JAMBI – Pengantian Tahun Imlek atau menurut penanggalan kalender lunar jatuh pada tanggal 3 Februari 2011, dimana setiap pengantian tahun/ pengantian Shio.
Berikut sedikit urasan dari Rohaniawan Makin Klenteng “ Sai Che Tien “ bahwa menurut gambaran 12 jenis Shio, yang dijaga oleh 60 Dewa Penguasa Tahun/ Thai Sui (baca sejenis malaikat secara bergilir), maka setiap shio dijaga oleh 5 unsur Kerinci. Tahun 2011 merupakan Shio unsur Kerinci Kayu, maka Dewa Penguasa Tahun (Sim Bau Nie) adalah “ Huan Leng “, dewa tersebut bertugas untuk mengawasi segala sikap dan perbuatan manusia selama kurun waktu satu tahun kedepan, seperti segala perbuatan manusia yang bersifat kebaikan maupun perbuatan yang jelek semua akan dicatat ditindak lanjuti setiap akhir tahun dengan menyampaikan laporan kepada Tie Kong (baca Tuhan red).
Maka kemarin Cap Ci Gwee Ji Si (bulan 12 tanggal 24 lunar/ imlek) atau 27 Januari 2011 dewa yang menjaga Shio Macan Kayu beserta dewa-dewi lainnya ke khayangan, dan akan diganti oleh Uh Huang dewa penguasa tahun Shio Kerinci Kayu. Pengantian dewa pengawas tahun (Thai Sui) akan turun dari khayangan Cia Gwee Cui Si (bulan 1 tanggal 4 imlek) Masehi 6 Februari 2011.
Selain itu bagi masyarakat Tionghoa yang lahir pada Tahun Shio Kerinci Kayu, akan melakukan sembahyang didepan altar maupun ketempat ibadah seperti ke klenteng dengan membawa berbagai sesajen untuk dipersembahkan kepada dewa “ UH Huan “ sebagai simbol perpisahan serta mengharapkan agar dewa tersebut memberikan catatan yang baik kepada Tie Kong, ibarat sebagai pejabat yang datang dari pusat untuk melakukan pemeriksaan didaerah-daerah, begitu hendak pulang pejabat tersebut diberikan berbagai cendramata.
Maka masyarakat Tionghoa mempersiapkan jadwal tahun depan sesuai dengan hari kelahiran menurut shio mereka terus mengikuti pedoman dari berbagai ahli Feng Shui dunia.
Berikut sedikit urasan dari Rohaniawan Makin Klenteng “ Sai Che Tien “ bahwa menurut gambaran 12 jenis Shio, yang dijaga oleh 60 Dewa Penguasa Tahun/ Thai Sui (baca sejenis malaikat secara bergilir), maka setiap shio dijaga oleh 5 unsur Kerinci. Tahun 2011 merupakan Shio unsur Kerinci Kayu, maka Dewa Penguasa Tahun (Sim Bau Nie) adalah “ Huan Leng “, dewa tersebut bertugas untuk mengawasi segala sikap dan perbuatan manusia selama kurun waktu satu tahun kedepan, seperti segala perbuatan manusia yang bersifat kebaikan maupun perbuatan yang jelek semua akan dicatat ditindak lanjuti setiap akhir tahun dengan menyampaikan laporan kepada Tie Kong (baca Tuhan red).
Maka kemarin Cap Ci Gwee Ji Si (bulan 12 tanggal 24 lunar/ imlek) atau 27 Januari 2011 dewa yang menjaga Shio Macan Kayu beserta dewa-dewi lainnya ke khayangan, dan akan diganti oleh Uh Huang dewa penguasa tahun Shio Kerinci Kayu. Pengantian dewa pengawas tahun (Thai Sui) akan turun dari khayangan Cia Gwee Cui Si (bulan 1 tanggal 4 imlek) Masehi 6 Februari 2011.
Selain itu bagi masyarakat Tionghoa yang lahir pada Tahun Shio Kerinci Kayu, akan melakukan sembahyang didepan altar maupun ketempat ibadah seperti ke klenteng dengan membawa berbagai sesajen untuk dipersembahkan kepada dewa “ UH Huan “ sebagai simbol perpisahan serta mengharapkan agar dewa tersebut memberikan catatan yang baik kepada Tie Kong, ibarat sebagai pejabat yang datang dari pusat untuk melakukan pemeriksaan didaerah-daerah, begitu hendak pulang pejabat tersebut diberikan berbagai cendramata.
Maka masyarakat Tionghoa mempersiapkan jadwal tahun depan sesuai dengan hari kelahiran menurut shio mereka terus mengikuti pedoman dari berbagai ahli Feng Shui dunia.
