangan yang berciuman selama 30 menit memiliki kadar antibodi IgE yang lebih rendah. Dimana antibodi ini yang memicu reaksi alergi.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.

https://id.she.yahoo.com/5-manfaat-berciuman-062634912.html
* www.ayojambi.com/

Senin, 28 Juli 2014

Cara TKI Menangkal Pemerasan di Bandara



TEMPO.CO , Jakarta: Banyak cara yang digunakan petugas bandara untuk memeras para tenaga kerja Indonesia yang tiba di Tanah Air. Menurut Yuli Riswati salah satu TKI yang kini bekerja di Hong Kong, para pemeras itu biasanya mengenalkan diri sebagai petugas bandara atau Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (Baca: Lima Jebakan buat TKI di Bandara Soekarno-Hatta)
"Modusnya beragam, ada yang memanfaatkan KTLN, atau memaksa TKI pulang dengan travel bandara," kata Yuli kepada Tempo, Sabtu, 26 Juli 2014. (Baca: Pemeras TKI Biasa Mengaku sebagai Petugas dan Pemeras TKI Nikmati Rp 325 Miliar per Tahun)

Menurut Yuli ada beberapa cara yang kini sudah dilakukan para TKI untuk menghindari upaya pemerasan di bandara. Rata-rata mereka kini bisa lebih berani melawan. "Konsekuensinya, kami mendapat perlakuan kasar dan dimaki," kata Yuli. (Baca: Kisah Mutmainah, TKI Korban Pemerasan di Soekarno-Hatta)

Intinya, kata Yuli, para TKI ini menolak seluruh permintaan dan bujukan petugas. "Kini biasanya TKI merekam dan mengambil gambar oknum serta melaporkannya pada LBH atau LSM yang membuka pelayanan pengaduan."

Yuli mengatakan hal yang penting dimiliki para TKI adalah kemampuan membela diri. jika TKI sudah mengetahui alasan mereka harus mengelak dan melawan pemerasan maka akan cukup mengurangi bertambahnya korban pemerasan.

https://id.berita.yahoo.com/cara-tki-menangkal-pemerasan-di-bandara-070812984.html
* www.ayojambi.com/

Minggu, 27 Juli 2014

TKI Kerap Diperas Hingga Rp 2,5 Juta di Bandara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlakuan buruk masih sering menimpa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.
Mulai dari penyiksaan oleh majikan hingga pemerasan. Tragisnya lagi pemerasan terjadi ketika para pahlawan devisa tersebut tiba di Tanah Air.

Dari analisis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), aksi pemerasan yang menimpa TKI sangat masif. Tercatat ada 360 ribu TKI yang pulang ke Tanah Air per tahunnya.

"Rata-rata TKI diperas oleh oknum tak bertanggungjawab dan preman sebesar Rp2,5 juta," kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjoyanto kepada Tribun, melalui ponselnya, Minggu (27/7/2014).

Pemerasan sekitar Rp2,5 juta per orang itu terjadi saat para TKI keluar dari bandara, mark up atau penggelembungan biaya transportasi, biaya pengeluaran barang dan paksaan menukar uang dengan kurs yang rendah.

Bambang menjelaskan, apabila hanya 50 persen TKI saja yang diperas, maka jumlah hasil pemerasan terhitung sangat fantastis.

"Yaitu kira-kira sebesar, 130.000 x 2.5 juta sama dengan Rp325 Miliar rupiah pertahun. Inilah putaran hasil pemerasan yang dinikmati oknum polisi angkatan dan penyelenggara negara lainya bersama para preman," kata Bambang.

Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja mengungkapkan bahwa tingkat pemerasan semakin tinggi di bulan Ramadhan. Kebanyakan, korbannya adalah TKI yang pulang dari negara Timur Tengah.

"Menurut pemantauan tim selama ini, pemerasan makin tinggi saat Ramadhan dan mejelang lebaran," ujarnya.

Lebih jahat lagi, ungkap Adnan, praktek ini sudah berlangsung lama sekitar 10 tahun dan melibatkan oknum Polisi dan TNI.

"Jadi oknum (polisi dan TNI) itu yang menggiring korbannya dari dalam (bandara) lalu diserahkan ke orang sipil sipil seperti preman dan calo di luar. Mereka sudah kerjasama," kata Adnan.

Seperti diketahui, KPK bersama sejumlah lembaga melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap Pelayanan Kepulangan TKI di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten Jumat (25/7) malam hingga Sabtu (26/7) dinihari. Dalam Sidak yang dibantu oleh Mabes Polri, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Angkasa Pura II itu, KPK mengamankan setidaknya 18 orang yang terdiri dari oknum TNI, dua dan oknum Polri. Termasuk preman yang juga berperan sebagai calo TKI.

https://id.berita.yahoo.com/tki-kerap-diperas-hingga-rp-2-5-juta-134117573.html
* www.ayojambi.com/

Troli Disentuh, TKI Ini Disuruh Bayar Rp 200 Ribu

TEMPO.CO, Jakarta - Trisno Darmawan, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke Taiwan hari ini dari Bandara International Soekarno-Hatta mengatakan dirinya diperas oleh petugas saat pulang ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada tahun 2010. Saat itu ia pulang setelah bekerja di Korea selama dua tahun. "Mereka hanya memegang troli saya sebentar, langsung meminta uang Rp 200 ribu," kata Trisno di Bandara International Soekarno-Hatta, Jakarta, Ahad, 27 Juli 2014.
Menurut dia, orang tersebut hanya bermodalkan kartu pengenal dan mengenakan pakaian yang tidak formal. Selain itu, dia mengatakan praktek tersebut dilakukan oleh banyak orang yang mengerumuni pelataran pintu kedatangan penerbangan internasional. Mereka kerap melakukan pemaksaan terhadap penumpang TKI berdasarkan cerita-cerita teman-temannya sesama TKI. (Baca: Pemeras TKI Nikmati Rp 325 Miliar per Tahun)

"Sebelumnya, para tenaga kerja tersebut juga dikumpulkan oleh Balai Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di satu ruangan, kemudian digiring menuju Terminal 3 bandara dengan menggunakan bus, setelah sampai dimintai uang dengan alasan mengurus perizinan," ujar dia. Biasanya, menurut Trisno, wanita dan orang yang terlihat lemah menjadi sasaran empuk mereka. (Baca: Anggota Polisi dan TNI AD Pemeras TKI di Bandara)

Pemerasan berlanjut pada saat di dalam mobil travel yang mengantarkan ke kota tujuan. "Di tengah jalan biasanya kami juga dimintai uang sekitar Rp 400-500 ribu, bila tidak dikasih mereka mengancam akan menurunkan di tengah jalan," ujar dia. Trisno menceritakan bagaimana para TKI harus merogoh kocek sampai Rp 1 juta untuk biaya travel sampai daerah tujuan mereka. (Baca: Modus Pemerasan TKI di Soekarno-Hatta)

Dia berharap praktek tersebut akan hilang sehingga tidak memberatkan para TKI. Dia mengatakan tidak semua TKI dapat memperoleh keberhasilan pada saat mengadu nasib di negeri orang.

https://id.berita.yahoo.com/troli-disentuh-tki-ini-disuruh-bayar-rp-200-053448926.html
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 26 Juli 2014

