Jumat, 10 Desember 2010

Polisi Ciduk Lima Perampok Uang Rp 1,3 Miliar

JAMBI - Hanya selang waktu sekitar 10 jam, aparat jajaran Polisi Daerah Jambi, berhasil menciduk lima orang dari sembilan orang diuga pelaku aksi perampokan uang gaji karyawan PT Inwha Indonesia, senilai Rp1,3 miliar.
Kelima tersangka tersebut berhasil ditangkap petugas tadi malam di lima lokasi berbeda dalam wilayah Provinsi Jambi. Sebelumnya sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (9/12), kesembilan tersangka melakukan aksinya di Km 34 Desa Ibru, Kecamatan Mestong, Muarojambi.

Kelima tersangka kini diamankan di sel tahanan Mapolda Jambi, berikut beberapa barang bukti, antara lain berupa uang kisaran senilai Rp342 juta, dua pucuk senjata pistol rakitan dengan sepuluh butir amunisi, dua buah linggis, tiga unit telpon seluler, tiga unit mobil jenis kijang dan satu dari dua unit sepeda motor yang digunakan para pelaku saat melakukan aksinya.

Sementara empat tersangka lainnya masih dalam pengejar aparat kepolisian setempat, berikut sisa uang yang berhasil dibawa kabur para tersangka.

Para pelaku dengan menggunakan tiga unit mobil dan dua sepeda motor itu, menyetop kendaraan milik PT Inwha Indonesia, sebelum membawa kabur uang hasil rampokannya tersangka sempat menembak Tukiman, 22 tahun. salah seorang karyawan perusahaan yang bergerak

Akibatnya, korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit Mayang Medical Center Jambi, dan harus menjalani operasi karena peluru masih bersarang di pantat. Pasalnya korban ditembak dari pantat sebelah kiri hingga nyaris tembus ke perut.

Saat itu korban dan tiga orang temannya dari Bank Mandiri Jambi untuk mengambil uang untuk gaji karyawan perusahaan. Saat hendak pulang ke Bayung Lincir, mobil Innova B 1876 SSJ yang dikemudikan Antoni, dan bendahara Riris, duduk di sebelah sopir.

"Kita baru berhasil mengamankan lima pelaku dari sembilan orang pelaku perampokan. Sementara empat lainnya sedang dalam pengejaran dan identitas mereka sudah diketahui petugas. Para pelaku merupakan gabungan dari warga Jambi dan Palembang dan ini pelaku merupakan komplotan perampok antar Provinsi", kata Komisaris Besar Dul Alim, Direktur Reserse dan Kriminalitas Polda Jambi, kepada wartawan, Jumat (10/12).

Hanya saja aparat kepolisian daerah ini masih menutupi identitas para pelaku yang sudah berhasil diciduk.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, salah seorang dari lima pelaku yang sdah ditangkap itu merupakan oknum jajaran Polda Jambi. "Kita sudah mendengar informasi adanya keterlibatan oknum anggota kita, namun belum bisa dipastikan, mengingat kini masih dalam pengembangan", ujarnya.

Kronologis kejadian, Tukimin duduk di belakang bersama Erlan. Menjelang Pasar Mestong, mobil rombongan Tukimin menyalip sebuah mobil. Anehnya, mobil yang disalip kemudian ganti menyalip dan langsung berhenti menghadang. Begitu berhenti, empat orang langsung turun dari mobil dan menodongkan senjata api ke sopir Innova. “Sopir sempat turun karena mereka pikir orang itu marah karena mobilnya disalip, tapi dia langsung menodongkan senjata api ke Antoni,” kata Banter, rekan korban yang mendapat informasi dari temannya.

Ketika ditodong, sopir mobil Innova tersebut langsung berlari, sehingga tiga orang lainnya masih tertinggal di mobil. Pelaku masuk ke dalam mobil mengambil uang yang berada di antara Tukimin dan Erlan. “Sempat berebut dan akhirnya Tukimun ditembak,” katanya. Setelah menembak Tukimin, para pelaku langsung kabur membawa uang Rp 1,35 miliar. Sementara Tukimin, terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit MMC, karena peluru masih bersarang di pantatnya.

Dul Alim juga belum bisa memastikan, apakah para pelaku perampokan ini ada yang terlibat dalam aksi perampokan Bank IMC Medan beberapa waktu lalu. Lagi-lagi Dul Alim menyatakan, masih dalam pengembangan.(SYAIPUL BAKHORI)