JAMBI – Menyambut Hari Jadi ke-XII Perkumpulan Persaudaraan Wanita 占碑姐妹团 (PPW) Jambi, Rabu malam (22/12) kembali mengelar acara Hari Ibu .
Peringatan Hari Ulang Tahun Perkumpulan Wanita Jambi, dirayakan bersamaan dengan perayaan Hari Ibu ”Mother Day” dan Tang Chue/ Dong Zhi yang jatuh pada tanggal 22 Desember.
Acara kali ini lebih meriah dari tahun lalu, sehingga panitia harus mencari lokasi yang lebih luas dan nyaman buat perayaan Hari Ibu ”Mother Day” yang mayolitas dihadiri kaum hawa terdiri dari ibu-ibu dan oma-oma. pelaksanaan momentum hari ibu semalam di Novita Hotel (Novotel) Jalan Gatot Subroto, Kota Jambi.
Peringatan hari ibu merupakan momentum setiap tahun untuk mengevaluasi dan mengapresiasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan berbagai program pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan peningkatan kualitas hidup perempuan.
Rangkuman acara tahun ini juga mengalami probahan total, bahkan boleh dibilang sangat spetakuler, pasalnya para oma-oma tidak mau kalah sama yang muda dalam tari menari, layaknya dimasa muda mereka.
Acara diawali pemotongan kue Ulang Tahun Perkumpulan Persaudaraan Wanita 占碑姐妹团 (PPW) Jambi yang ke XII selanjutnya hiburan organ tunggal, karaoke, tari dan lagu serta koor yang dikumandangkan oleh para lansia dan bagi-bagi angpau dan door price kepada ibu lansia.
Seyogyanya acara tersebut hanya dihadiri kaum hawa, namun banyak juga kaum pria yang hadir mendamping sang istri maupun menghantar orangtua mereka.
Menurut penuturan pengurus Perkumpulan Wanita Jambi, Linda Kho pembentukan Perkumpulan Persaudaraan Wanita 占碑姐妹团 (PPW) di Jambi pada tanggal 21 Desember 1998, pada saat itu atas saran dari teman-teman yang kebetulan menyaksikan acara Hari Ibu di televisi.
Tujuhan perayaan Hari Ibu ”Mother Day” adalah ibu memberikan perhatian dan hiburan kepada para oma-oma, dimana sebagian besar mereka hanya sebagai penjaga rumah dan tidak mendapatkan perhatian dari anak-anak mereka.
Ujar Linda Kho, “kita adakan acara hari ibu setiap tahun dengan acara yang berbeda dengan harapan agar ibu-ibu lansia bisa menikmati hiburan dan makan-makan bersama teman serta bersenda gurau,” katanya.
Pengorbanan seorang Ibu yang tulus seringkali kita lupakan, kita jarang sekali melihat atau memperhatikan ibunda kita yang jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah tua, namun mereka tidak pernah mengeluh dan mengemis minta belas kasih dari sang anak-anaknya, apalagi mereka diajak jalan-jalan.
Ketika kecil kita sakit beliau merawat kita, ketika kita belum bisa berjalan, beliau menuntun kita, ketika kata belum terucap beliau membimbing kita. Siapapun ibu kita entah renta atau masih muda, entah masih bersama kita ataupun sudah tiada, mari kita ucapkan terima kasih pada beliau, mari kita kasihi beliau sebagaimana kita dulu beliau kasihi. (Rom).
Acara kali ini lebih meriah dari tahun lalu, sehingga panitia harus mencari lokasi yang lebih luas dan nyaman buat perayaan Hari Ibu ”Mother Day” yang mayolitas dihadiri kaum hawa terdiri dari ibu-ibu dan oma-oma. pelaksanaan momentum hari ibu semalam di Novita Hotel (Novotel) Jalan Gatot Subroto, Kota Jambi.
Peringatan hari ibu merupakan momentum setiap tahun untuk mengevaluasi dan mengapresiasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan berbagai program pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan gender dan peningkatan kualitas hidup perempuan.
Rangkuman acara tahun ini juga mengalami probahan total, bahkan boleh dibilang sangat spetakuler, pasalnya para oma-oma tidak mau kalah sama yang muda dalam tari menari, layaknya dimasa muda mereka.
Acara diawali pemotongan kue Ulang Tahun Perkumpulan Persaudaraan Wanita 占碑姐妹团 (PPW) Jambi yang ke XII selanjutnya hiburan organ tunggal, karaoke, tari dan lagu serta koor yang dikumandangkan oleh para lansia dan bagi-bagi angpau dan door price kepada ibu lansia.
Seyogyanya acara tersebut hanya dihadiri kaum hawa, namun banyak juga kaum pria yang hadir mendamping sang istri maupun menghantar orangtua mereka.
Menurut penuturan pengurus Perkumpulan Wanita Jambi, Linda Kho pembentukan Perkumpulan Persaudaraan Wanita 占碑姐妹团 (PPW) di Jambi pada tanggal 21 Desember 1998, pada saat itu atas saran dari teman-teman yang kebetulan menyaksikan acara Hari Ibu di televisi.
Tujuhan perayaan Hari Ibu ”Mother Day” adalah ibu memberikan perhatian dan hiburan kepada para oma-oma, dimana sebagian besar mereka hanya sebagai penjaga rumah dan tidak mendapatkan perhatian dari anak-anak mereka.
Ujar Linda Kho, “kita adakan acara hari ibu setiap tahun dengan acara yang berbeda dengan harapan agar ibu-ibu lansia bisa menikmati hiburan dan makan-makan bersama teman serta bersenda gurau,” katanya.
Pengorbanan seorang Ibu yang tulus seringkali kita lupakan, kita jarang sekali melihat atau memperhatikan ibunda kita yang jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah tua, namun mereka tidak pernah mengeluh dan mengemis minta belas kasih dari sang anak-anaknya, apalagi mereka diajak jalan-jalan.
Ketika kecil kita sakit beliau merawat kita, ketika kita belum bisa berjalan, beliau menuntun kita, ketika kata belum terucap beliau membimbing kita. Siapapun ibu kita entah renta atau masih muda, entah masih bersama kita ataupun sudah tiada, mari kita ucapkan terima kasih pada beliau, mari kita kasihi beliau sebagaimana kita dulu beliau kasihi. (Rom).