Kisah Mutmainah Korban Pemerasan di Soekarno Hatta

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan main senang hati Mutmainah ketika diberi cuti Lebaran oleh majikannya di Taiwan. Maklum, sudah tiga tahun ia tak pulang ke Tanah Air. Ia hendak mengunjungi rumah ibu angkatnya di Pasar Minggu, Jakarta selatan. Waktu itu bulan Agustus 2012. Mutmainah pulang dengan membawa pundi-pundi hartanya yang dikumpulkan selama bekerja dengan majikannya di Taiwan.
Apa daya, kegembiraan wanita asal Tegal itu harus sirna ketika tiba di Terminal 4 Bandara Soekarno Hatta. Mutmainah kaget ketika ia tak boleh pulang ke Pasar Minggu lantaran alamat yang tertera di KTP adalah  di Tegal. (Baca:18 Orang Pemeras TKI Ditahan di Polda Metro Jaya)

Para petugas bandara langsung mengarahkannya untuk naik travel ke Tegal. "Ini pulangnya harus sesuai alamat, kalau mau ke tempat lain harus urus surat-surat dulu," ujar salah satu petugas pada Mutmainah.

Karena tak tahan ingin jumpa sang ibu angkat, Mutmainah menurut dan mengurus surat pindah kota tersebut dan diharuskan membayar untuk pengurusannya. Totalnya, ia harus merogoh kocek sebesar Rp 750 ribu hanya untuk perjalanan ke Pasar Minggu.

Kesialan Mutmainah tak hanya sampai di situ, para petugas kembali memaksanya untuk menukarkan uang. Untungnya, sebagian besar gajinya sudah ditransfer. Namun, teman-teman Mutmainah tak seberuntung dirinya, mereka dipaksa menukarkan uang ke money changer yang telah ditentukan petugas. (Baca:Anggota Polisi dan TNI AD Pemeras TKI di Bandara)

Bahkan, Mutmainah melihat temannya sampai diminta membuka celana oleh petugas yang mencari uang. Hati Mutmainah hancur dibuatnya, apalagi ia melihat petugas polisi yang diam saja.

Selain Polisi, Mutmainah juga melihat petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Bukannya menghalangi praktek pemerasan itu, petugas BNP2TKI malah ikut mengarahkan para TKI.

Setelah menunggu dari jam 4 pagi dan mengurus berbagai dokumen, akhirnya Mutmainah pulang juga ke Pasar Minggu. Ia mengira kesialannya akan selesai begitu tiba di rumah ibu angkatnya. Ternyata harapan Mutmainah kandas. Begitu mobil travel hampir sampai di tujuan, sang sopir meminta Mutmainah bersiap dan pindah duduk ke depan.

Ternyata, sang sopir tak mau ketinggalan memeras pejuang devisa ini. "Mbak, kan dari luar negeri, banyak uang. Bolehlah kita dibagi buat sedekah," ujar sang sopir. Sudah lelah dengan pengalamannya seharian, Mutmainah langsung menyodorkan Rp 100 ribu. Anehnya, sopir itu tak puas dan terus meminta tambahan 'sedekah'. Uang MUtmainah sebanyak Rp 300 ribu berpindah ke tangan supir.

Praktek pemerasan itu ternyata terulang kembali setahun kemudian. Saat itu Mutmainah pulang setelah bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia. Dua kali diperas di negeri sendiri bikin Mutmainah trauma.

Belakangan, Mutmainah memutuskan untuk melaporkan praktek pemerasan yang dialaminya ke Migrant Care, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan HAM. Namun tak ada kelanjutannya, hingga ia menonton berita hari ini, Sabtu, 26 Juli 2014  yang menayangkan inspeksi mendadak Komisi Pemberantasan Korupsi di terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta.

Mutmainah tentunya senang akhirnya pemeresan di Bandara terungkap namun ia tetap menyayangkan lambatnya penanganan kasus ini. "Kenapa baru sekarang?" ujar Mutmainah.

https://id.berita.yahoo.com/kisah-mutmainah-korban-pemerasan-di-soekarno-hatta-083834664.html
* www.ayojambi.com/

Lima Jebakan Buat TKI di Bandara Soekarno-Hatta

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar merajalelanya pungutan di Bandara Soekarno-Hatta kepada Tenaga Kerja Indonesia terbukti adanya. Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat, 25 Juli 2014, menangkap aparat TNI dan polisi yang diduga memeras TKI yang baru tiba di Tanah Air. Mereka ditangkap karena melakukan pemerasan dengan berbagai modus. (Baca: Kisah Mutmainah, Korban Pemerasan di Soekarno-Hatta)
Majalah Tempo pernah memberitakan maraknya pungutan liar di Terminal III bandara tersibuk di Indonesia tersebut. Laporan yang dimuat pada November 2004 lalu dengan jelas melaporkan berbagai langkah pungutan tersebut. (Baca: Modus Pemerasan TKI di Soekarno-Hatta)

Mereka dikumpulkan dalam satu ruangan seluas lapangan sepak bola setelah turun dari pesawat. Cuma ada satu pintu masuk dan satu pintu keluar di ruangan itu. Berikut sejumlah jebakan bagi TKI setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta:

Tukar Uang
Jebakan pertama adalah penukaran mata uang dari Riyal ke Rupiah. TKI harus menukar uang ditempat yang ada, tapi dengan kurs lebih rendah. Petugas pun mengharuskan setiap TKI untuk menukarkan uang tersebut. "Hebatnya", petugas berseragam cokelat itu bisa membedakan antara TKI dan penumpang biasa. (Baca: Migrant Care: BNP2TKI Lebih Baik Dibubarkan)

Selanjutnya: Cleaning Servis Penjual Pulsa

Cleaning Servis Penjual Pulsa
Banyak petugas kebersihan yang ikut memanfaatkan situasi tersebut. Mereka menjual pulsa dengan harga berkali-kali lipat. Misalnya, pulsa senilai Rp 50 ribu harus ditebus dengan harga Rp 75 ribu. Banyak TKI yang terpaksa membeli agar bisa segera menghubungi pihak keluarga yang sudah menunggu. (Baca: KPK: Portir dan Cleaning Service Ikut Peras TKI)

Selanjutnya: Porter

Porter
Tahap pemerasan berikutnya adalah jasa pengangkat barang alias porter. Kuli bagasi itu memang tidak mematok tarif dan berharap imbalan seikhlasnya. Namun harga seikhlasnya itu disampaikan dengan nada tinggi supaya pemilik barang memberikan uang banyak. Jika ongkos yang diberikan kecil, porter itu akan memperlakukan barang tersebut dengan seenaknya. (Baca: Pemeras TKI Nikmati Rp 325 Miliar per Tahun)

Para pekerja itu kembali diperas dengan modus jasa menurunkan barang. Petugas bandara itu menyatakan pemilik barang harus menanggung biaya angkat atas barang-barang yang akan diturunkan. Jadi, porter tersebut membedakan tarif untuk menaikkan dan menurunkan barang tersebut. (Baca: TKI Diperas di Bandara, Angkasa Pura Tak Berkutik)

