VIVAnews - Jenazah Christopher Melky Tanujaya, 16, pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB dibawa ke pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Puluhan mobil dan beberapa bus, mengantar jasad pelajar berprestasi yang mendapat beasiswa untuk mengenyam pendidikan di Saint Josep, Singapura.
Sebelum diberangkatkan, keluarga melakukan kebaktian untuk melepas kepergian remaja pria yang beberapa kali mejuarai olimpiade sains ini.
Kedua orang tua korban, Stephanus Hans Tanujaya dan Norma Susilowati, nampak tegar berada di sisi jenazah.
Walau sedang berduka mereka tetap ramah berada di tengah-tengah sanak keluarga, dan teman-teman Christopher yang hadir dalam ritual keberangkatan jenazah.
Stevanus Hans Tanujaya, mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah bekerja keras dan berhasil menangkap pembunuh putranya.
Keluarga, kata Stevanus, sudah pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Yang Maha Kuasa.
"Kalau memang betul itu pelakunya, saya ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian. Kami mohon diusut lebih jauh, siapa tahu masih ada yang lainnya," ujar dia.
Keluarga sudah memaafkan pelaku, namun untuk proses hukum menyerahkan seluruhya kepada polisi.
Saat ini pelaku ditahan di Polres Jakarta Utara berikut barang bukti berupa pakaian Christopher saat kejadian, dan sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk menusuk.
Dia dijerat dengan pasal 365 ayat 2 dan 3 KUHP tentang percobaan perampokan, dengan ancaman 7 tahun penjara, dan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan yang menyebakan orang meninggal, dengan hukuman paling lama 15 tahun penjara.