JAMBI, TRIBUN - Heri, seorang sopir angkot jurusan Perumnas-Kotabaru, dilaporkan ke polisi karena telah mengintimi seorang pelajar salah satu SMP di Kota Jambi, RM (13). Menurut laporan orangtua korban, Arzal, di Mapolresta Jambi, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (20/11/2010).
Ceritanya, RM pulang dari sekolahnya pukul 13.30, dan diajak oleh adik pelaku yang juga teman sekolahnya untuk berjalan-jalan menggunakan angkot kakaknya (pelaku,red). Setuju dengan ajakan tersebut, korban bersama adik pelaku menuju ke terminal Rawasari. Sesampai di terminal, keduanya naik ke angkot pelaku dan pelesiran.
"Korban dan adik pelaku dibawa mutar-mutar sama pelaku, dan akhirnya mereka tiba di sebuah warnet di belakang Eks Arena MTQ Kelurahan Talang Bakung," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendry Posma Lubis, melalui Kanit PPA, IPDA Sri Kuniati.
Sesampai di TKP, pelaku memberikan air minum bersoda jenis fanta kepada korban, dan korbanpun meminumnya. Hanya berselang beberapa menit, RM pingsan. Saat itulah pelaku setubuhi korban.
"Menurut pengakuan korban, ia disetubuhi pelaku sebanyak tiga kali di tempat yang sama, tapi waktunya yang berbeda," kata Sri.
Kanit mengatakan, korban disekap oleh pelaku di warnet tersebut hingga pagi harinya. Diduga, selama beberapa jam itulah pelaku menyetubuhi korban sebanyak tiga kali. Keterangan korban kepada penyidik, kata Kanit PPA, saat ia sadar, ia sudah dalam keadaan bugil tanpa sehelai kain. Kasus ini sedang dalam penyelidikan kita, saat ini pelaku sedang dikejar,” sebut Kanit.
Seusai kejadian Minggu (21/11/2010) pagi, orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jambi. Arzal sudah menaruh curiga karena anaknya baru pagi pulang. Korban menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada orangtuanya.
http://tribunjambi.com/read/artikel/6858
Ceritanya, RM pulang dari sekolahnya pukul 13.30, dan diajak oleh adik pelaku yang juga teman sekolahnya untuk berjalan-jalan menggunakan angkot kakaknya (pelaku,red). Setuju dengan ajakan tersebut, korban bersama adik pelaku menuju ke terminal Rawasari. Sesampai di terminal, keduanya naik ke angkot pelaku dan pelesiran.
"Korban dan adik pelaku dibawa mutar-mutar sama pelaku, dan akhirnya mereka tiba di sebuah warnet di belakang Eks Arena MTQ Kelurahan Talang Bakung," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendry Posma Lubis, melalui Kanit PPA, IPDA Sri Kuniati.
Sesampai di TKP, pelaku memberikan air minum bersoda jenis fanta kepada korban, dan korbanpun meminumnya. Hanya berselang beberapa menit, RM pingsan. Saat itulah pelaku setubuhi korban.
"Menurut pengakuan korban, ia disetubuhi pelaku sebanyak tiga kali di tempat yang sama, tapi waktunya yang berbeda," kata Sri.
Kanit mengatakan, korban disekap oleh pelaku di warnet tersebut hingga pagi harinya. Diduga, selama beberapa jam itulah pelaku menyetubuhi korban sebanyak tiga kali. Keterangan korban kepada penyidik, kata Kanit PPA, saat ia sadar, ia sudah dalam keadaan bugil tanpa sehelai kain. Kasus ini sedang dalam penyelidikan kita, saat ini pelaku sedang dikejar,” sebut Kanit.
Seusai kejadian Minggu (21/11/2010) pagi, orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jambi. Arzal sudah menaruh curiga karena anaknya baru pagi pulang. Korban menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada orangtuanya.
http://tribunjambi.com/read/artikel/6858