Selanjutnya: Meja Pendataan

Meja Pendataan
Tiba di meja pendataan Departemen Tenaga Kerja, TKI itu diminta uang Rp 5 ribu sebagai biaya administrasi. Namun apes bagi TKI yang tidak memiliki uang pecahan Rp 5 ribu tersebut. Tempo menyaksikan langsung seorang buruh migran yang cuma bisa pasrah mendapat kembalian Rp 10 ribu. Padahal, dia menyodorkan uang pecahan Rp 20 ribu. (Baca: Kabareskim: Pemerasan TKI di Bandara Sistematis)

Selanjutnya: Transportasi ke Tujuan

Transportasi ke Tujuan

Sesaat sebelum meninggalkan terminal, perwira Angkatan Udara TNI berpangkat sersan kepala dan dua karyawan induk Koperasi Polisi mewajibkan para pekerja untuk membeli tiket perjalanan. Harga tiket pun sudah digelembungkan berkali-kali lipat dan TKI tidak diberi kesempatan untuk memilih jasa transportasi yang akan digunakan. (Baca: Anggota Polisi dan TNI AD Pemeras TKI di Bandara)

Tempo yang berada dalam antrian itu juga ikut diwajibkan membeli tiket perjalanan tersebut. Namun tiga orang itu mendadak ramah saat mengetahui ada wartawan dalam antrian tersebut. Mereka kemudian mempersilakan Tempo untuk tidak membeli tiket perjalanan tadi. (Baca juga Polisi dan TNI AD Berperan Cari TKI untuk Diperas)

https://id.berita.yahoo.com/lima-jebakan-buat-tki-di-bandara-soekarno-hatta-234331890.html
* www.ayojambi.com/

Jelang Idul Fitri, Maha Cetiya Oenang Hermawan Bagi Ratusan Sembako



JAMBI, ayojambi.com - Warga kurang mampu dilingkungan Kelurahan Cempaka Putih dan Sungai Asam Jambi mendatangi Cetiya Oenang Hermawan (Lihat: Foto Baksos) di Jalan Makalam, Rt. 17, kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Minggu pagi, 27 Juli 2014, untuk menerima bingkisan sembako gratis dari pihak Cetiya.
Maha Cetiya Oenang Hermawan Jambi (Lihat: website cetiyaoenang) membagikan sembako gratis jelang Lebaran kepada warga kelurahan Cempaka Putih dan Sungai Asam di Kota Jambi tahun ini terlambat atau terlalu mepet dengan perayaan Idul Fitri.

Sejak pukul 08.30 WIB, warga telah berkumpul dengan membentuk antrean di halaman Cetiya yang tidak terlalu luas. Pembagian sembako, diserahkan secara simbolis oleh Ny. Linawaty didampingi Bhikku Sangha YM Niticorn Wangsuwan dari Thailand.

Darma Pawarta Oenang (Hasan), mengatakan pelaksanaan bakti sosial kali ini agak terlambat, karena kita menunggu kedatangan bahan baksos yang akan dibagikan kepada warga, kata Hasan.

Tahun ini menggelar baksos pembagian sembako sebanyak 200 paket yang disalurkan kepada warga masyarakat di empat rukun tetangga yang terletak di kelurahan Cempaka Putih dan kelurahan Sungai Asam Jambi.

“Cetiya Oenang Hermawan memberikan sembako kepada warga untuk persiapan menjelang Lebaran. Jadi, ada warga di dua kelurahan di Kelurahan Cempaka, Kecamatan Jelutung dan Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi”

“Pembagian ini sebagai bentuk kepedulian Cetiya Oenang Hermawan untuk masyarakat di lingkungan Cempaka Putih dan Sungai Asam. Meski pembagiannya mepet (Lebaran) tapi harus tetap kita syukuri bersama-sama. Warga akan mendapat beras, gula, mi instan, dan gula pasir,” ujar Hasan. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Jumat, 25 Juli 2014

Presiden Xi Jinping Ucapkan Selamat ke Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Presiden Cina Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Joko Widodo sebagai presiden terpilih dalam pemilihan umum Indonesia sembari menyatakan keinginannya bekerjasama untuk meningkatkan hubungan Cina-Indonesia.
Dalam pesannya yang dikirim Rabu seperti dikutip Kantor Berita Xinhua, Xi percaya bahwa di bawah kepemimpinan Jokowi, sapaan Joko Widodo, Indonesia pasti akan membuat progres baru dalam pembangunan negara dan pembaruan nasional.

Xi mengatakan sebagai negara berkembang utama di Asia,  Cina dan Indonesia berbagi kepentingan bersama yang luas dalam tingkat bilateral, regional, dan multilateral.

Cina, lanjut Xi, telah memprioritaskan Indonesia dalam lingkungan diplomasinya dan memandang sebagai mitra yang dapat diandalkan.

Xi menilai ikatan kedua negara berada dalam waktu terbaik sepanjang sejarah dan kedua pihak tengah menghadapi peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pembangunan.

Xi juga berkeinginan untuk bekerjasama dengan Jokowi untuk menguatkan hubungan antara kedua negara dan masyarakatnya sehingga berkontribusi besar terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di wilayah dan di dunia.

Sementara, Kantor Berita Xinhua menyebut Joko, sebagai gubernur Jakarta Ibukota Indonesia, memenangkan pemilihan presiden pada 9 Juli dengan persentase suara 53,15 persen yang mengacu pada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/14/07/25/n99gx3-presiden-xi-jinping-ucapkan-selamat-ke-jokowi
* www.ayojambi.com/

KPK juga tangkap anggota TNI & polisi di Bandara Soekarno Hatta

MERDEKA.COM. Beberapa lembaga, antara lain KPK, UKP4, Bareskrim Polri dan Polres Jakarta Barat, PT Angkasa Pura II, Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta, dan BNP2TKI, malam ini di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dalam operasi, tim gabungan baru berhasil mengamankan 14 terduga pelaku pemerasan, pungutan liar, dan praktik calo kepada para Tenaga Kerja Indonesia.
Menurut Ketua KPK, Abraham Samad, dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (25/7), dari beberapa terduga tim berhasil menangkap anggota TNI dan polisi.

"Ada satu oknum TNI AD dan dua Polisi," kata Samad.

Menurut Samad, operasi malam ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi para TKI. "Mereka kan sudah bekerja banting tulang, jauh dari keluarga, tapi masih diperlakukan seperti itu," ujar Samad.

Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Suhardi Alius berjanji akan menuntaskan praktik lancung seperti ini di Bandara Soetta.

"Kami juga akan menelaah tindak pidana terhadap para pelaku," kata Suhardi.

https://id.berita.yahoo.com/sidak-kpk-juga-tangkap-anggota-tni-polisi-di-181708290.html
* www.ayojambi.com/

Kamis, 24 Juli 2014

Anjing Ini Lakukan Perjalanan 4 KM Setiap Malam Demi Beri Makan Teman-temannya Dreamers Radio

DREAMERSRADIO.COM - Anjing benar-benar hewan yang tak perlu diragukan lagi kesetiaannya, dan Lilica seekor anjing liar di Brazil adalah contoh yang sempurna untuk itu. Ia tinggal di sebuah tempat barang rongsokan dan ia selalu memastikan bahwa temannya tak kelaparan.
Dilansir Odditycentral, setiap malam Lilica selalu berjalan 4 kilometer dengan melewati kemacetan yang bisa saja membuatnya tak aman hanya untuk membawakan makanan yang telah ia cari untuk hewan di keluarganya, yaitu anjing, kucing, ayam, dan lainnya.

