Hong Kong (AFP/ANTARA) - Seekor piranha menyerang seorang pria di China saat ia mencuci anjingnya di sungai, meninggalkan luka mendalam di tangannya dan menguatkan kekhawatiran impor hewan ilegal, laporan mengatakan Selasa.
Ikan agresif yang berasal dari Amerika Selatan menggigit tangan pria itu di sungai Liujiang, di selatan China wilayah otonomi Guangxi Zhuang, televisi Hong Kong Cable News melaporkan pada Sabtu.
Pria itu, yang diidentifikasi dalam laporan media sebagai Zhang Kaibo (31), mengguncang ikan tersebut dan membawanya pulang, di mana ia menyimpannya hidup-hidup. Seorang teman juga digigit ketika ia mencoba menangani omnivora bergigi tajam tersebut.
"Saya pikir itu ikan bawal tetapi ketika saya melihat giginya, saya menyadari itu piranha," ujarnya kepada Cable News.
Memasukkan piranha untuk akuarium eksotis dilarang di China dan negara Asia lainnya karena khawatir ikan tersebut akan memasuki saluran air lokal dan berkembang biak dengan cepat tanpa predator.
Polisi Filipina menangkap lima orang yang menjual piranha Desember tahun lalu.
Pada Februari, segerombol piranha menyerang wisatawan yang sedang mandi di sungai di bagian selatan Brasil, meninggalkan sekitar 20 orang dengan luka gigitan pada tangan dan kaki. (ia/ml)