JAMBI – Kalau perlombaan Agustusan bagi anak-anak di sekolahan itu biasa, bagaimana jika perlombaan Agustusan yang dilakukan para guru-guru sekolah,? Itu baru luar biasa.
Ternyata para guru Sekolah Kristen Bina Kasih di Jalan HMO Bafadhal, Lorong Kemang II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, tidak mau kalah dengan anak didik mereka, terbukti seusai acara perlombaan untuk anak SD Bina Kasih Jambi, para guru-gurupun mengadakan aneka perlombaan.
Perlombaan mereka boleh dibilang cukup unik dan memancing tawa dari rekan-rekan mereka, seperti perlombaan memasukan paku kedalam botol, namun sebelumnya perlombaan dimulai, mereka membentuk kelompok, setiap kelompok berjumlah enam orang.
Tahap pertama, setiap kelompok wajib memasukan benang ke dalam jarum jahit, setelah selesai, rekan mereka harus membawa sejumlah koran dengan cara diapit dengan leher lalu diterima rekan lainnya dengan leher juga (estafet), selanjutnya oper mengoper hingga rekan terakhir, lalu baru masukan paku kedalam botol yang telah disediakan oleh pihak panitia.
Selanjutnya memasuki perlombaan memakan krupuk, yang satu ini berbeda dengan anak-anak SD, karena sebelum memakan krupuk yang digantung terlebih dahulu mereka harus bergoyang dangdut, begitu irama musik stop, baru mereka boleh mulai memakan krupuknya, jika irama musik kembali berbunyi maka mereka harus kembali bergoyang. Ternyata para guru-guru tersebut juga pintar bergoyang dangdut, tidak kalah dengan artis yang sesungguhnya. (Romy)