Minggu, 16 Januari 2011

Antaran Adat, Menuju Pelaminan

JAMBI – Pernikahan merupakan sebuah peristiwa yang wajib dilakukan setiap insan yang telah mencapai usia dewasa, seperti pasangan sejoli Yudi Rulim (putra bungsu Lim Bock Hock) dan Herlia Yanti (putri bungsu Lie Cing Sen), mereka biasa disapa dengan panggilan Yudi dan Lia, mereka berdua telah melakukan pendekatan-pendekatan selama kurun dua tahun lebih, sepakat melepaskan lajang menuju ke pelaminan atau singgasana raja sehari, tentu tidak semudah membalikan telapak tangan.
Selama dua tahun lebih mereka sepakat, untuk menjalin tali pernikahan tanpa ingin merepotkan kedua orangtua mereka, maka Yudi dan Lia berusaha menyisihkan uang hasil bekerja, demi menuju hidup baru dengan melepaskan status bujang dan gadis.

Walaupun Yudi dipindah tugaskan ke daerah Lampung, sedangkan Lia tetap bekerja di Jambi, namun mereka tetap melakukan hubungan komunikasi via handphone/ pesan pendek (SMS).

Merasa sudah mencukupi persiapan, maka Yudi pun kembali melamar Lia melalui pihak ketiga yaitu mak comblang, lalu kedua belah pihak adakan sepakat untuk menentukan hari yang terbaik buat putra-putri mereka, akhirnya kedua orangtua Yudi dan Lia memilih tanggal 15 Januari 2011 sebagai hari pernikahan mereka (Yudi dan Lia).

Namun sebelum hari pernikahan keduanya mesti lakukan antaran adat (Ta Pua), antaran adat itu tergantung dari permintaan pihak wanita disesuaikan dengan kebutuhan tradisi, setelah semua terpenuhi, maka tiga hari sebelumnya mereka lakukan antaran kerumah calon mempelai wanita, selanjutnya sehari sebelum hari H, calon mempelai laki-laki melakukan jemputan barang-barang (Pua Ke Ceng) calon mempelai wanita, barang-barang dari calon mempelai wanita dibawa kerumah calon mempelai laki-laki.

Dimana pada hari pernikahan, sang calon mempelai laki-laki, sudah harus siap-siap memjemput sang calon mempelai wanita, penjemputan dilakukan dini hari ada yang dilakukan pukul 03.00 Wib (semua ini dilakukan sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak).

Sang mempelai laki-laki (Yudi) pagi-pagi harus kerumah calon mempelai wanita (Lia), namun sebelumnya, terlebih dahulu Yudi harus memberikan penghormatan kepada kedua orangtua maupun penghormatan kepada altar leluhur mereka, demikian juga dari pihak mempelai wanita. Setelah menjemput mempelai wanita, kedua mempelai menuju rumah mempelai laki-laki untuk memberikan minuman teh kepada kedua orangtua, maupun paman, kakak atau saudara lainnya, demikian juga dirumah mempelai wanita. Terus kedua mempelai menuju tempat pemberkatan pernikahan, bisa dilakukan di Vihara, seusai pemberkatan kedua mempelai kunjungi klenteng untuk foto-foto ditaman.

Acara terachir jamuan makan bersama dengan sanak famili dan kerabat kerja kedua belah pihak dari Jambi dan luar kota di restoran Victoria Jalan HMO Bafadha Jambi.