Kamis, 09 Desember 2010

Jaga Jarak dengan Penjilat

Menurut catatan sejarah “Shishuoxinyu” dari Dinasti Tang, suatu hari setelah menyelesaikan sebuah sesi pengadilan, Tangtaizong (Kaisar Dinasti Tang) berjalan dibawah sebuah pohon dan menikmati kerindangan serta indahnya daun-daun sedang melambai ditiup angin sepoi-sepoi.
Berdiri disamping dia, Yuwenshiji yang mencoba menjilat kaisar dengan juga memuji-muji pohon itu. Taizong menegur dia dengan dengan tegas: “Wei Zheng pernah menasehati saya untuk menjauhi mereka yang bermoral rendah. Meski saya mencurigai anda bahwa akan menjadi orang seperti itu, saya tidak yakin. Namun sekarang telah menjadi kenyataan.” Yuwenshiji takut dan memohon pengampunan.

Konfusius berkata, “Orang yang bermulut manis namun bermaksud jahat akan membahayakan negara.” Ia juga berkata, “Orang harus menjauhi para penjilat.” Mereka yang terbiasa mencari muka sangat pintar untuk menyenangkan atasannya. Saat atasannya senang, mereka dapat melakukan apa yang mereka rencanakan, memutarbalikkan fakta, dan mencelakai pihak yang lurus dan jujur. Oleh karenanya orang bijaksana harus berhati-hati pada orang-orang semacam ini. Teguran Tangtaizong kepada Yuwenshiji langsung dihadapan mukanya adalah contoh teladan yang bagus.

Namun kadangkala juga tidak mudah untuk membedakan mana orang yang bermoral rendah. Jika seseorang berbicara langsung dan berani mengatakan yang ada dalam pikirannya, ia adalah orang yang lurus. Mereka yang suka mengambil hati orang lain dan menjilat, punya mentalitas “asal bapak senang” adalah mereka yang bermoral rendah.

http://www.meandconfucius.com/2010/12/jaga-jarak-dengan-penjilat.html