 Lilica sebelumnya dibuang di tempat barang rongsokan di San Carlos, Brazil ketika ia masih kecil. Neile Vaina Antonio, seorang pengurus tempat tersebut pun merawat Lilica. Semakin tumbuh besar, Lilica pun berteman akrab dengan hewab lainnya dan menunjukkan solidaritas,  berbagi kehangatan dan menjalin persahabatan.

Tiga tahun lalu, Lilica hamil dan melahirkan 8 ekor anak. Merasa bertanggung jawab, ia pun tahu bahwa ia harus mecari cara untuk memberi makan untuk sang anak, dan mulai mencarinya di tempat barang bekas. Itulah di mana ia mulai melakukan perjalanan setiap malam untuk mencari sisa-sisa makanan dan akhirnya bertemu dengan Lucia yang merasa kasihan dengannya.

“Ia berjalan dan mengendus tempat sampah dan mencuri perhatianku. Aku berpikir bahwa ia tak punya rumah karena ia mencari makanan. Aku pun kemudian memberinya makanan,” tutur Lucia. “Awalnya, ia membawa makanan untuk anak-anaknya, tapi ternyata ia juga membawa untuk hewan lainnya,” lanjutnya lagi.

Dalam 3 tahun terakhir ini, ia telah berjalan selama 4 kilometer dari tempatnya tinggal menuju rumah Lucia setiap malam. Lucia pun juga harus sampai rumah pukul 9 dan menunggu Lilica di halaman kosong dekat rumahnya. Lilica sampai dan mengumpulkan makanan dari Lucia dan membawanya pulang. Wah, so sweet!

https://id.she.yahoo.com/anjing-ini-lakukan-perjalanan-4-km-setiap-malam-010000651.html* www.ayojambi.com/

Senin, 21 Juli 2014

Rekapitulasi final Kawalpemilu: Jokowi 53,16%, Prabowo 46,84%

MERDEKA.COM. Situs kawalpemilu.org selesai melakukan rekapitulasi hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014. Berdasarkan formulir DC1 terakhir yang masuk, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pasangan Jokowi-JK unggul dengan 70.997.859 suara (53,16 persen). Sementara pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 62.576.444 suara (46,84 persen).
Pasangan Jokowi-JK unggul di 23 provinsi yakni Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua, Papua Barat.

Sementara Prabowo-Hatta unggul di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Maluku Selatan.

Jumlah suara sah nasional mencapai 130.177.796, sementara suara tidak sah mencapai 1.950.768.

DC1 merupakan data yang dikirim dari provinsi yang telah diplenokan pada tingkatannya dan bukan merupakan hasil final tingkat nasional. Karena data tersebut dapat berubah sesuai dengan hasil rapat pleno pada tingkat diatasnya atau pada rapat pleno tingkat pusat.

"PENGUMUMAN KAWAL PEMILU: PENGHITUNGAN USAI. Penghitungan kami sudah usai. DC1 sudah mencapai 100%. Pasangan Prabowo-Hatta : 46,84%. Pasangan Jokowi-JK : 53,16%. Jokowi - Jusuf Kalla Unggul. #HasilAkhirKP." demikian pengumuman terakhir yang dibuat kawalpemilu.org di akun Facebooknya pada Senin (21/7).

https://id.berita.yahoo.com/rekapitulasi-final-kawalpemilu-jokowi-53-16-prabowo-46-190804187.html* www.ayojambi.com/

Kepada Mas Joko Widodo

Kepada yang baik hatinya, Mas Joko Widodo.
Barangkali, inilah kali terakhir saya memanggil Anda dengan sebutan Mas. Besok, setelah tanggal 22 Juli, saat Anda insya Allah terpilih sebagai presiden negeri ini, mana berani saya memanggil sampean dengan sebutan Mas. Bisa-bisa dipelototin sama para pengawal Anda.
Sekadar mengingatkan, Mas. Kita bertemu pertama kali pada tanggal 12 April 2012 di ruang rapat redaksi Kompas.com. Waktu itu pagi-pagi benar Anda datang ke kantor kami untuk silaturahim berkait dengan pencalonan Anda menjadi gubernur DKI. Saya tanya, kelak kalau sudah jadi gubernur mau dipanggil Mas atau Bang, seperti para gubernur sebelum-sebelumnya. "Terserah saja," begitu jawab Anda.

Baiklah, lantaran sampean orang Jawa, selisih umur kita juga cuma dua tahun, maka saya panggil Mas saja kepada Anda, Mas Joko Widodo. Tapi beneran, saya janji, ini kali terakhir saya menyapa Anda dengan sebutan Mas. Selain khawatir dipelototin para pengawal Anda, rasanya enggak enak juga ya memanggil presiden dengan panggilan Mas. Mas Presiden! Patutnya memang Pak, Bapak Presiden, itu jika Anda terpilih jadi presiden.

Pada pertemuan tersebut, saya merasakan betul betapa Anda tak memasang jarak. Kita leluasa ngobrol ke sana kemari dengan santai. Sempat juga saya tanyakan, apakah Anda juga akan menyisihkan gaji Anda sebagai gubernur untuk kegiatan sosial seperti ketika menjadi Wali Kota Surakarta. Anda cuma senyum, sebuah senyum yang cukup sulit diterjemahkan.

Sebagai manusia, tentu saja Anda juga tak luput dari kekurangan. Salah seorang anggota tim sukses Anda bilang kepada saya bahwa Anda adalah unorganized, susah diatur oleh protokoler. Anda bergerak ke mana hati Anda berkata. Begitulah yang saya dengar saat Anda tak memenuhi kesepakatan yang pernah kita bikin untuk membuka pameran bersama para pelukis Gelanggang Remaja Jakarta Selatan (Garajas).

Sungguh Mas, waktu itu saya sakit hati terhadap Anda. Sampai saya bilang ke anggota tim sukses Anda kala itu, "Mau ditaruh di mana muka saya di depan kawan-kawan pelukis yang mengharapkan kehadiran Anda."

Cukup lama juga saya "dendam" terhadap Anda. Sampai akhirnya saya bisa berdamai dengan diri saya dan bisa memaklumi kenapa Anda tak jadi datang untuk membuka pameran lukisan itu. Tahu enggak, Mas, salah satu alasan kenapa kemudian saya "memaafkan" sampean? Itu karena saya lihat Anda bekerja secara bersungguh-sungguh untuk membenahi Kota Jakarta. Saya lihat Anda blusukan ke got-got yang mampat, ke sungai yang dipenuhi sampah, ke warga-warga miskin.

Ya, akhirnya saya bisa memaklumi Anda, dengan asumsi bahwa kala itu pasti Anda sibuk sekali mendatangi konstituen yang tersebar di beberapa tempat di Jakarta yang macet. Maka seperti Anda juga, saya pun bilang ke diri saya, "Aku rapopo".

Selanjutnya saya pun menyaksikan Anda dari kejauhan, melalui televisi maupun berita di koran, online, serta radio. Termasuk saat Anda terpilih menjadi gubernur. Sempat kita satu pesawat menuju Yogyakarta pada pertengahan Juni 2013. Seperti yang diceritakan beberapa orang, memang benar Anda duduk di kelas ekonomi di belakang bangku saya.

