Minggu, 03 Februari 2013

Asep Lompat Dari Batanghari II

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI --Asep Sunandar (22) nekad melompat ke sungai  dari Jembatan Batanghari Dua. Penyebabnya, ia bertengkar dengan kekasih Desi Ardilla.
Kejadian itu berlangsung pada Minggu (3/2), sekitar pukul 20.00. Pertengkaran keduanya diduga karena hubungan pacaran.
Kapolsek Jambi Timur, Kompol Ferry Ferdian membenarkan kejadian itu. Kata Kapolsek, tubuh Asep belum ditemukan.

"Setelah pertengkaran itu, pelaku (Asep) pergi meninggalkan Desti. Tak lama kemudian pelaku terjun dari jembatang ke Sungai," ujar Kapolsek melalui BBM, Minggu (2/1).

Sebelum kejadian, keduanya tiba di jembatan menggunakan sepeda motor. Saat ini, polisi bersama sejumlah warga masih melakukan pencarian pada warga RT 24 Kelurahan .Payo Selincah,  Kecamatan Jambi Timur.

"Kita masih lakukan pencarian dan saat ini situasi kondusif," ujarnya.

Petugas Cari Pria Yang Lompat dari Batanghari II
Warga di sekitar Jembatan Batanghari II dibuat heboh. Pasalnya, seorang pria bernama Asep Sunandar (22) melompat dari Jambatan Batanghari II, Kota Jambi, Minggu (3/2) malam. Kapolsek Jambi Timur Kompol Ferry Ferdian mengatakan, Asep merupakan warga Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Jambi Timur. Hingga pukul 22.30, Kompol Ferry  mengatakan korban masih dalam pencarian."Korban belum ketemu. Namun petugas sudah kita turunkan guna mencari keberadaannya,"tuntasnya.

Sepasang Sandal Asep Tertinggal di Jembatan
Sepasang sandal milik Asep tertinggal di Jembatan Batanghari II. Pemuda tanggung ini diketahui pihak Polairud Jambi melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari badan jembatan.

Pihak Polairud, Basarnas, dan Polsek Jambi Timur saat ini masih melakukan penyisiran mencari korban. "Sandalnya masih ada tertinggal, orangnya loncat ke air, malam ini," ujar Aipda Agus Sudibyo, dari Polairud Jambi, Minggu (3/2) malam.

Belum diketahui motif perbuatan pemuda ini meloncat ke air. Agus belum mengetahui informasi dari lapangan. Namun disebutkan, air Sungai Batanghari malam ini dalam kondisi tinggi, alias pasang, sehingga pencarian membutuhkan waktu dan tenaga lebih. Informasi yang diperoleh dari lapangan sampai malam kemarin pukul 10.00, belum ada tanda-tanda korban ada di permukaan air. Penyisiran dilakukan oleh tim bersama warga sekitar.

http://jambi.tribunnews.com/2013/02/03/sepasang-sandal-asep-tertinggal-di-jembatan