Sementara ia bingung arah yg seharusnya ditempuh, seekor serigala mendatanginya. Serigala itu berseru,” Tolong selamatkan aku, Tolong selamatkan aku!”
Dong Guo balik bertanya, “Ada masalah apa dengan mu, apa yg membuat kamu minta tolong kepada saya?”.
Serigala itu menjawab, “ Ada sekumpulan pemburu sedang mengejarku. Mereka bisa melukai dan membunuhku. Aku pernah dengar bahwa Anda adalah orang yg sangat baik. Karena itu aku mohon, tolong selamatkan aku. Aku pasti akan membalas budi baik mu!”.
Setelah berpikir sejenak Dong Guo bertanya lagi, “ Bagaimana saya bisa percaya bahwa kamu akan membalas budi, lagi pula jika para pemburu itu tahu aku menyembunyikan kamu, jangan-jangan saya pun akan celaka! Namun, saya selalu ingin berbuat baik. Sekarang saya akan menolong mu,hal yang lain itu urusan nanti.”
Dengan segera Dong Guo mengeluarkan buku-buku & barang bawaan nya & menyuruh serigala itu masuk dalam kantong barang tersebut untuk diletakkan di punggung keledai. Namun, sudah beberapa kali dicoba, serigala itu tidak juga bisa masuk dalam kantong itu.
Semakin tidak bisa masuk, semakin membuat serigala itu khawatir & takut. Lalu dengan hikmat terakhir Dong Guo menekuk keempat kaki serigala itu dan akhirnya bisa masuk juga.
Baru saja kantong itu di letakkan diatas punggung keledai, para pemburu datang & bertanya kepada nya, "Apakah Tuan melihat seekor serigala lewat?”. Dong Guo menjawab, “ Saya sedang salah jalan dan tersesat. Sekarang saya sedang bingung harus jalan kearah mana. Karena itu, saya tidak terlalu memerhatikan apakah ada serigala lewat atau tidak.”
Para pemburu itu pun percaya dan segera berlalu dari hadapan nya. Melihat para pemburu itu sudah berlalu dan merasa situasi sudah aman, Dong Guo melepaskan serigala itu. Begitu keluar, serigala itu pun berkata, “ Sungguh aku berterima kasih pada mu karena telah menyelamatkan nyawa ku. Namun jika tuan ingin menolong seharus nya menolong sampai tuntas!”.
Serigala pun menjelaskan, “ Aku sekarang sudah sangat lapar. Beri aku makanan atau biarkan aku memakanmu, karena dengan demikian Tuan sudah menolong saya sampai tuntas!”.
Dong Guo kaget dan mulai takut mendengar ucapan serigala itu. Sambil menjauh ia berkata, “ Koq, bisa begitu? Di kolong langit ini tidak ada yg seperti kamu. Saya sudah menyelamatkan mu dari kematian tapi sekarang kamu mau makan saya? Jika kamu tetap mau makan saya, coba pergi dan cari 3 makhluk tua dan bertanya kpd mereka. Jika mereka setuju bahwa kamu boleh memakan saya, segera makan lah saya.”
Serigala itu pun menyanggupi syarat yg diajukan Dong Guo. Ia membawa Dong Guo pergi ke satu pohon besar dan bertemu dgn tikus. Serigala itu menceritakan kpd tikus bahwa dia sudah di tolong oleh Dong Guo dan sekarang karena lapar , ingin memakan Dong Guo.
Tikus itu menjawab,” Aku sudah 20 tahun membantu Tuan Ku untuk mengambil buah-buahan. Sekarang ketika aku sudah tua seperti ini, dia malah menjualku. Hidup memang begitu, sering kali kita harus menjumpai ketidakadilan. Karena itu,aku setuju kalau serigala ingin memakan Tuan!”
Lalu mereka pun meneruskan perjalanan dan bertemu seekor sapi. Kejadian yg sebenarnya pun diceritakan kepada si sapi. Setelah mendengarkan dgn seksama, sapi itu memberikan pendapatnya, “ Seumur hidup susuku diperas oleh tuanku, sekarang ketika aku sudah tua dan tidak bisa memproduksi susu segar lagi, mereka merencanakan untuk menyembelih dan memakan dagingku. Karena itu aku setuju bila serigala memakan tubuh Tuan!”
Sementara meneruskan perjalanan, Dong Guo semakin ketakutan dan juga mulai belajar menerima kenyataan bahwa serigala yang ditolong nya malah mau memakan diri nya. Akhirnya mereka bertemu seorang yang tua. Orang itu mendengarkan dengan seksama semua cerita Dong Guo & Serigala.
