Namun beberapa Pengprov Pexi keberatan, lantaran Pengprov beranggapan bahwa PB PEXI telah melanggar amanah
AD/ ART PEXI, selain itu, tidak jelas susunan pengurus PEXI pusat. Kata Iwan Setiawan dengan keras, sejak kapan Pexi Pusat di serah terima dari ketua umum lama Bunyanto Eka Chendana kepada Tahir Ferdian, dan PB PEXI mesti dilantik, "Mana ada susunan pengurus Pexi Pusat dan serah terima kepengurusan juga tidak ada." ujar Iwan dari Pengprov Pexi Babel.
Selain itu tangapan Pengprov Pexi Jambi menyatakan, bahwa PB PEXI tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) yang handal dan ketidak becusnya panitia pelaksana, karena pra senior Jambi tidak bisa turun bertanding, sedangkan beberapa daerah yang belum terbentuk Pexi, pemainnya adalah warga Jakarta, bahkan ada China yang bekerja di Jakarta bisa ikut bertanding, "Ini Kejurnas Xiangqi apa Open Turnamen" kata sekretari Pengprov Pexi Jambi, Romy, sehingga Pengprov Pexi Jambi dan Babel Walk Out.
Dengan rencana mundurnya Munas Pexi, mengundang reaksi keras dari tim formatur yang dipandang sebelah mata oleh pengurus PB PEXI versi Tahir Ferdian, kata ketua tim formatur Munas Pexi 2009 di Hotel Batavia, "PB Pexi dipilih oleh pengprov Pexi melalui tim formatur dari beberapa Pengprov, maka pengurus Pexi Pusat mesti laksanakan amanah berdasarkan AD/ART." kata Anton Gozali, S. Kom.
Akhirnya Taher Ferdian mengundurkan diri dari calon Ketua Umum, selanjutnya tim furmatur menyatakan Anton Gozali sebagai Ketua Umum PB Pexi untuk lima tahun kedepan. (Romy)