Di sebuah sekolah khusus di Xuzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, setiap hari di luar salah satu kelas akan terlihat seorang nenek yang menyimak dengan seksama pelajaran dari guru cucunya.
Bukan karena nenek ini yang mau belajar, tapi semua ini ia lakukan demi cucunya yang buta, yang belajar dengan huruf Braille.
Demi membantu cucunya, sang nenek setiap hari ikut belajar sambil berdiri di luar kelas, kemudian diajarkan lagi di rumah seandainya si cucu itu tidak mengerti.
Xin Xin, cucu dari nenek Liu (68) ini menderita penyakit degeneratif syaraf atau Spinocerebellar Degeneration atau biasa di sebut Ataxia (Penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang dan menyebabkan gangguan pada syaraf motorik).Sehingga hampir tidak bisa melihat, juga tidak ada cara untuk dapat menyembuhkannya.
Karena orangtua Xin Xin bekerja di luar daerah, sehingga Xin-Xin harus tinggal bersama neneknya.
Nenek Xin Xin takut kalau cucunya nanti akan mengalami kesulitan dalam kesehariannya jika ia sudah tiada.
Pada 2016, sang nenek mendengar ada sekolah pendidikan khusus ini, lalu membawa Xinxin yang baru berusia 7 tahun pindah dan menyewa tempat tinggal di sekitar area sekolahan tersebut.
Pada hari pertama sekolah, dimana karena Xin Xin cucunya menderita ataxia, harus belajar gerakan tangan, serta penggunaan papan tulis Braille yang sangat menguras tenaga.
Akhirnya sang nenek merasa harus ikut belajar dan menyimak dengan seksama pelajaran dari guru cucunya, kemudan baru diajarkan lagi pada malam hari di rumah.
Akhirnya dengan cara ini, nenek yang sebenarnya tidak pernah mengecap pendidikan ini setiap hari menemani cucunya sekolah.
Awalnya, sang nenek khawatir kehadirannya di luar kelas akan mengganggu proses belajar mengajar.
Tak disangka, setelah mengetahui maksud baik nenek Xin Xin. Guru cucunya justru memperbesar volume suara supaya terdengar oleh nenek, bahkan menggunakan isyarat mata untuk memastikan nenek juga mengerti.
Setelah sekolah berakhir, nenek lalu masuk ke dalam kelas dan mengulang kembali dengan teliti pelajaran yang diberikan guru cucunya barusan. Atau malamnya nenek mengajarinya lagi di rumah.
Guru sekolah khusus di Kota Xuzhou mengatakan : “Sudah bertahun-tahun saya mengajar di sekolah ini, boleh dikata setiap anak yang sekolah di sini punya kisah tentang hidup mereka masing-masing, tapi untuk pertama kalinya saya melihat nenek yang begitu sayangnya sama cucunya seperti ini, hati kami sangat tersentuh, ia adalah seorang nenek yang hebat.”
Sungguh mengharukan, hampir saja meneteskan air mata! Mudah-mudahan Xin Xin bisa tumbuh sehat dan menjadi anak yang berbakti.
http://www.erabaru.net/2017/06/19/demi-membantu-cucunya-yang-buta-apa-yang-dilakukan-nenek-68-tahun-ini-di-luar-kelas-akan-membuat-anda-terperangah/