Seperti yang saya saksikan langsung. Anda datang sendiri tanpa pengawal dari arah depan menuju kursi belakang. Sontak kedatangan Anda membuat "kegaduhan" para penumpang demi melihat Anda sepesawat dengan mereka.

Oh ya, saya ingin memberi kesaksian untuk menjawab tuduhan mereka yang nyinyir bahwa Anda memang sengaja berjalan dari bagian depan pesawat menuju kursi Anda di bagian belakang supaya dilihat para penumpang lain, ya sekadar pencitraan begitu. Padahal, yang saya tahu, pintu bagian belakang pesawat memang tidak terbuka sehingga semua penumpang harus melalui pintu bagian depan.

Waktu terus bergulir. Kabar mengenai Anda pun saya hikmati. Anda bersama Wagub Ahok dinilai sukses membenahi Waduk Ria Rio, membenahi pedagang di Tanah Abang, di Pasar Minggu, terus Anda masuk ke dalam daftar 50 pemimpin hebat dunia versi majalah Fortune edisi 7 April 2014. Pria yang akrab disapa Jokowi itu menempati urutan ke-37. Sampai akhirnya Anda mendeklarasikan menjadi calon presiden republik ini di rumah Si Pitung di Marunda. Maka, sejak itulah panji-panji sebagai calon presiden dikibarkan.

Hilanglah keraguan dari pihak lawan maupun pendukung. Bagi pihak lawan, kian jelas, Andalah musuh bersama mereka. Bagi pendukung, kian solidlah mereka yang selama ini memang telah memuja Anda. Ketika akhirnya kandidat capres hanya ada dua, diri Anda dan Prabowo Subianto, maka bangsa ini pun langsung terbelah menjadi dua, yakni mereka yang mendukung Anda dan bagian lainnya yang mendukung Prabowo.

Hari-hari berat pun mulai Anda lalui. Kampanye hitam yang mematikan datang bertubi-tubi. Anda dituduh sebagai keturunan Islam gadungan, beraliran PKI, melakukan tindak korupsi, dan tuduhan keji lainnya. Atas semua tuduhan itu, sampean cuma bilang, "Aku rapopo".

He-he-he, tapi kalimat "Aku rapopo" yang sebetulnya berkonotasi ikhlas itu masih juga dijadikan bahan untuk menyerang Anda. Mereka yang berseberangan menuduh Anda sebetulnya tak bisa apa-apa, alias bodoh, karena bisanya cuma bilang "Aku rapopo".

Jika saya menjadi Anda, pasti saya akan salah tingkah dan salah gaya. Mau ngapain aja serba salah. Tapi untunglah Anda kuat hatinya dan juga kuat badannya. Walhasil, Anda tetap fokus menuju istana sebagai calon presiden. Bahkan kalau boleh jujur, di akhir-akhir debat presiden, Anda semakin kukuh dan yakin bakal memenangi Pilpres 2014.

Mas Jokowi yang baik hati. Besok tanggal 22 Juli KPU mengumumkan hasil pilpres. Para pendukung Anda—seperti juga pendukung Prabowo—yakin Anda akan memenangi pemilihan tersebut. Jika esok benar Anda terpilih menjadi presiden, itu kian mempertegas kebesaran Tuhan bahwa tiada makhluk yang bisa mengubah dan mengatur takdir. Seberapa pun biaya dikeluarkan, apa pun cara dipakai untuk menghadang Anda, jika Tuhan telah menetapkan Anda jadi presiden, maka jadilah Anda sebagai presiden.

Barangkali, telah tertulis di loh mahfuz bahwa pada usia ke-53 Anda, pada tanggal 22 Juli, sebulan setelah Anda berulang tahun, Anda terpilih sebagai presiden. Jika ini benar terjadi, maka gugurlah segenap teori tentang bibit-bebet-bobot, tentang dedeg piadeg Anda yang kerempeng dan ndeso dan tidak pantes jadi presiden.

Ya, ya... Anda hanyalah lelaki sederhana yang lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo serta merupakan anak sulung dan putra satu-satunya dari empat bersaudara. Ayah Anda berasal dari Karanganyar, sementara kakek dan nenek berasal dari sebuah desa di Boyolali. Anda mengawali pendidikan dengan masuk SD Negeri 111 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah.

Sebagaimana galibnya wong cilik, Anda pernah juga mengalami kesulitan hidup. Terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, Anda memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahanda, sampean mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun. Penggusuran yang Anda alami sebanyak tiga kali pada masa kecil memengaruhi cara berpikir dan kepemimpinan Anda kelak setelah menjadi Wali Kota Surakarta saat harus menertibkan permukiman warga.

Oh ya, Mas. Ada juga lho yang menyamakan perjalanan Anda menuju RI 1 sebagai lakon "Petruk jadi ratu". Itu artinya, karena Anda itu lebih pantas jadi kawulo dan tidak pantas jadi ratu, maka kelak ketika menjadi presiden pun enggak akan lama. Sebab, kedudukan Anda pantasnya memang sebagai kawulo, sebagai rakyat.

Saran saya, biarin saja, Mas. Tetaplah Anda berpegang pada jargon "Aku rapopo". Sebab saya yakin, para pendukung Anda pasti akan berpikir sebaliknya. Kendati Anda bertampang sebagai kawulo, sebagai Petruk, tapi Anda memiliki kemuliaan hati sebagai seorang kesatria, sebagai Abimanyu. Tidak pernah sekali pun Anda mengolok-olok lawan Anda, sebagaimana lawan-lawan Anda mengolok-olok sampean.

Para pendukung Anda tentulah meyakini benar bahwa Anda adalah kesatria terpilih yang akan memimpin para kawula, rakyat negeri ini. Para pendukung Anda pasti akan legawa memangku Anda sebagai "raja". Tugas kawula hanyalah memangku raja, agar ia dapat menduduki takhtanya.

Sebab, pendukung Anda yang tulus itu, yang berjumlah 1.289 kelompok relawan Jokowi-JK di seluruh Indonesia, adalah rakyat yang telah memiliki kesadaran sebagai rakyat yang dapat membantu penguasa untuk menuliskan sejarahnya. Mengapa mereka memilih Anda? Sebab, dari jejak rekam Anda, mereka tahu bahwa Anda itu jenis penguasa yang menghargai kawula, yang berkorban demi kawula, tidak malah menjadi benalu bagi rakyatnya. Mereka juga tahu, bahwa Anda mau berkorban demi mereka. Itulah sebabnya, mereka ikhlas menyiapkan kursi bagi Anda untuk menjadi seorang raja, seorang presiden.

Semoga Anda mengerti ini semua bahwa kuasa itu hanyalah sarana buat berkorban. Jika tak memiliki kesadaran ini, Anda tidak akan dianggap oleh rakyat. Raja akan tamat riwayatnya sebagai raja jika sudah ditinggal rakyatnya. Raja yang tidak dipangku rakyat adalah raja yang koncatan (ditinggalkan) wahyu.