Setelah menimbang-nimbang, orang tua itu sambil mengernyitkan dahi bertanya, “ Saya tak habis pikir bagaimana mungkin serigala bisa masuk ke kantong sekecil ini? Jika saya dengan mata kepala sendiri bisa menyaksikan serigala ini masuk ke dalam kantong dan Tuan bisa mengangkat dia ke atas punggung keledai, maka saya setuju tubuh Tuan dimakan oleh nya.”
Mendengar itu, serigala merasa diatas angin karena sebentar lagi bisa memakan tubuh Dong Guo. Serigala itu berkata dalam hati, tadi aku bisa masuk, sekarang pasti juga bisa!
“Ayo Tuan Dong Guo, silakan buka kantong Anda dan biarkanlah Pak Tua ini menyaksikan bahwa saya bisa masuk kedalam kantong itu dan Tuan bisa angkat ke atas punggung keledai!” kata serigala bersemangat.
Dong Guo melipat keempat kaki serigala lalu memasukkan kedalam kantongnya, setelah itu ia mengikatnya. Ketika hendak mengangkatnya ke atas punggung keledai, Pak Tua itu berkata, “Biar saya yang melakukannya!”. Lalu Pak Tua itu dengan segera mengeluarkan tongkat kayunya dan memukulkannya berkali-kali ke kantong tersebut. Serigala itu meraung-raung dengan keras, namun suara raungan itu makin lama makin pelan sampai tak terdengar lagi. Serigala itu pun mati dan Dong Guo bisa melanjutkan hidupnya.
Pesan Cerita:
Hidup memang sering tidak bersahabat. Banyak orang yg kita tolong tampak tidak tahu berterima kasih dan malah mau mencelakakan kita. Menolong orang adalah tindakan terpuji, namun karena dunia disekitar kita banyak sekali orang jahat yg tidak tahu berterima kasih, maka sebaik nya kita bijaksana dalam menolong seseorang. Tolonglah orang yg tepat, serta tetaplah waspada kendati kita sudah yakin bahwa orang yang kita tolong adalah orang yg tepat. Tetap waspada agar kita sendiri tidak dicelakai. Jika kita jadi orang yg menerima pertolongan, ingatlah bahwa kita tidak selayak nya mencelakakan orang yg sudah menolong kita. Apalagi diatas sana ada Tuhan yang suka menolong orang yang baik. Seperti hal nya orang tua yang membunuh serigala tersebut,Tuhan pun bisa mengutus orang atau mengizinkan suatu peristiwa terjadi untuk mencegah kita melakukan tindakan yang tidak semestinya.
Dong Guo balik bertanya, “Ada masalah apa dengan mu, apa yg membuat kamu minta tolong kepada saya?”.
Serigala itu menjawab, “ Ada sekumpulan pemburu sedang mengejarku. Mereka bisa melukai dan membunuhku. Aku pernah dengar bahwa Anda adalah orang yg sangat baik. Karena itu aku mohon, tolong selamatkan aku. Aku pasti akan membalas budi baik mu!”.
Setelah berpikir sejenak Dong Guo bertanya lagi, “ Bagaimana saya bisa percaya bahwa kamu akan membalas budi, lagi pula jika para pemburu itu tahu aku menyembunyikan kamu, jangan-jangan saya pun akan celaka! Namun, saya selalu ingin berbuat baik. Sekarang saya akan menolong mu,hal yang lain itu urusan nanti.”
Dengan segera Dong Guo mengeluarkan buku-buku & barang bawaan nya & menyuruh serigala itu masuk dalam kantong barang tersebut untuk diletakkan di punggung keledai. Namun, sudah beberapa kali dicoba, serigala itu tidak juga bisa masuk dalam kantong itu.
Semakin tidak bisa masuk, semakin membuat serigala itu khawatir & takut. Lalu dengan hikmat terakhir Dong Guo menekuk keempat kaki serigala itu dan akhirnya bisa masuk juga.
Baru saja kantong itu di letakkan diatas punggung keledai, para pemburu datang & bertanya kepada nya, "Apakah Tuan melihat seekor serigala lewat?”. Dong Guo menjawab, “ Saya sedang salah jalan dan tersesat. Sekarang saya sedang bingung harus jalan kearah mana. Karena itu, saya tidak terlalu memerhatikan apakah ada serigala lewat atau tidak.”
Para pemburu itu pun percaya dan segera berlalu dari hadapan nya. Melihat para pemburu itu sudah berlalu dan merasa situasi sudah aman, Dong Guo melepaskan serigala itu. Begitu keluar, serigala itu pun berkata, “ Sungguh aku berterima kasih pada mu karena telah menyelamatkan nyawa ku. Namun jika tuan ingin menolong seharus nya menolong sampai tuntas!”.
