Polri yang melakukan pemerasan.
"Yang tadinya jahat-jahat, suka memeras, memukul, memaki, saya minta bapak-bapak laporkan kepada saya," ujar Sukrawardi, Selasa (16/11/2010) di Pendopo Bupati Sambas, Kalbar.
Dia berkomitmen untuk mengubah sikap dan paradigma polisi di mata masyarakat, yang masih dianggap arogan. Masyarakat diharapkan melapor langsung, maupun melalui SMS ke nomor 08115711111.
"Jangan bangga jika bisa memukuli orang lain. Polisi sudah diberi kewenangan besar, menahan, menggeledah, menyita, kenapa harus memukul," ujarnya.
Dalam menggunakan kewenangan, termasuk senjata api, Kapolda meminta anggotanya bertanggung jawab.
"Harusnya yang ditembak kaki, tapi kena jantung, kena kepala, yang seperti itu bisa dipecat," tegasnya.(tribunnews)
Sumber : http://tribunjambi.com/read/artikel/6543
"Yang tadinya jahat-jahat, suka memeras, memukul, memaki, saya minta bapak-bapak laporkan kepada saya," ujar Sukrawardi, Selasa (16/11/2010) di Pendopo Bupati Sambas, Kalbar.
Dia berkomitmen untuk mengubah sikap dan paradigma polisi di mata masyarakat, yang masih dianggap arogan. Masyarakat diharapkan melapor langsung, maupun melalui SMS ke nomor 08115711111.
"Jangan bangga jika bisa memukuli orang lain. Polisi sudah diberi kewenangan besar, menahan, menggeledah, menyita, kenapa harus memukul," ujarnya.
Dalam menggunakan kewenangan, termasuk senjata api, Kapolda meminta anggotanya bertanggung jawab.
"Harusnya yang ditembak kaki, tapi kena jantung, kena kepala, yang seperti itu bisa dipecat," tegasnya.(tribunnews)
Sumber : http://tribunjambi.com/read/artikel/6543