Ah, saya mendadak teringat ucapan Petruk dalam cerita pewayangan, "Rakyat itu ada sepanjang zaman. Sementara raja itu tidaklah abadi. Ia bertakhta hanya dalam masa tertentu. Ketika masa itu lewat, ia harus turun atau binasa. Sementara rakyat terus ada. Buktinya, saya ini ada di sepanjang zaman. Menjadi punakawan, hamba yang menemani penguasa dari masa ke masa, sampai hari ini. Kawula iku ana tanpa wates, ratu kuwi anane mung winates (rakyat itu ada tanpa batas, sedangkan raja ada secara terbatas)."

Mas Joko Widodo yang suka blusukan, demikian surat dari saya. Tetaplah menjadi Petruk, tetapi berkepribadian sebagai Abimanyu. Tetaplah bersama kawula dan jangan sekali-sekali membuat jarak dengan rakyat.

Wis yo Mas, sing ati-ati, di jalan banyak angin ribut, badai, dan juga serigala!

@JodhiY

http://nasional.kompas.com/read/2014/07/21/16113471/

Rekapitulasi Suara 20 Provinsi, Jokowi-JK Unggul 6,7 Juta Suara

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan rekapitulasi nasional penghitungan suara Pemilu Presiden 2014 untuk 20 provinsi hingga Senin (21/7/2014) sore. Proses rekapitulasi suara nasional masih terus dilakukan.
Dari hasil penghitungan 20 Provinsi, Jokowi-JK unggul dengan 29.264.926 suara (56,48 persen). Adapun Prabowo-Hatta sebesar 22.550.760 suara (43,52 persen). Total 51.815.686 suara. Berikut data rekapitulasi 20 provinsi tersebut:

1. Kalimantan Barat
Prabowo-Hatta: 1.032.354 suara
Jokowi-JK: 1.573.046 suara

2. Nusa Tenggara Barat
Prabowo-Hatta: 1.844.178 suara
Jokowi-JK:  701.238 suara

3. Aceh
Prabowo-Hatta: 1.089.290 suara
Jokowi-JK:  913.309 suara

4. Sumatera Selatan
Prabowo-Hatta: 2.132.163 suara
Jokowi-JK: 2.027.049 suara

5. Kalimantan Selatan
Prabowo-Hatta: 941.809 suara
Jokowi-JK: 939.748 suara

6. Kepulauan Riau
Prabowo-Hatta:  332.908 suara
Jokowi-JK: 491.819  suara

7. Jambi
Prabowo-Hatta: 871.316 suara
Jokowi-JK: 897.787 suara

8. Bangka Belitung
Prabowo-Hatta: 200.706 suara
Jokowi-JK: 412.359 suara

9. D.I Yogyakarta
Prabowo-Hatta: 977.342 suara
Jokowi-JK: 1.234.249 suara
10. Bengkulu
Prabowo-Hatta: 433.173 suara
Jokowi-JK:  523.669 suara

11. Sulawesi Barat
Prabowo-Hatta: 165.494 suara
Jokowi-JK: 456.021 suara

12. Kalimantan Tengah
Prabowo-Hatta: 468.277 suara
Jokowi-JK: 696.199 suara
13. Sulawesi Tenggara
Prabowo-Hatta: 511.134 suara
Jokowi-JK: 622.217 suara

14. Gorontalo
Prabowo-Hatta: 378.735 suara
Jokowi-JK: 221.497 suara

15. Sumatera Barat
Prabowo-Hatta: 1.657.056 suara
Jokowi-JK: 507.052 suara

16. Bali
Prabowo-Hatta: 614.241 suara
Jokowi-JK: 1.535.110 suara

17. Riau
Prabowo-Hatta: 1.349.338 suara
Jokowi-JK: 1.342.817 suara

18. Maluku
Prabowo-Hatta: 433.981 suara
Jokowi-JK: 443.049 suara
19. Sulawesi Tengah
Prabowo-Hatta: 632.009 suara
Jokowi-JK: 767.151 suara

20. Jawa Tengah
Prabowo-Hatta: 6.485.720 suara
Jokowi-JK: 12.959.540 suara

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/21/16372191/

Minggu, 20 Juli 2014

Jusuf Kalla Kena SMS Fitnah di Sulsel

TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR - Calon Wakil Presiden usungan koalisi PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI, M Jusuf Kalla, dihantam pesan singkat berantai yang berisi fitnah.
SMS yang mengatasnamakan M Jusuf Kalla itu, dikirim kepada sejumlah calon anggota DPRD terpilih di Sulsel, dan beredar sejak Sabtu (19/7/2014) lalu.

SMS yang berisi permintaan sejumlah uang dengan nominal Rp 5 juta itu, dikirim melalui nomor +6281218170767.

Isi lengkap SMS itu adalah "Penting & Mendesak ! Saya H.M.Jusuf Kalla Cawapres pasangan Capres Jokowi memberikan instruksi kpd setiap anggota DPRD Sulawesi Selatan utk membantu @ 5 juta sbg biaya pengamanan internal pasangan Jokowi JK pd tgl 22 Juli 2014.Transfer ke BCA KCP Kartasura Surakarta No. Rek. 3930429316 a.n. Joko Widodo. Ini perintah yg hrs dilaksanakan hari ini juga.Terimakasih."

Tribun Timur, Minggu malam  (20/7/2014), mendapat SMS itu dari Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-JK di Sulsel Syamsul Bahri Sirajuddin.

"Itu SMS fitnah dan tidak benar sama sekali," kata Syamsul, yang dikonfirmasi via telepon.

Syamsul mengaku mendapatkan kiriman SMS itu dari dua caleg DPRD Nasdem di Sulsel, tadi malam.

Sayangnya, Syamsul enggan menyebutkan siapa caleg terpilih Nasdem yang menerima SMS dari nomor   +6281218170767 itu.   

Syamsul yang akrab disapa Daeng Ancu itu, mengaku kaget menerima SMS gelap itu.

"Tidak benar Pak JK meminta uang. SMS itu tidak benar. Saya sudah  sampaikan juga ke kawan-kawan  PDIP dan Nasdem," katanya.

Di Sulsel, menurut Dg Ancu yang juga Ketua Bappilu DPW Nasdem Sulsel ini memyebutkan ada 80 caleg Partai Nasdem yang terpilih, termasuk caleg DPRD provinsi dan kabupaten/kota. Ada 73 caleg DPRD di 24 kabupaten/kota dan 7 caleg terpilih DPRD Provinsi Sulsel. (cr1)

https://id.berita.yahoo.com/jusuf-kalla-kena-sms-fitnah-di-sulsel-001751491.html
* www.ayojambi.com/

Ibu Mertua Harus Hadir saat Proses Malam Pertama

KOMPAS.com – Setiap negara di dunia, umumnya memiliki ragam tradisi pernikahan masing-masing. Mulai dari tradisi yang lazim hingga yang tak masuk akal sekali pun. Berikut beberapa negara dengan tradisi dan seremonial pernikahan nan unik serta menggelitik. Selamat menyimak!

Ritual menginjak para undangan di Tahiti
Usai upacara pernikahan, pasangan pengantin baru di Kepulauan Marquesas, Tahiti, wajib berjalan di atas tubuh seluruh keluarga dan teman-teman yang hadir. Mereka diatur sedemikian rupa untuk terlungkup di sepanjang karpet, hingga menuju pintu keluar gedung pernikahan. Selanjutnya, sang pengantin akan berjalan dengan menginjak masing-masing punggung mereka sembari mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih. Informasi tersebut dikutip SheKnows.com dari buku Planet Wedding: A Nuptual-pedia.

