JAMBI - Setelah sempat menghilang lebih dari sepekan, kini kabut asap kembali menyelimuti kota Jambi. Kabut asap yang semakin pekat ini tentu mengganggu berbagai aktifitas warga dan merugikan kesehatan.
Kabut asap yang menyelimuti kota Jambi dikhawatirkan akan semakin bertambah parah, menyusul masih adanya sejumlah lahan yang terbakar dan rusaknya mesin pesawat pembuat hujan buatan yang tengah bertugas di Jambi.
Akibat kabut asap, jarak pandang di kota Jambi hari ini hanya berkisar 200 hingga 300 meter.
Para pengendara kendaraan khususnya pengendara sepeda motor pun harus menyalakan lampu dan menggunakan masker, akibat dari bau asap yang begitu menyengat hidung.
Dari data Dinas Kehutanan Provinsi Jambi setidaknya terdapat 8 titik panas di wilayah Provinsi Jambi.
Sebenarnya jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding jumlah titik panas di wilayah Sumsel yang mencapai ratusan.
Hembusan angin yang bergerak mendekati Jambi dari arah Sumsel diduga kuat memicu pekatnya kabut asap di Jambi dan sekitarnya.
Selain masih ada sejumlah titik panas, pesawat Casa yang tengah bertugas membuat hujan buatan di Jambi kini kondisinya sedang rusak.
Sejak dua hari lalu, pesawat Casa 212-200 yang digunakan BPPT dan BNPB untuk membuat hujan buatan di Jambi, mengalami kerusakan mesin sebelah kanan, sehingga hanya bisa parkir di landasan bandara udara Sultan Thaha Hambi.
Pesawat baru bisa berfungsi kembali setelah dilakukan perbaikan dengan penggantian spare part mesin yang baru, yang rencananya akan tiba di Jambi dalam dua hari lagi. (Nug)