Suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal genting. Sempat kondusif pasca kaburnya puluhan penghuni Lapas pada Sabtu (19/1) sore, pada Minggu (20/1) sekitar pukul 10.00, suasana kembali memanas.
Pantauan Tribunjambi.com, suasana gaduh terjadi di areal Lapas. Bahkan, sudah ada yang membakar meja atau barang-barang lainnya. Tahanan pun sudah berhasil merobohkan kerangkeng pembatas antara lapangan dan gedung kantor.
Tahanan terus mengamuk memecahkan kaca bangunan. Mereka juga melempari bangunan dengan berbagai macam benda yang didapat.
Memanasnya suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal dipicu pemukulan yang dilakukan oleh dua sipir Lapas. Dua oknum sipir ini memukul tahanan yang sempat kabur dan berhasil ditangkap kembali, sabtu (19/1).
"Kami ingin dua petugas itu bertanggungjawab. Janjinya tidak ada yang dipukuli, tapi kenyataannya teman kami dipukuli juga," tegas Bay (33), seorang napi.
Informasi yang diperoleh, dua sipir ini bernama Tu dan Ad. Mereka berdua telah memukul dua tahanan yang sempat kabur dan berhasil tertangkap kembali.
"Saya sudah sampaikan, jangan ada yang memukul atau apapun. Masih tidak dengar omongan," ketus Rizal, Kepala Keamanan Lapas.
Penghuni atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kuala Tungkal kabur, Sabtu (19/1) sekitar pukul 15.30. Warga binaan yang kesal, sekitar pukul 15.30, saat warga binaan didampingi petugas Lapas membagikan ransum untuk makan sore, tahanan yang diduga telah merencanakan aksi, langsung menerobos keluar. Ini diikuti tahanan di blok lainnya.
Setelah berhasil lolos dari blok, tahanan bergerak ke pintu selatan. Setelah menjebol kunci pintu gerbang, tahanan pun berhamburan ke arah kebun sawit yang ada di depan Lapas.
"Jumlah tahanan yang lari ada 60 orang. Enam di antaranya sudah tertangkap. Jadi masih ada 54 orang yang kabur," ujar Kalapas Kuala Tungkal, Budi Priyanto kepada wartawan, Sabtu (19/1).
Sebagian besar narapidana dan tahanan Lapas Kuala Tungkal yang melarikan diri masih belum berhasil dikembalikan ke dalam kamarnya masing-masing.
Sumber Tribunjambi.com mengatakan, hingga siang ini, Minggu (20/1), baru 10 napi dan tahanan yang sudah berhasil ditangkap, dan ada juga yang menyerahkan diri.
Sementara 50 orang lagi hingga kini masih diburu oleh tim pengamanan Lapas, kepolisian, dan TNI. Diduga sudah ada yang kabur ke kabupaten lainnya.
Kerusuhan di Lapas Kuala Tungkal terjadi Sabtu (19/1) sore. Puluhan penghuni Lapas menerobos keluar saat sipir datang mengantar makanan. Saat kerusuhan terjadi, hanya lima sipir yang sedang bertugas.
http://jambi.tribunnews.com/topics/lapas-tungkal-kebobolan
Tahanan terus mengamuk memecahkan kaca bangunan. Mereka juga melempari bangunan dengan berbagai macam benda yang didapat.
Memanasnya suasana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kuala Tungkal dipicu pemukulan yang dilakukan oleh dua sipir Lapas. Dua oknum sipir ini memukul tahanan yang sempat kabur dan berhasil ditangkap kembali, sabtu (19/1).
"Kami ingin dua petugas itu bertanggungjawab. Janjinya tidak ada yang dipukuli, tapi kenyataannya teman kami dipukuli juga," tegas Bay (33), seorang napi.
Informasi yang diperoleh, dua sipir ini bernama Tu dan Ad. Mereka berdua telah memukul dua tahanan yang sempat kabur dan berhasil tertangkap kembali.
"Saya sudah sampaikan, jangan ada yang memukul atau apapun. Masih tidak dengar omongan," ketus Rizal, Kepala Keamanan Lapas.
Penghuni atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kuala Tungkal kabur, Sabtu (19/1) sekitar pukul 15.30. Warga binaan yang kesal, sekitar pukul 15.30, saat warga binaan didampingi petugas Lapas membagikan ransum untuk makan sore, tahanan yang diduga telah merencanakan aksi, langsung menerobos keluar. Ini diikuti tahanan di blok lainnya.
Setelah berhasil lolos dari blok, tahanan bergerak ke pintu selatan. Setelah menjebol kunci pintu gerbang, tahanan pun berhamburan ke arah kebun sawit yang ada di depan Lapas.
"Jumlah tahanan yang lari ada 60 orang. Enam di antaranya sudah tertangkap. Jadi masih ada 54 orang yang kabur," ujar Kalapas Kuala Tungkal, Budi Priyanto kepada wartawan, Sabtu (19/1).
Sebagian besar narapidana dan tahanan Lapas Kuala Tungkal yang melarikan diri masih belum berhasil dikembalikan ke dalam kamarnya masing-masing.
Sumber Tribunjambi.com mengatakan, hingga siang ini, Minggu (20/1), baru 10 napi dan tahanan yang sudah berhasil ditangkap, dan ada juga yang menyerahkan diri.
Sementara 50 orang lagi hingga kini masih diburu oleh tim pengamanan Lapas, kepolisian, dan TNI. Diduga sudah ada yang kabur ke kabupaten lainnya.
Kerusuhan di Lapas Kuala Tungkal terjadi Sabtu (19/1) sore. Puluhan penghuni Lapas menerobos keluar saat sipir datang mengantar makanan. Saat kerusuhan terjadi, hanya lima sipir yang sedang bertugas.
http://jambi.tribunnews.com/topics/lapas-tungkal-kebobolan