Lempar cacian dan umpatan di Afrika Selatan
Sejumlah provinsi di Indonesia memiliki tradisi berbagi pantun dan petuah menggunakan sastra daerah yang puitis. Nah, cara serupa juga berlaku di Afrika selatan. Namun, bedanya, mereka bukan berbagi pantun, melainkan saling lempar cacian dan umpatan ke masing-masing keluarga mempelai.

Uniknya, semakin ofensif dan menyakitkan umpatan yang dilontarkan, berarti pernikahan sang calon pengantin diyakini bakal langgeng dan harmonis.

Ada “tamu tak diundang” di Kolombia
Seperti dikutip TheTopTens, tradisi yang berlaku di Cali, Colombia, bisa dibilang sebagai ritual yang aneh dan menggelikan. Bayangkan saja, saat prosesi bercinta di malam pertama, sang ibu dari pengantin wanita harus hadir di ruangan yang sama untuk menonton aksi intimasi pasangan yang baru menikah tersebut.

Dilarang tersenyum
Di sejumlah negara, umumnya pasangan pengantin diharapkan banyak tersenyum. Namun, berbeda di Congo, selama upacara dan resepsi pernikahan, pengantin dilarang tersenyum. Alasannya, karena pernikahan dipandang sebagai ritual sakral, dan senyuman dianggap mengejek nilai-nilai agama dan tradisi yang mereka yakini.

http://female.kompas.com/read/2014/07/20/220000020/

Baksos Muda Mudi Huang Jambi

JAMBI, ayojambi.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah/ 2014, Perkumpulan (lihat foto Muda Mudi Huang Provinsi Jambi mengadakan kegiatan sosial dengan mengunjungi beberapa panti Asuhan. Kegiatan yang berlangsung Minggu (20/07-2014).
Dalam aksi sosial ini pihaknya memberikan bantuan berupa bahan kebutuhan sehari seperti sembako dan bahan kebutuhan lebaran kepada anak panti asuhan, panti jompo dan panti anak cacat yang dikunjungi.

Pada kegiatan kali ini, Perkumpulan Muda Mudi Marga Huang Provinsi Jambi menyalurkan bantuan sosial (BANSOS) kepada tiga panti sosial. Bansos tersebut disalurkan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ainul Yaqien beralamat di Jalan Batam No 2, Rt 25, Kelurahan Lebakbandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Bantuan terdiri dari bahan kebutuhan sehari seperti sembako terdiri dari aneka kue lebaran. Seusai dari panti LKSA selanjutnya rombongan menuju Panti Sosial Tresna Werdha Budi Luhur Jambi, Jalan Pangeran Hidayat No 75, Kelurahan Paal V Kecamatan Kota Baru dan Yayasan Teratai Jaya "Panti Asuhan Anak Cacat dan Yatim Piatu" Jalan Sersan Muslim Rt 24 Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan.

Adapun bantuan sembako berupa, beras, gula pasir, minyak sayur, kopi, teh dan mie instan, sedangkan paket bansos lebaran terdiri dari minuman kaleng, aneka kue kering.

“Untuk kali pertama pemuda pemudi Huang Jambi melakukan bakti sosial menyambut Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah sebagai wujud rasa peduli terhadap sesama,” Kata Ketua Umum Huang Indonesia, Darman Wijaya. (Romy)
* www.ayojambi.com/