Serigala pun menjelaskan, “ Aku sekarang sudah sangat lapar. Beri aku makanan atau biarkan aku memakanmu, karena dengan demikian Tuan sudah menolong saya sampai tuntas!”.
Dong Guo kaget dan mulai takut mendengar ucapan serigala itu. Sambil menjauh ia berkata, “ Koq, bisa begitu? Di kolong langit ini tidak ada yg seperti kamu. Saya sudah menyelamatkan mu dari kematian tapi sekarang kamu mau makan saya? Jika kamu tetap mau makan saya, coba pergi dan cari 3 makhluk tua dan bertanya kpd mereka. Jika mereka setuju bahwa kamu boleh memakan saya, segera makan lah saya.”
Serigala itu pun menyanggupi syarat yg diajukan Dong Guo. Ia membawa Dong Guo pergi ke satu pohon besar dan bertemu dgn tikus. Serigala itu menceritakan kpd tikus bahwa dia sudah di tolong oleh Dong Guo dan sekarang karena lapar , ingin memakan Dong Guo.
Tikus itu menjawab,” Aku sudah 20 tahun membantu Tuan Ku untuk mengambil buah-buahan. Sekarang ketika aku sudah tua seperti ini, dia malah menjualku. Hidup memang begitu, sering kali kita harus menjumpai ketidakadilan. Karena itu,aku setuju kalau serigala ingin memakan Tuan!”
Lalu mereka pun meneruskan perjalanan dan bertemu seekor sapi. Kejadian yg sebenarnya pun diceritakan kepada si sapi. Setelah mendengarkan dgn seksama, sapi itu memberikan pendapatnya, “ Seumur hidup susuku diperas oleh tuanku, sekarang ketika aku sudah tua dan tidak bisa memproduksi susu segar lagi, mereka merencanakan untuk menyembelih dan memakan dagingku. Karena itu aku setuju bila serigala memakan tubuh Tuan!”
Sementara meneruskan perjalanan, Dong Guo semakin ketakutan dan juga mulai belajar menerima kenyataan bahwa serigala yang ditolong nya malah mau memakan diri nya. Akhirnya mereka bertemu seorang yang tua. Orang itu mendengarkan dengan seksama semua cerita Dong Guo & Serigala.
Setelah menimbang-nimbang, orang tua itu sambil mengernyitkan dahi bertanya, “ Saya tak habis pikir bagaimana mungkin serigala bisa masuk ke kantong sekecil ini? Jika saya dengan mata kepala sendiri bisa menyaksikan serigala ini masuk ke dalam kantong dan Tuan bisa mengangkat dia ke atas punggung keledai, maka saya setuju tubuh Tuan dimakan oleh nya.”
Mendengar itu, serigala merasa diatas angin karena sebentar lagi bisa memakan tubuh Dong Guo. Serigala itu berkata dalam hati, tadi aku bisa masuk, sekarang pasti juga bisa!
“Ayo Tuan Dong Guo, silakan buka kantong Anda dan biarkanlah Pak Tua ini menyaksikan bahwa saya bisa masuk kedalam kantong itu dan Tuan bisa angkat ke atas punggung keledai!” kata serigala bersemangat.
Dong Guo melipat keempat kaki serigala lalu memasukkan kedalam kantongnya, setelah itu ia mengikatnya. Ketika hendak mengangkatnya ke atas punggung keledai, Pak Tua itu berkata, “Biar saya yang melakukannya!”. Lalu Pak Tua itu dengan segera mengeluarkan tongkat kayunya dan memukulkannya berkali-kali ke kantong tersebut. Serigala itu meraung-raung dengan keras, namun suara raungan itu makin lama makin pelan sampai tak terdengar lagi. Serigala itu pun mati dan Dong Guo bisa melanjutkan hidupnya.
Pesan Cerita:
Hidup memang sering tidak bersahabat. Banyak orang yg kita tolong tampak tidak tahu berterima kasih dan malah mau mencelakakan kita. Menolong orang adalah tindakan terpuji, namun karena dunia disekitar kita banyak sekali orang jahat yg tidak tahu berterima kasih, maka sebaik nya kita bijaksana dalam menolong seseorang. Tolonglah orang yg tepat, serta tetaplah waspada kendati kita sudah yakin bahwa orang yang kita tolong adalah orang yg tepat. Tetap waspada agar kita sendiri tidak dicelakai. Jika kita jadi orang yg menerima pertolongan, ingatlah bahwa kita tidak selayak nya mencelakakan orang yg sudah menolong kita. Apalagi diatas sana ada Tuhan yang suka menolong orang yang baik. Seperti hal nya orang tua yang membunuh serigala tersebut,Tuhan pun bisa mengutus orang atau mengizinkan suatu peristiwa terjadi untuk mencegah kita melakukan tindakan yang tidak semestinya.