Bahkan di Nalanda dan juga di Cina juga ditemukan bangunan-bangunan semacam candi yang dulunya merupakan hadiah dari Kerajaan Sriwijaya kepada kedua negara yang di masa lalu merupakan pusat peradaban agama Budha. "Ini luar biasa di bangunan itu ada disebutkan kalau ini merupakan hadiah dari kerajaan di Sumatera yakni Swarna Bumi. Bahkan Dharma Kirti dan Atisa tokoh pembaharu Agama Buddha di Tibet pernah belajar Agama Buddha di sini selama 12 tahun," sebutnya.
Dia mengatakan sangat mengapresiasi langkah pemerintah provinsi yang bekerjasama melakukan ekskavasi terhadap peninggalan bersejarah ini, dan menurutnya pihaknya bakal mendorong agar ini bisa terus dikembangkan. Ke depan bilang Hasan Wirayuda bakal diadakan konfrensi untuk membahas tentang Kerajaan Sriwijaya, bahkan juga akan dibuat pusat study untuk mempelajari Kerajaan Sriwijaya, selain menterjemahkan tulisan-tulisan di zaman kejayaan Sriwijaya yakni satu diantaranya karya I Tsing. "Untuk tempatnya masih belum kita tentukan," bilangnya.
Sementara itu Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) mengatakan Provinsi Jambi bersedia menjadi tuan rumah bagi pelaksanaan konfrensi tersebut. "Kita usulkan kalau memang dimungkinkan di sini," ucap HBA. Ditambahkannya berkaca dari sejarah masa lalu Provinsi Jambi yang merupakan satu diantara pusat peradaban Agama Buddha ini agar memperkuat motivasi dan melecut semangat generasi muda Jambi saat ini.
"Kalau disebutkan ahli UI pusat Kerajaan Sriwijaya di Jambi, kita tidak mempermasalahkan di manapun pusatnya, kita berharap ini bisa memacu motivasi generasi muda kita," katanya. (Romy)
* http://ayen-servicekamera.blogspot.com/