JAMBI - PINDAPATA sebagai upaya latih diri untuk terima pemberian orang lain. Melakukan perjalanan menemima sumbangan dengan jalan kaki tanpa alas.
Menjadi biksu, bukan hanya pekara belajar agama, tapi menerapkannya. Termasuk melalui pindapata, upaya latih diri terima pemberian orang lain. Berjalan melewati jalanan yang panas, tanpa alas kaki.
Pindapata juga bisa menjadi sarana untuk melatih peraturan, kedisiplinan, sehingga tak mudah melanggarnya.
Perjalanan biksu mengumpulkan dana itu terlihat pada Ahad, 15 Oktober 2017. Berjalan dari Maha Cetiya Oenang Hermawan di Jalan Makalam No. 10, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Selain melatih diri, mereka juga mengadakan pindapata untuk menyambut Hari Raya Kathina 2561 BE atau 2017.
Para biksu yang datang dari Thailand ini membawa patta. Dalam bahasa India adalah pali, yang berarti mangkuk dengan menyusuri jalan-jalan. Menerima dharma dari umat berupa makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari sepanjang jalan.
Ada 6 biksu menerima pemberian beragam keperluan dari umat. Mereka berjalan di aspal yang kasar, berlobang-lobang dan di bawah terik sinar matahari. Namun wajah mereka terlihat begitu sabar.
Penganut agama Buddha asal Thailand ini dari Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI). Melakukan pindapatta, tradisi bagi umat Buddha untuk melakukan dharma kepada para biksu.
http://indochinatown.com/daerah/latih-diri-terima-pemberian-orang-lain/2851
* https://www.facebook.com/makinjambi
Menjadi biksu, bukan hanya pekara belajar agama, tapi menerapkannya. Termasuk melalui pindapata, upaya latih diri terima pemberian orang lain. Berjalan melewati jalanan yang panas, tanpa alas kaki.
Pindapata juga bisa menjadi sarana untuk melatih peraturan, kedisiplinan, sehingga tak mudah melanggarnya.
Perjalanan biksu mengumpulkan dana itu terlihat pada Ahad, 15 Oktober 2017. Berjalan dari Maha Cetiya Oenang Hermawan di Jalan Makalam No. 10, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Selain melatih diri, mereka juga mengadakan pindapata untuk menyambut Hari Raya Kathina 2561 BE atau 2017.
Para biksu yang datang dari Thailand ini membawa patta. Dalam bahasa India adalah pali, yang berarti mangkuk dengan menyusuri jalan-jalan. Menerima dharma dari umat berupa makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari sepanjang jalan.
Ada 6 biksu menerima pemberian beragam keperluan dari umat. Mereka berjalan di aspal yang kasar, berlobang-lobang dan di bawah terik sinar matahari. Namun wajah mereka terlihat begitu sabar.
Penganut agama Buddha asal Thailand ini dari Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI). Melakukan pindapatta, tradisi bagi umat Buddha untuk melakukan dharma kepada para biksu.
http://indochinatown.com/daerah/latih-diri-terima-pemberian-orang-lain/2851
* https://www.facebook.com/makinjambi