Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Lim Tek Ching taoshe dari Tirai Bambu, upacara Po Un hari perta dilakukan Rabu (5/2) siang, pukul 14.00 diikuti lebih dari dua puluh kepala keluarga (kk), para peserta Po Un sebelumnya harus mendaftarkan identitas kepala keluarga (kk), tanggal kelahiran, jam kelahiran dan shio dan membawa pakaian dan beberapa sesajen, peserta Po Un wajib ikut prosesi upacara boleh diwakili oleh salah satu keluarganya.
Prosesi Po Un dimulai pukul 14.00 hingga pukul 17.00 dengan membaca nama, tanggal kelahiran, jam kelahiran dan shio yang bersangkutan dihadapan dewa Hok Hie Te Sien atau Sien Kong terus mengelilingi altar sang dewa.
Menurut penuturan Lim Tek Ching taoshe, bahwa manusia lahir, hidup dan meninggal merupakan takdir dari sang pencipta alam semesta, namun perjalanan seseorang maupun nasib seseorang tergantung dari perilaku kita sehari-hari, sedangkan prosesi Po Un dilaksanakan selama satu saja, besok Lim Tek Ching akan ke Palembang dengan acara yang sama dan tanggal 10 Februari 2014 baru kembali ke Jambi..
Selanjutnya ujar Lim Tek Ching taoshe, perjalanan seseorang di Tahun Kuda Kayu, ada bulan yang baik dan ada pula bulan yang kurang baik, maka kita mesti memohon kepada Yang Maha Esa serta memohon agar para dewa memberikan perlindungan kepada keluarga yang lakukan Po Un dengan memberikan berkah yang baik bagi keluarga yang bersangkutan. (Romy)
* www.ayojambi.com/