JAMBI - Seorang pekerja di perkebunan PT Pratama Orbit Centuri Raya Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di pinggiran hutan kawasan Kabupaten Bayung Lincir, Sumatera Selatan, setelah korban gagal berupaya lari dari binatang buas tersebut. Korban tewas diterkam harimau bernama Ketani (52) warga Kebun Agung Pacitan, Jawa Timur yang bekerja di PT POC, korban tewas diduga karena jatuh terlebih dahulu sebelum akhirnya diterkam harimau Sumatra.
Untuk memastikan penyebab kematian korban, teman-teman korban kemudian membawa jasad Ketani ke rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi untuk di visum sebelum Ketani diberangkatkan ke rumah duka di Pacitan Jawa Timur.
Berdasarkan hasil visum kondisi tubuh korban sangat menggenaskan di mana bagian tubuh sudah tidak utuh dan terpisah yakni bagian kepala dan badan akibat dimakan binatang buas tersebut.
Menurut keterangan dari teman korban yang mengantarkan jasad ke rumah sakit tersebut menegaskan kejadian tersebut begitu cepat, kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum kejadian menimpa korban sekitar pukul 16.00 WIB, bersama teman korban sudah bertemu dengan harimau yang sedang berkeliaran di areal hutan akasia perusahaan tersebut.
Melihat ada harimau melintas di hutan itu, teman-teman korban langsung berlari ke tempat penginapan mereka dan pada waktu itu korban tidak melihat harimau itu karena korban melakukan pekerjaan.
Setelah melihat harimau di sekitar tempat mereka bekerja para pekerja di PT POC beristirahat dan memasak makanan untuk makan malam, namun korban hendak mencuci tangannya di dapur, ketika itulah korban melihat harimau tersebut.
Korban sempat berteriak mengajak temannya berlari, namun di tengah perjalanan korban terjatuh dan harimau itu berhasil menangkap dan menerkam korban hingga tewas. (nug)
Untuk memastikan penyebab kematian korban, teman-teman korban kemudian membawa jasad Ketani ke rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi untuk di visum sebelum Ketani diberangkatkan ke rumah duka di Pacitan Jawa Timur.
Berdasarkan hasil visum kondisi tubuh korban sangat menggenaskan di mana bagian tubuh sudah tidak utuh dan terpisah yakni bagian kepala dan badan akibat dimakan binatang buas tersebut.
Menurut keterangan dari teman korban yang mengantarkan jasad ke rumah sakit tersebut menegaskan kejadian tersebut begitu cepat, kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB. Sebelum kejadian menimpa korban sekitar pukul 16.00 WIB, bersama teman korban sudah bertemu dengan harimau yang sedang berkeliaran di areal hutan akasia perusahaan tersebut.
Melihat ada harimau melintas di hutan itu, teman-teman korban langsung berlari ke tempat penginapan mereka dan pada waktu itu korban tidak melihat harimau itu karena korban melakukan pekerjaan.
Setelah melihat harimau di sekitar tempat mereka bekerja para pekerja di PT POC beristirahat dan memasak makanan untuk makan malam, namun korban hendak mencuci tangannya di dapur, ketika itulah korban melihat harimau tersebut.
Korban sempat berteriak mengajak temannya berlari, namun di tengah perjalanan korban terjatuh dan harimau itu berhasil menangkap dan menerkam korban hingga tewas. (nug)
