Saat ini penggunaan masker sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak kabut asap dari pembakaran lahan di beberapa daerah, diantaranya dari Provinsi Riau dan Kabupaten di Provinsi Jambi. Dampak yang ditimbulkan asap sangat mengganggu jarak pandang bahkan dapat menyebabkan gangguan pernafasan (Infeksi Saluran Pernafasan Atas).
Selain itu, kabut asap yang menyelimuti kota Jambi sejak Sabtu (23/2) hingga Minggu (14/3) pagi. telah mengganggu pendaratan pesawat di Bandara Sultan Thaha Saifudin (STS) Jambi karena jarak pandang antara pilot dengan landasan mesti diatas 2.000 meter, jarak minimal yang diperlukan untuk pendaratan.
Dampak yang ditimbulkan kabut asap selain menggangu pendaratan pesawat, juga menggangu jalur lintas di sungai Batanghati pun lumpuh.
Lumpuhnya aktivitas di Sungai Batanghari ini terjadi hingga ke ambang laut timur Sumatera. Sejak pagi hingga petang hari, tak ada kegiatan sama sekali di alur sungai itu.
Salah satu penyebab kabut asap di Jambi karena kebakaran lahan gambut di beberapa titik di kawasan hutan Muaro Jambi. Hingga saat ini petugas terkait masih berupaya memadamkan kebakaran itu.
TNI Jambi Bagi-Bagi Masker
Disamping itu, Korem 042/Garuda Putih Jambi juga membagi-bagikan ribuan masker kepada penguna jalan raya, pembagian masker dipusatkan di beberapa titik, diantaranya di Markas Korem 042/ Gapu Jambi Jalan Urip Sumoharjo Jambi, Denpom II/ Jambi di Jalan Gajah Mada dan depan Rumah Sakit dr Bratanata Jalan Raden Mattaher Jambi, puluhan TNI dan perawat membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan di depan Rumah Sakit dr Bratanata, Jumat pagi (14/3). (Romy)
* www.ayojambi.com/