Jatuhnya Korban Jiwa karena Pelanggaran Lalu Lintas
BANDUNG, KOMPAS.com — Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna menjelaskan bahwa jatuhnya korban jiwa selama arus mudik Lebaran 2012 hingga H-4 lebih banyak disebabkan pelanggaran dalam berlalu lintas. Polisi pun kerap kena getahnya.
Nanan mengatakan hal itu sewaktu memimpin rapat dengan kapolres di sepanjang jalur selatan Jawa Barat di Pos Nagreg, Rabu (15/8/2012). Dia mengatakan, korban jiwa selama tiga hari berlangsungnya arus mudik mencapai 130 jiwa lebih.
Penyebab pertama dituturkan Nanan adalah pengemudi yang melanggar etika berlalu lintas ataupun rambu-rambunya. Ada pula pengendara yang sudah mematuhi aturan, tetapi kurang waspada terhadap pengendara lain yang melanggar.
"Faktor teknis juga berperan, seperti kondisi kendaraan," ujar Nanan.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada pemudik untuk memeriksa betul kesiapan kendaraan mereka sebelum dibawa pulang ke kampung halaman.
Selain itu, kepolisian juga mengupayakan mudik menjadi lancar dengan menyiagakan unit sepeda motor untuk mengurai kemacetan. Begitu pula dengan penambahan anggota di lapangan untuk mengantisipasi jalur rawan kecelakaan.
Selain kepada pengguna mobil pribadi, imbauan tersebut juga ditujukan kepada perusahaan otobus agar memeriksa kesiapan komponen kendaraan sehingga kondisinya prima saat mengangkut penumpang. Pasalnya, kecelakaan bus bisa mengancam banyak nyawa yang ada di dalamnya.