Sabtu, 19 Juli 2014

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg57D1NmCAdGQVR_1GBfcI-HkoujqC4B5pNng4eKMlkhJvIMrZUGr9L4TRUXHIG0J6NW10LNbmIZKo29adas5Wpr8-DFRPZhgmVx42TgevLjhWn65Y7PWfQbFONsQB0m42b6nzuma7P9A/s1600/001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg57D1NmCAdGQVR_1GBfcI-HkoujqC4B5pNng4eKMlkhJvIMrZUGr9L4TRUXHIG0J6NW10LNbmIZKo29adas5Wpr8-DFRPZhgmVx42TgevLjhWn65Y7PWfQbFONsQB0m42b6nzuma7P9A/s1600/001.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8SnZ02_6j_EbRaiGDaF_q-4FQZc_Ts3DxvTWEOgVw3VNj2SRACNllaKk_xAOXyfDfduwWxWgoVVGSUJWxwKWDmRF36imgx9sZ5qURAPKQhB-IEGC6JNX17v6msQWoA1LqhoEAVL-CyQ/s1600/002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8SnZ02_6j_EbRaiGDaF_q-4FQZc_Ts3DxvTWEOgVw3VNj2SRACNllaKk_xAOXyfDfduwWxWgoVVGSUJWxwKWDmRF36imgx9sZ5qURAPKQhB-IEGC6JNX17v6msQWoA1LqhoEAVL-CyQ/s1600/002.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiAeWcQ-pVHdyHpfJ24AhaRnY0ipE6fwI_ht-YHQqNKXiTmmZmvLMXsPeCJ2NNi-wsOuQzpV6x1WhoaACKJ8oE7eQJR8KjywWnsqCAwL0GxKxbKTXiN6aN3ufOkkSc8UPZr-GSVvKjSA/s1600/003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiAeWcQ-pVHdyHpfJ24AhaRnY0ipE6fwI_ht-YHQqNKXiTmmZmvLMXsPeCJ2NNi-wsOuQzpV6x1WhoaACKJ8oE7eQJR8KjywWnsqCAwL0GxKxbKTXiN6aN3ufOkkSc8UPZr-GSVvKjSA/s1600/003.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCdLICRPwJOrGguZj6ddyZzLjv2kAqpv-A1Ewwjn5c4bWd0mY2eEx-IuL4GZV7bz7-8_rAoi8NO3d-22gbIsPtSQkxVtbqvoor4UlP1UHzSnhiupMp86T1UmpVoveuoncyhr1wVJBVUQ/s1600/004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCdLICRPwJOrGguZj6ddyZzLjv2kAqpv-A1Ewwjn5c4bWd0mY2eEx-IuL4GZV7bz7-8_rAoi8NO3d-22gbIsPtSQkxVtbqvoor4UlP1UHzSnhiupMp86T1UmpVoveuoncyhr1wVJBVUQ/s1600/004.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBA08Cck7M9LUIOtcp9iLYzQdioRo0lFdL83ZoJa1lSKiLRDnUdTYtCJD3Y20VTS9qsrzbcshKRfx4dxLfM3EdVgB9AyVYwKQsgXjY4m8UrI7YVUN8m9QGhdqrPd7-amYHYjkSczi2VQ/s1600/005.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBA08Cck7M9LUIOtcp9iLYzQdioRo0lFdL83ZoJa1lSKiLRDnUdTYtCJD3Y20VTS9qsrzbcshKRfx4dxLfM3EdVgB9AyVYwKQsgXjY4m8UrI7YVUN8m9QGhdqrPd7-amYHYjkSczi2VQ/s1600/005.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS-6FN0SUFw0rZqkYrs4ZJLfsX1y0c82YiobK5hWa12J0WKH1TUVboNU9M1hRybh-1wFxnP88REOro5Hootwt1jqfu69x6n_tb0i3_yTRxY5aWHdSYOMtNJ2P_aUI5ZCZpS0SK7IZJrA/s1600/006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS-6FN0SUFw0rZqkYrs4ZJLfsX1y0c82YiobK5hWa12J0WKH1TUVboNU9M1hRybh-1wFxnP88REOro5Hootwt1jqfu69x6n_tb0i3_yTRxY5aWHdSYOMtNJ2P_aUI5ZCZpS0SK7IZJrA/s1600/006.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHcVWblRxAN2bnyIjv2rXa1RhTLLW-wdx0BXb3RRPOnTbuEQl1nRLRW87Ghpl3g3b1U8ppXeAD3kiZM-snauDoMzjHus1FGIXEVK-y_977NRdtAM9nZ_GntW1GTY6QyHnk8-ck5oaPuQ/s1600/007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHcVWblRxAN2bnyIjv2rXa1RhTLLW-wdx0BXb3RRPOnTbuEQl1nRLRW87Ghpl3g3b1U8ppXeAD3kiZM-snauDoMzjHus1FGIXEVK-y_977NRdtAM9nZ_GntW1GTY6QyHnk8-ck5oaPuQ/s1600/007.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBavSB-7tjROLdS2mRXSOqoRVEkUgdS2nqz_ZySGhuoRIuiSihQArUuSO2cnDiQa0rQcsXiBKUW4y9loA4jUtJONd63nc60ED8j7rByVJPctutGsqm6muwJSueclRNn2jKKEDbGeLJGw/s1600/008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBavSB-7tjROLdS2mRXSOqoRVEkUgdS2nqz_ZySGhuoRIuiSihQArUuSO2cnDiQa0rQcsXiBKUW4y9loA4jUtJONd63nc60ED8j7rByVJPctutGsqm6muwJSueclRNn2jKKEDbGeLJGw/s1600/008.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb305DxkU21yqvirgkbnGZPIZU4Q1NMc5_5KtMq3DhO2jrD2KfWY2JwYFKJ8md7ZJcYavn3g_eACMzC1dxbD2LPZ3mkAib1dTkg8YirJheVB-Ch27aft3arC3Y1zgv0j9xVoK4Q4HZMQ/s1600/009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjb305DxkU21yqvirgkbnGZPIZU4Q1NMc5_5KtMq3DhO2jrD2KfWY2JwYFKJ8md7ZJcYavn3g_eACMzC1dxbD2LPZ3mkAib1dTkg8YirJheVB-Ch27aft3arC3Y1zgv0j9xVoK4Q4HZMQ/s1600/009.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZdg6I8SirgOBFtHXHWtC6nKX575gjJRW-H2orRPrr20zmlCydnpKNrekD0ncJ41X-Igkjtq7aTkI8MphKHr9ei3HJffWK_VhIiRnSD9PO8qNSenYtgPCpaRT6m3TA9dOTwmW6TPQvIA/s1600/010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZdg6I8SirgOBFtHXHWtC6nKX575gjJRW-H2orRPrr20zmlCydnpKNrekD0ncJ41X-Igkjtq7aTkI8MphKHr9ei3HJffWK_VhIiRnSD9PO8qNSenYtgPCpaRT6m3TA9dOTwmW6TPQvIA/s1600/010.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
&nbsp;<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aO-ldKY0tJGxJFDUXnaA_LIP31W3OinSKHoifmYAACnSfWJDAOi71Sa1CI83T6-Einq5GVhJEU0cFWOGdc2l_R-_VB11CC_iE9Vn1lmm4aGdIA1NUElZw82Xh9fqa8MPWlzykjLbQQ/s1600/011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2aO-ldKY0tJGxJFDUXnaA_LIP31W3OinSKHoifmYAACnSfWJDAOi71Sa1CI83T6-Einq5GVhJEU0cFWOGdc2l_R-_VB11CC_iE9Vn1lmm4aGdIA1NUElZw82Xh9fqa8MPWlzykjLbQQ/s1600/011.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
* www.ayojambi.com/

Kamis, 17 Juli 2014

Matakin Bersama Sinta Nuriyah Wahid Sahur Di Makin Citeureup

CITEUREUP, ayojambi.comPerempuan Khonghocu Indonesia (lihat foto) yang disingkat PERKHIN (lihat foto) kembali bekerja sama dengan Yayasan Puan Amal Hayati yang dikomandoi Ibu DRA. Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid, M. HUM (istri Presiden Ke 4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyelenggarakan sahur dan buka puasa di dua lokasi, yakni di Citeureup (Bogor) dan Cikarang (Bekasi).
Sambutan luar biasa atas kehadiran rombongan ketua Yayasan Puan Amal Hayati di Makin Citeureup (Bogor), suasana keakraban dan gembira terpancar dari masyarakat Citeureup (Bogor) 14/7), karena masyarakat setempat yang mayolitas sebagai tukang becak, pemulung dan anak yatim piatu bisa bertatap muka langsung serta dialog langsung dengan Sinta Nuryah saat Sahur di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Citeureup.

Warga di Citeureup (Bogor) terlihat sabar menunggu kehadiran Ny Sinta Nuriyah Wahid walaupun kondisi udara sangat dingin (dini hari, pukul 02.00 WIB).

Kegiatan ini atas kerja sama Perempuan Khonghucu Indonesia (PERKHIN) yang dibawah naungan Matakin Pusat dengan Yayasan Puan Amal Hayati yang di pimpin oleh ibu Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid, selain sahur di Citeureup (Bogor), acara serupa juga dilakukan Makin Tegal (3 Juli 2014) dan juga dilakukan satu sesepuh Khonghucu di Cikarang (15 Juli 2014) tepatnya di PT Citra Makmur Mandiri.

Kegiatan berbuka puasa atau sahur bersama sudah menjadi agenda rutin Perkhin Pusat, menurut Gianti Setiawan ketua Perkhin Matakin, kegiatan sahur maupun buka puasa bersama telah dilakukan selama 14 tahun, karena menurutnya kegiatan buka puasa/ sahur dilakukan dari Makin ke Makin diseluruh tanah air Indonesia secara bergilir.

Menurut Sinta Wahid, istri almarhum Abdurahman Wahid untuk sahur bersama sangat jarang dilakukan. “ kegiatan sahur bersama memang menjadi pilihan, selain itu sahur merupakan suatu kegiatan yang sangat mulia yaitu mengajak umat untuk berpuasa,” ungkapnya.

“Kegiatan sahur keliling yang saya lakukan di bulan Ramadhan merupakan kegiatan rutin sejak dari istana negara, gagas ini, saya didukung oleh Almarhum Gus Dur. Karena bagi saya perempuan juga harus ikut berperan aktif dalam memajukan bangsa Indonesia. Maka dari itu kegiatan ini saya lakukan, karena saya ingin menjadi perempuan yang berguna untuk bangsa Indonesia” kata Shinta.

Mantan ibu negara mengaku sangat bahagia dapat bertemu dengan masyarakat baik warga keturunan Tionghoa maupun masyarakat lainnya. Ny Sinta Wahid merasa sangat senang dengan kerukunan umat beragama di Citeuruep Bogor yang tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras.

Jika tidak ada alar melintang untuk tahun depan giliran Matakin Manado sebagai penyelenggara buka puasa bersama. (Romy)
* www.ayojambi.com/