JAMBI – Warga Kecamatan Jambi Timur kecewa dengan buruknya kualitas minyak tanah bersubsidi yang didistribusikan oleh depot pertaminan Jambi, hal itu terlihat dari warna fisik serta bau yang menyegat seperti di campur dengan BBM lain
Konsumen yang resah memutuskan untk tidak memakai minah tersebut, karena dikuatirkan akan meledak.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Jambi Timur, selain kecewa warga juga merasa takut menggunakan minyak tanah yang diduga oplosan ini.
Warga mengaku minyak tanah diperoleh dari pangkalan minyak tanah, tempat dimana mereka membelinya, sedangkan pangkalan minyak mendapatkannya dari depot Pertamina Jambi. Jatah minyak subsidi ini didapat dalam setiap bulan sebanyak 15 liter untuk setiap Kepala Keluarga (KK).
Di akui Karsih salah seorang konsumen minyak tanah warga Rt.29, Kelurahan Payo Selincah, Kota Jambi, merasa ada perbedaan kualitas Minah yang terlihat dari warna fisik minyak yang berwarna merah kehitaman, selain itu aroma minyak tidak seperti biasanya, aroma minyak cenderung berbau bensin.
Perubahan fisik minyak tanah bersubsidi yang didistribusikan oleh Pertamina Jambi baru terjadi kali ini, sebelumnya kualitas minyak lebih baik, hal itu membuatnya takut untuk memakai kompor minyak, karena dikawatirkan bisa meledak akibat campuran bahan BBM berbahaya lain. Warga sangat berharap untuk kedepannya pihak yang berwenang dalam hal ini Pertamina, bisa memperbaiki kualitas minyak. (nug)