Claus seorang anak pengusaha sukses, ayahnya selalu menyisihkan kepingan-kepingan uang emas dari keuntungannya dalam beberapa kantong untuk keperluan hari esok. Setelah Claus dewasa ia menyerahkan dirinya sebagai Abdi Tuhan dan akhirnya menjadi Uskup di Myra Jerman, ia melihat banyak orang-orang miskin dan anak-anak terlantar di sekelilingnya, ia tidak mampu berbuat sesuatu karena tidak mempunyai uang.