Minggu, 02 Oktober 2011

Ratusan Pengaduan Pencurian Pulsa

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dalam dua hari terakhir, ratusan pelanggan nomor telepon seluler mengadukan hilangnya pulsa yang mereka isi. Sepanjang Minggu (2/10/2011) hingga pukul 16.00, posko keliling pengaduan pencurian pulsa oleh operator yang didirikan Lingkar Studi Mahasiswa (Lisuma) Jakarta menerima 73 pengaduan.
"Kami buka posko sejak kemarin. Hari Sabtu saja kami terima 182 pengaduan," kata Ketua Lisuma Al Akbar Rahmadillah.

Rata-rata pengaduan menyebutkan pulsa mereka hilang saat mengisi atau tersedot setelah menerima pesan singkat (SMS) dari nomor-nomor empat digit, seperti 3433, 9799, dan beberapa nomor lainnya.

Isi SMS bisa berisi promosi, hadiah, kuis, dan nada dering. "Saya sudah unreg tidak bisa. Waktu saya isi pulsa tiba-tiba tersedot Rp 9.000. Padahal saya tidak registrasi apa-apa," kata Lukman, salah satu pelanggan.

Rencananya pengaduan akan dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informasi agar bisa ditindaanjuti.

Salah satu cara (tip) menghindari penipuan dari pembaca www.kompas.com
Erik Theo
“Tolong uangnya Di transfer sekarang Aja ke bank BNI: 022-741-3681. A/n FRISKA ANANDA, sms Saja kalau sudah di Transfer, trimksi...“ Seakan2 sms nyasar biasa, JANGAN BALAS SMS BALIK...!!!! Jika membalas sms tersebut (dengan memaki atau berkomentar), anda dikenakan premium charge! Rp 2000/. Itu adalah Software baru utk menyedot Pulsa kita tanpa kita hrs sms REG yg dikonfirmasi balik. Sekali nomer HP kita sdh dilock maka selanjutnya pulsa kita akan disedot trs dgn sms lagi tanpa perlu kita membalas sms nya. Dan fatalnya kita tidak bisa melakukan UNREG spt SMS Premium yg resmi. Hati hati dengan kejahatan ini,susah dilacak!

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/10/02/16522146/