TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pengumuman kelulusan siswa SMP dilakukan Sabtu (1/6) pukul 17.00, secara serentak di seluruh wilayah Kota Jambi.
Di, yang menjadi peringkat teratas banyaknya siswa yang tidak lulus tahun ini, diwarnai dengan isak tangis haru siswa yang lulus serta aksi coret-coret baju di lingkungan sekolah.
Tidak hanya siswa laki-laki yang melakukannya, siswa perempuan juga tampak mengikuti aksi ini. Meski pihak sekolah sudah memberikan imbauan untuk tidak melakukannya, namun siswa terlihat tidak mengindahkannya.
Di sekolah ini tercatat 13 siswa tidak lulus, terdiri dari tiga siswa wanita, dan 10 orang siswa laki-laki.
Seorang siswa yang wanita yang tidak lulus, terlihat langsung pingsan saat menerima hasil pengumuman yang diberikan dalam amplop. "Itu ada yang pingsan, tidak lulus dia. Ditambah lagi orang tuanya tidak datang, mungkin sekarang dia sedang menunggu dijemput orang tuanya," kata seorang wali murid.
Pantauan Tribun, siswa wanita yang sudah siuman tersebut, terlihat dirangkul teman-temannya. Dia juga menutup kepalanya dengan jaket hitam, dia berlarian-lari sambil menangis ke arah parkiran dan langsung meninggalkan halaman sekolah bersama-teman-teman yang prihatin dengan nasibnya.
"Benar, di sekolah kami 13 anak tidak lulus, dari kelas IXA sebanyak 5 siswa, kelas IXC 3 siswa, IXD 1 siswa, dan kelas IXE 4 siswa," kata Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Jambi, Yasmir Yanto, Sabtu (1/6).
Ditambahkannya, adanya siswa yang tidak lulus bukanlah kesalahan pihak sekolah maupun murid dan wali murid, namun semua pihak harus melakukan instropeksi agar kejadian serupa ini tidak kembali terulang.
"Bagi siswa yang tidak lulus, masih bisa mengikuti ujian Paket B, ataupun mengikuti ujian tahun depan kembali," jelasnya.
Setelah dilakukan pengumuman, di depan pintu gerbang sekolah tampak siswa akan bersiap melakukan konvoi.
http://jambi.tribunnews.com/2013/06/01/coret-coret-warnai-pengumuman-kelulusan
* Kamera Rusak Datang Saja Ke AYEN Service Kamera
Tidak hanya siswa laki-laki yang melakukannya, siswa perempuan juga tampak mengikuti aksi ini. Meski pihak sekolah sudah memberikan imbauan untuk tidak melakukannya, namun siswa terlihat tidak mengindahkannya.
Di sekolah ini tercatat 13 siswa tidak lulus, terdiri dari tiga siswa wanita, dan 10 orang siswa laki-laki.
Seorang siswa yang wanita yang tidak lulus, terlihat langsung pingsan saat menerima hasil pengumuman yang diberikan dalam amplop. "Itu ada yang pingsan, tidak lulus dia. Ditambah lagi orang tuanya tidak datang, mungkin sekarang dia sedang menunggu dijemput orang tuanya," kata seorang wali murid.
Pantauan Tribun, siswa wanita yang sudah siuman tersebut, terlihat dirangkul teman-temannya. Dia juga menutup kepalanya dengan jaket hitam, dia berlarian-lari sambil menangis ke arah parkiran dan langsung meninggalkan halaman sekolah bersama-teman-teman yang prihatin dengan nasibnya.
"Benar, di sekolah kami 13 anak tidak lulus, dari kelas IXA sebanyak 5 siswa, kelas IXC 3 siswa, IXD 1 siswa, dan kelas IXE 4 siswa," kata Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Jambi, Yasmir Yanto, Sabtu (1/6).
Ditambahkannya, adanya siswa yang tidak lulus bukanlah kesalahan pihak sekolah maupun murid dan wali murid, namun semua pihak harus melakukan instropeksi agar kejadian serupa ini tidak kembali terulang.
"Bagi siswa yang tidak lulus, masih bisa mengikuti ujian Paket B, ataupun mengikuti ujian tahun depan kembali," jelasnya.
Setelah dilakukan pengumuman, di depan pintu gerbang sekolah tampak siswa akan bersiap melakukan konvoi.
http://jambi.tribunnews.com/2013/06/01/coret-coret-warnai-pengumuman-kelulusan
* Kamera Rusak Datang Saja Ke AYEN Service Kamera
