Tapi, pada masa kini, ayah modern telah menjadi norma Belanda. Seperti dikutip Radio Nederland Wereldomroep, ayah modern pada masa sekarang memiliki lima ciri sebagai berikut.
1. Setiap ayah modern punya 'hari ayah'
Pada masa lampau, ayah Belanda masih memotong daging setiap hari Ahad. Ayah modern menyiapkan roti pada 'hari ayah' dan mengantar anak-anak ke sekolah naik sepeda. 'Hari ayah' adalah hari di mana ayah mengambil libur untuk merawat anak.
"Hari ayah telah diterima secara luas," kata profesor Louis Tavecchio, pakar urusan rumah tangga. "Tapi akan menjadi lebih sulit jika 'hari ayah' melebihi satu hari per minggu. Setiap orang ingin agar pria lebih terlibat dalam perawatan anak. Tapi, mereka juga tahu kebijakan pemerintah dan majikan tidak memungkinkannya. Dengan kata lain, tidak tersedia uang untuk itu."
Sekitar 60 persen ayah (berpendidikan tinggi) mengatakan bersedia mengurangi satu hari kerja per minggu. Tapi, itu tidak terjadi dalam praktek. Ini biasanya terkait dengan situasi keuangan. Kadangkala mereka juga cemas itu akan merusak karier, mereka bisa kehilangan status atau ditertawai lingkungan di sekitar.
2. Ayah modern cuci pakaian
Ayah modern juga harus terlibat urusan rumah tangga. Statistik menunjukkan dalam sepuluh tahun belakangan, laki-laki yang memiliki anak kecil meluangkan tiga jam per pekan lebih banyak untuk urusan rumah tangga dan perawatan anak.
Jika ditotalkan, kegiatan ayah di rumah mencapai rata-rata 23 jam per pekan. Ini hanya sepertiga dari total pekerjaan di rumah. Laki-laki banyak dikritik dalam hal ini. "Menarik untuk melihat bagaimana ayah modern memasuki bidang yang dipegang si ibu. Si ibu kadang-kadang kesulitan menerimanya,'' kata Tavecchio.
3. Ayah modern bertanggung jawab atas keuangan
Kendati semua kegiatan rumah tangga dan perawatan anak, tugas terpenting ayah modern tetap mencari nafkah. "Ini tampaknya sulit diubah," kata Tavecchio. "Peran pencari nafkah tetap dipegang si ayah."
Perempuan Belanda memang makin banyak bekerja. Tapi, hal itu sering terbatas pada kerja paruh waktu.
4. Ayah modern melakukan kegiatan menyenangkan dengan anak-anak
Setelah sepekan merawat anak dan sibuk dengan urusan rumah tangga serta mencari nafkah, tiba akhir pekan di mana si ayah modern bisa tidur hingga siang dan beristirahat. Tapi, hal yang terjadi sebaliknya. Ia ikut pertandingan sepak bola atau hoki anaknya atau merencanakan hiburan menyenangkan lain.
Menurut Tavecchio, itu merupakan suatu hal positif untuk seorang ayah. "Olahraga mengajar anak untuk menjajaki atau kadang melampaui batas kemampuannya. Ini peran spesifik sang ayah dan penting untuk pengembangan anak,'' katanya.
5. Ayah modern, suami yang menyenangkan
Seberapa banyak waktu tersisa bagi ayah modern untuk menjadi suami dari isterinya? Pada waktu bersamaan bisa dipertanyakan apakah seorang perempuan menginginkan sosok laki-laki yang setelah memasak, membeli popok bayi bersama anaknya.
Tavecchio tahu betul citra ayah modern sebagai makhluk a-seksual yang memperlihatkan ciri-ciri perempuan. "Laki-laki yang merawat keluarganya, tidak ada masalah dengan itu."
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/06/20/ln318t-di-belanda-ada-hari-ayah-lho
Pada masa lampau, ayah Belanda masih memotong daging setiap hari Ahad. Ayah modern menyiapkan roti pada 'hari ayah' dan mengantar anak-anak ke sekolah naik sepeda. 'Hari ayah' adalah hari di mana ayah mengambil libur untuk merawat anak.
"Hari ayah telah diterima secara luas," kata profesor Louis Tavecchio, pakar urusan rumah tangga. "Tapi akan menjadi lebih sulit jika 'hari ayah' melebihi satu hari per minggu. Setiap orang ingin agar pria lebih terlibat dalam perawatan anak. Tapi, mereka juga tahu kebijakan pemerintah dan majikan tidak memungkinkannya. Dengan kata lain, tidak tersedia uang untuk itu."
Sekitar 60 persen ayah (berpendidikan tinggi) mengatakan bersedia mengurangi satu hari kerja per minggu. Tapi, itu tidak terjadi dalam praktek. Ini biasanya terkait dengan situasi keuangan. Kadangkala mereka juga cemas itu akan merusak karier, mereka bisa kehilangan status atau ditertawai lingkungan di sekitar.
2. Ayah modern cuci pakaian
Ayah modern juga harus terlibat urusan rumah tangga. Statistik menunjukkan dalam sepuluh tahun belakangan, laki-laki yang memiliki anak kecil meluangkan tiga jam per pekan lebih banyak untuk urusan rumah tangga dan perawatan anak.
Jika ditotalkan, kegiatan ayah di rumah mencapai rata-rata 23 jam per pekan. Ini hanya sepertiga dari total pekerjaan di rumah. Laki-laki banyak dikritik dalam hal ini. "Menarik untuk melihat bagaimana ayah modern memasuki bidang yang dipegang si ibu. Si ibu kadang-kadang kesulitan menerimanya,'' kata Tavecchio.
3. Ayah modern bertanggung jawab atas keuangan
Kendati semua kegiatan rumah tangga dan perawatan anak, tugas terpenting ayah modern tetap mencari nafkah. "Ini tampaknya sulit diubah," kata Tavecchio. "Peran pencari nafkah tetap dipegang si ayah."
Perempuan Belanda memang makin banyak bekerja. Tapi, hal itu sering terbatas pada kerja paruh waktu.
4. Ayah modern melakukan kegiatan menyenangkan dengan anak-anak
Setelah sepekan merawat anak dan sibuk dengan urusan rumah tangga serta mencari nafkah, tiba akhir pekan di mana si ayah modern bisa tidur hingga siang dan beristirahat. Tapi, hal yang terjadi sebaliknya. Ia ikut pertandingan sepak bola atau hoki anaknya atau merencanakan hiburan menyenangkan lain.
Menurut Tavecchio, itu merupakan suatu hal positif untuk seorang ayah. "Olahraga mengajar anak untuk menjajaki atau kadang melampaui batas kemampuannya. Ini peran spesifik sang ayah dan penting untuk pengembangan anak,'' katanya.
5. Ayah modern, suami yang menyenangkan
Seberapa banyak waktu tersisa bagi ayah modern untuk menjadi suami dari isterinya? Pada waktu bersamaan bisa dipertanyakan apakah seorang perempuan menginginkan sosok laki-laki yang setelah memasak, membeli popok bayi bersama anaknya.
Tavecchio tahu betul citra ayah modern sebagai makhluk a-seksual yang memperlihatkan ciri-ciri perempuan. "Laki-laki yang merawat keluarganya, tidak ada masalah dengan itu."
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/06/20/ln318t-di-belanda-ada-hari-ayah-lho