Ilustrasi
TRIBUNJAMBI.COM - Meskipun rasanya lezat dan gurih, mengonsumsi semangkuk mie instan juga perlu dicermati. Dari tata cara perebusannya, pelengkap sajiannya, hingga waktu makannya harus diperhatikan. Dengan begitu, menu praktis inipun bisa dinikmati dengan lebih sehat.
Gurih sedap mie instan memang selalu menggoda. Karena faktor terbiasa, menu ini bahkan selalu distok dan tersedia untuk berjaga-jaga jika kekurangan bahan makanan. Dalam mengolah dan mengonsumsi mie instan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Tak pakai sayur
Mie instan dikenal akan kandungan karbohidratnya yang tinggi. Karena kandungan gizinya yang tak banyak, sebaiknya seimbangkan dengan nutrisi lain, misalnya telur yang mengandung protein tinggi, serta sawi hijau, daun bawang, tomat, irisan daging, kacang polong ataupun tauge. Mengonsumsi mie instan saja memang sudah membuat perut kenyang, namun nutrisi tubuh tetap tak optimal.
2. Makan mie sebelum tidur
Mie instan seringkali jadi makanan untuk menumpas lapar di tengah malam. Sebenarnya, kebiasaan ini tak baik untuk kesehatan, dan bisa memicu naiknya berat badan. Pasalnya, di malam hari, tubuh lebih lambat mencerna makanan yang masuk. Karena organ tubuh sudah memasuki waktu istirahat, makan terlalu malam tidak direkomendasikan.
3. Menggunakan air rebusan mie
Mie instan mengandung zat pengawet di dalamnya. Selain untuk melembutkan tekstur mie, perebusan juga berfungsi untuk mengurai kandungan zat pengawet yang melekat pada mie. Karenanya, sebaiknya pastikan jumlah air rebusannya tak terlalu sedikit atau sesuai takaran yang disarankan.
4. Mie sebagai camilan semata
Banyak orang yang memanfaatkan mie instan sebagai pengganjal perut semata. Saat waktu makan telah tiba, mereka kembali makan makanan padat dengan nutrisi lengkap. Sebagai gambaran, satu kemasan mie instan berukuran 85 gram berisi 50 gram karbohidrat, yang setara dengan 17% dari total kebutuhan kalori perhari. Asupan karbohidrat yang berlebihan bisa memicu kenaikan berat badan.
Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2013/04/17/agar-lebih-sehat-hindari-4-hal-ini-saat-konsumsi-mie-instan
1. Tak pakai sayur
Mie instan dikenal akan kandungan karbohidratnya yang tinggi. Karena kandungan gizinya yang tak banyak, sebaiknya seimbangkan dengan nutrisi lain, misalnya telur yang mengandung protein tinggi, serta sawi hijau, daun bawang, tomat, irisan daging, kacang polong ataupun tauge. Mengonsumsi mie instan saja memang sudah membuat perut kenyang, namun nutrisi tubuh tetap tak optimal.
2. Makan mie sebelum tidur
Mie instan seringkali jadi makanan untuk menumpas lapar di tengah malam. Sebenarnya, kebiasaan ini tak baik untuk kesehatan, dan bisa memicu naiknya berat badan. Pasalnya, di malam hari, tubuh lebih lambat mencerna makanan yang masuk. Karena organ tubuh sudah memasuki waktu istirahat, makan terlalu malam tidak direkomendasikan.
3. Menggunakan air rebusan mie
Mie instan mengandung zat pengawet di dalamnya. Selain untuk melembutkan tekstur mie, perebusan juga berfungsi untuk mengurai kandungan zat pengawet yang melekat pada mie. Karenanya, sebaiknya pastikan jumlah air rebusannya tak terlalu sedikit atau sesuai takaran yang disarankan.
4. Mie sebagai camilan semata
Banyak orang yang memanfaatkan mie instan sebagai pengganjal perut semata. Saat waktu makan telah tiba, mereka kembali makan makanan padat dengan nutrisi lengkap. Sebagai gambaran, satu kemasan mie instan berukuran 85 gram berisi 50 gram karbohidrat, yang setara dengan 17% dari total kebutuhan kalori perhari. Asupan karbohidrat yang berlebihan bisa memicu kenaikan berat badan.
Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2013/04/17/agar-lebih-sehat-hindari-4-hal-ini-saat-konsumsi-mie-instan