JAMBI – Tim gabungan yang dikoordinir oleh Kadis Sosial dan Tenegakerja Kota Jambi semalam (23/6) melakukan razia pekerja seks komersial (PSK) menjelang datangnya bulan Ramadha di sejumlah tempat hotel melati di Kota Jambi, razia hotel-hotel terhenti satu tahun lebih.
Petugas dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sosnaker) Kota Jambi, Poltabes Jambi serta Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Jambi dan instansi terkait lainnya.
Dari hasil razia gabungan tersebut yang dilaksanakan malam Minggu hingga dini hari, diawali dari hotel Camar dikawasan Gatsu, di hotel ini, petugas mencari sepasang yang menggaku sebagai suami istri namun tidak bisa menunjukan surat nikah dan usia keduanyapun jauh berbeda, akhirnya pasangan tersebut digiring ke truk Satpol PP Kota Jambi, sedangkan beberapa kamar ditinggal lari oleh penghuninya, seperti kamar 207, terdapat jilbab, bra, tas wanita dan alat isap sabu-sabu (bong), untuk melanjutkan razia, kasus penemuan alat isap sabu-sabu ditindak lanjuti pihak kepolisian sektor pasar dan anggota BNN.
Selanjutnya tim meluncur ke belakang Novita Hotel, yaitu hotel Jambi Raya, di hotel Jambi Raya petugas mendapatkan sepasang isang berlainan jenis tengah bermadu kasih, sedangkan di hotel Anggrek, hotel Mayang Sari I, hotel Dalia kosong, hal ini petugas tidak melakukan razia di hotel Pundi.
Seusai razia dikawasan Mayang Sari, petugas melakukan razia ke hotel-hotel didaerah Angso Duo, di hotel Sarina petugas Sosnaker tidak diijinkan razia oleh salah satu petugas dengan dalih mengapa hotel lain tidak di razia, disini sempat berdepat dan petugas Sosnaker minta penjaga hotel Sarina membuat surat pernyatakan menolak petugas gabungan razia, namun penjaga hotel tidak berani akhirnya membiarkan tim lakukan tugas. Razia yang dilakukan di hotel-hotel kelas melati ini cukup mengejutkan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar tempat razia.
"pasangan muda-mudi itu tertangkap dalam kamar hotel sedeang berduaan dengan pasangan yang bukan suami istri (pasutri). Tapi sebagian hotel di Kota Jambi sepertinya sudah bersih dari prostitusi, biasanya beberapa hotel tersebut wanita yang terjaring cukup banyak. Mungkin rencana razia sudah bocor, hingga terget pada kabur sebelum dirazia oleh tim gabungan,"ujar salah satu petugas razia.
Razia dibagi dalam dua tim, yaitu di wilayah Pasar Kota Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Jelutung dan Kecamatan Kota Baru. Razia dimulai sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari. (tim)
Dari hasil razia gabungan tersebut yang dilaksanakan malam Minggu hingga dini hari, diawali dari hotel Camar dikawasan Gatsu, di hotel ini, petugas mencari sepasang yang menggaku sebagai suami istri namun tidak bisa menunjukan surat nikah dan usia keduanyapun jauh berbeda, akhirnya pasangan tersebut digiring ke truk Satpol PP Kota Jambi, sedangkan beberapa kamar ditinggal lari oleh penghuninya, seperti kamar 207, terdapat jilbab, bra, tas wanita dan alat isap sabu-sabu (bong), untuk melanjutkan razia, kasus penemuan alat isap sabu-sabu ditindak lanjuti pihak kepolisian sektor pasar dan anggota BNN.
Selanjutnya tim meluncur ke belakang Novita Hotel, yaitu hotel Jambi Raya, di hotel Jambi Raya petugas mendapatkan sepasang isang berlainan jenis tengah bermadu kasih, sedangkan di hotel Anggrek, hotel Mayang Sari I, hotel Dalia kosong, hal ini petugas tidak melakukan razia di hotel Pundi.
Seusai razia dikawasan Mayang Sari, petugas melakukan razia ke hotel-hotel didaerah Angso Duo, di hotel Sarina petugas Sosnaker tidak diijinkan razia oleh salah satu petugas dengan dalih mengapa hotel lain tidak di razia, disini sempat berdepat dan petugas Sosnaker minta penjaga hotel Sarina membuat surat pernyatakan menolak petugas gabungan razia, namun penjaga hotel tidak berani akhirnya membiarkan tim lakukan tugas. Razia yang dilakukan di hotel-hotel kelas melati ini cukup mengejutkan dan mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar tempat razia.
"pasangan muda-mudi itu tertangkap dalam kamar hotel sedeang berduaan dengan pasangan yang bukan suami istri (pasutri). Tapi sebagian hotel di Kota Jambi sepertinya sudah bersih dari prostitusi, biasanya beberapa hotel tersebut wanita yang terjaring cukup banyak. Mungkin rencana razia sudah bocor, hingga terget pada kabur sebelum dirazia oleh tim gabungan,"ujar salah satu petugas razia.
Razia dibagi dalam dua tim, yaitu di wilayah Pasar Kota Jambi, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Jelutung dan Kecamatan Kota Baru. Razia dimulai sekitar pukul 23.00 WIB hingga dini hari. (tim)