Selasa, 11 Juni 2013

Pecatur Gajah Jambi Ikuti Kejurnas Di Jakarta

JAMBI, ayojambi.com – Kecintaan ketua Pengprov Pexi Jambi “印尼占碑省象棋恊会” Darman Wijaya/ Ng Tjun Hue (黄春回主席) terhadap Xiangqi di Jambi, maka Pengprov Pexi Jambi mempersiapkan para pecatur gajah Jambi untuk mengikuti Kejuaraan Xiangqi di Jakarta bulan depan, pada hal perkumpulan Xiangqi Jambi nyaris bubar akibat ketidak piawainya PB Pexi yang tidak mampu menjadi pengayon olah raga asah otak catur gajah.
Saat ini Pengprov Pexi Jambi tengah melakukan seleksi para pemain Junior putra-putri untuk di kirim ke tingkat nasional, adapun pemain yang ikut seleksi dari SD/ SMP Bina Kasih Jambi, Vihara Amrta Jambi, Mahasiswi Unja dan Karyawan Central Com Jambi.

Sungguh sangat memperhatinkan carut marutnya administrasi dalam organisasi Xiangqi (catur gajah) membuat seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Xiangqi Indonesia menjadi perhatian utama para pencatur gajah (xiangqi), pasalnya arah dan tujuan olah raga asah otak dari negara tirai bambu yang dikenal dengan nama Xiangqi sudah tidak terarah bahkan sejak terpilihnya ketua umum masa bakti 2009-2013 tidak ada serah terima jabatan dari ketua umum lama dan juga tidak dilakukan acara pelantikan. Yang sangat mengherankan PB Pexi tidak memiliki administrasi seperti organisasi umumnya, bahwa tidak pernah melihat kop surat maupun stempel organisasi.

Hal ini disampaikan beberapa Pengprov melalui telephon genggam. Kita tahu bahwa permainan asah otak yang bernama Xiangqi (Catur Gajah) sudah ada di Tanah Air Indonesia telah sejak puluhan tahun silam, pada tahun 2001 terbentuklah Perkumpulan Xiangqi Indonesia yang diberi nama PEXI, saat itu di komando oleh Brigjen (pur) Tedy Yusuf dan Bunyanto Eka Cendana selaku ketua harian PB Pexi, dalam kurun waktu singkat, Pexi telah benyebar dibeberapa daerah bahkan setiap tahun dilakukan pertandingan-pertandingan antar provinsi sebagai bentuk pemersatukan bangsa tanpa membedakan suku, agama dan ras.

Sejak tahun 2004, atas inisiatif Anton Gozali. S. Kom yang kala itu sebagai anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung dan juga sebagai seorang pengusaha yang banyak memberikan kontributor terhadap perkembangan Xiangqi (catur gajah) di tanah air Indonesia, dengan harapan agara Xiangqi bisa menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ternyata hingga kini belum terwujud PB Pexi jadi anggota KONI, pada hal Pexi telah menapatkan lampu hijau dari Ketua KONI.

Tampaknya untuk menuju kesana masih sangat jauh dari harapan ujar sekretaris Pengprov Pexi Jawa Tangah Tina Suryani, SH. MH, yang diamini seluruh Pengprov Pexi Indonesia, pasalnya, sejak ketua umum terpilih dari Munas Pexi 9 Maret 2009 di Hotel Batavia Jakarta tidak memberikan kemajuan yang sangat diharapan pencinta Xiangqi Indonesia, bahkan dianggap PB Pexi masa bakti 2009-2013 gagal total dalam pembinaan Xiangqi di Indonesia dan dalam jadwal Munas hanya dijadwalkan dua jam, apakah ada itu cukup untuk membahas laporan pertanggungjawaban  Ketua Umum PB Pexi.? Membentuk tim formatur untuk memilih Ketua Umum PB Pexi yang baru 2013-2016 serta belum membahas masalah program Xiangqi kedepan, seperti program Xiangqi masuk sekolah dan regenerasi atlit.

Ujar Tina Suryani “Sebagaimana diketahui, bahwa setiap daerah yang akan menyelenggarakan Kejurnas Xiangqi dan Musyarawah Kerja Pexi selalu ada SK dari PB Pexi,” ini tidak ada SK PB Pexi, pertama Kejurnas di Sumut dan kali ini Kejurnas di Jakarta, ini bukan Kejurnas melainkan Open Turnamen Pexi DKI. Kata Tina Suryani.

Sebenarnya kepengurusan PB Pexi 2009-2013 ini tidaklah sah, karena tidak adanya serah terima jabatan dari pengurus lama Bunyanto Eka Cendana dan kepengurus PB Pexi juga tidak melibatkan Pengprov, serta tidak pernah dilantik oleh pejabat yang berwenang melalui tim formatur berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggran Rumah Tangga (ART). (Romy)
* Kamera Rusak Datang Saja Ke AYEN Service Kamera