Kapolres Kerinci, AKBP Hastho Rahardjo membenarkan hal itu. Ia mengatakan, saat petugas masih melakukan pencarian terhadap tersangka.
"Saat ini pengejaran terus dilakukan. Petugas tidak akan berhenti sebelum tersangka berhasil ditangkap," kata Kapolres Kerinci, saat dikonfirmasi wartawan, (25/4).
Diketahui, sebelumnya Polres Kerinci berhasil menemukan ladang ganja seluas dua hektar, di posisi 78,65 lintang utara, 97,95 bujur timur. Tanaman ganja itu diperkirakan sudah berumur enam sampai tujuh bulan.
Warga yang ikut langsung melihat ladang ganda tersebut, Sofa, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, setelah menempuh perjalanan selama 16 jam menelusuri hutan, akhirnya anggota Polres Kerinci yang terdiri dari Buser, Satnarkoba, dan Brimob, sampai ke lokasi penanaman ganja.
"Setelah berhasil melewati medan yang sangat berat, akhirnya ladang ganja itu ditemukan," ujar Sofa, saat dikonfirmasi Tribun via telepon, Minggu(24/2).
Menurut Sofa, ladang ganda ditanam di kawasan hutan, dengan tingkat kemiringan hingga 45 derajat, sehingga sulit dipantau dari udara. "Informasi yang kami dengar dari Kapolres, tersangka pemilik ganja berinisial B, yang saat ini masih dalam pengejaran," ucap Sofa.
Saat perjalanan pulang dari lokasi, petugas juga mendapat informasi dari warga, tentang keberadaan ganja di salah satu rumah warga. "Setelah diperiksa, petugas menemukan setengah kilo ganja," kata Sofa.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pemilik kebun ganja tersebut adalah warga berinisial B, yang tinggal di Kecamatan Air Hangat. Kabarnya, pemilik ganja setinggi 1,5 meter hingga 2,5 meter tersebut, baru saja keluar dari Rutan sungaipenuh (team)
"Saat ini pengejaran terus dilakukan. Petugas tidak akan berhenti sebelum tersangka berhasil ditangkap," kata Kapolres Kerinci, saat dikonfirmasi wartawan, (25/4).
Diketahui, sebelumnya Polres Kerinci berhasil menemukan ladang ganja seluas dua hektar, di posisi 78,65 lintang utara, 97,95 bujur timur. Tanaman ganja itu diperkirakan sudah berumur enam sampai tujuh bulan.
Warga yang ikut langsung melihat ladang ganda tersebut, Sofa, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, setelah menempuh perjalanan selama 16 jam menelusuri hutan, akhirnya anggota Polres Kerinci yang terdiri dari Buser, Satnarkoba, dan Brimob, sampai ke lokasi penanaman ganja.
"Setelah berhasil melewati medan yang sangat berat, akhirnya ladang ganja itu ditemukan," ujar Sofa, saat dikonfirmasi Tribun via telepon, Minggu(24/2).
Menurut Sofa, ladang ganda ditanam di kawasan hutan, dengan tingkat kemiringan hingga 45 derajat, sehingga sulit dipantau dari udara. "Informasi yang kami dengar dari Kapolres, tersangka pemilik ganja berinisial B, yang saat ini masih dalam pengejaran," ucap Sofa.
Saat perjalanan pulang dari lokasi, petugas juga mendapat informasi dari warga, tentang keberadaan ganja di salah satu rumah warga. "Setelah diperiksa, petugas menemukan setengah kilo ganja," kata Sofa.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pemilik kebun ganja tersebut adalah warga berinisial B, yang tinggal di Kecamatan Air Hangat. Kabarnya, pemilik ganja setinggi 1,5 meter hingga 2,5 meter tersebut, baru saja keluar dari Rutan sungaipenuh (team)