Selasa, 01 Februari 2011

Makna Sajian Imlek

Bentuk persembahan/ sajian Imlek biasanya berupa aneka jenis makanan sebagai ucapan tradisi dan permohonan rejeki. Berbagai makanan tersebut dianggap mengandung filosofi tradisi nenek moyang, yang dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi anak cucu.
Buah
Ada buah-buahan yang wajib hadir, setiap buah yang disajikan mempunyai arti. Biasanya buah-buahan ini dihiasi dengan atau dibungkus dengan kertas minyak warna merah. Seperti jeruk bali, jeruk lokam, tebu, pisang, delima, dan srikaya.

Ada arti dibalik ini. Pisang raja, maksudnya agar nasibnya seperti raja, tebu karena rasanya manis, harapannya akan selalu disukai orang, buah delima, harapannya semoga dilimpahi rejeki, karena bijinya seperti berlian, jeruk bali, sebagai lambang persatuan (masih lengkap dengan tangkai dan daunnya), sedangkan srikaya, maksudnya buah makin banyak biji, makin banyak rejeki.

Cokelat dan Permen
Imlek identik dengan makanan manis. Dan tak lengkap rasanya jika tidak memasukkan dan aneka permen. Cokelat dan permen beragam bentuk ini, khusus diimpor dari Swiss. Untuk aneka jelly yang berasal dari Malaysia. Jika dulu permen dibuat bersusun seperti tusuk sate, sekarang lebih praktis karena dikemas plastik.

Manisan
Manisan buah tergolong paling laris karena termasuk makanan wajib disajikan untuk sembahyangan. Manisan tersebut dikemas dalam kotak segi enam, atau disebut tak sien kho, didalamnya, berisi delapan macam manisan, yaitu kana, lie merah, kurma, lie kuning, sun thai lie, kim kit ket, dan jeruk kering.

12 Macam Kue
Setiap acara sembahyang ada sajian 12 macam kue yang mewakili lambang-lambang shio yang berjumlah 12. Kue-kue ini tidak pernah dilupakan kala sembahyangan dan menyambut datangnya imlek. 12 jenis kue itu adalah, kue keranjang, kue moho atau mangkok, kue ku warna merah, kue lapis, wajik (warna merah atau cokelat gula merah), kue nagasari, kue bugis, kue lemper (dibungkus sepeti burung), madu mongso, bongko, coro bikang, dan ketan tetal.Lihat Selengkapnya (Murid Confucius)