JAMBI – Perayaan Ceng Beng atau berziarah jatuh pada hari Selasa, 5 April 2011 (Sa Gwee Cui Sa/ bulan tiga, tanggal 3 lunar kalender, namun sehubungan hari Selasa adalah hari kerja, maka hari Minggu kemarin (03/4-2011) ribuan warga Tionghoa lakukan ziarah kemakam orangtua, keluarga maupun leluhur yang dimakamkan di kuburan Tionghoa di kilometer 7.5 Jalan Kapten Pattimura, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi dan TPU Bumi Langgeng di Pondok Meja.
Sejak dini hari TPU atau kuburan Tionghoa Jalan Kapten Pattimura, telah dipadati berbagai jenis kendaran roda empat maupun roda dua, sehingga untuk masuk kedalam TPU kendaraan harus antrian.
Mereka datang dari dalam dan luar kota. Ada yang dari Medan, Jakarta, bahkan ada yang datang dari Hongkong maupun Singapure.
Perayaan Ceng Beng adalah untuk membersihkan makam orangtua, sanak famili maupun leluhur, agar para arwah orangtua, keluarga, maupun leluhur yang telah tiada dapat merasa tentram dan beristirahat dengan tenang di tempat terakhir dan sambil berdoa dan sembahyang sesuai kepercayaan masing-masing. Diatas makam mereka meletakkan kertas kuning kecil memanjang, maupun perlengkapan sehari hari seperti pakaian, minuman, rokok (bagi keluarga laki-laki), uang yang semuanya terbuat dari kertas selain itu juga terdapat berbagai sesajian diantaranya kue merah, bakpao, buah-buahan.
Tampak perayaan Ceng Beng kali ini lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya juga terlihat beberapa pengusaha sukses yang berziarah ke makam orangtua/ leluhur. Tidak terkecuali bagi yang kaya maupun miskin.
Menurut penuturan Panitia Ceng Beng, catatan lama makam (kuburan) yang ada di kilometer 7.5 Jalan Kapten Pattimura lebih kurang 7.000 lebih dengan luas tanah 26 hektar, ada yang makamnya dipindahkan oleh pihak keluarga maupun dikremasikan selanjutnya abu leluhurnya disemayamkan di vihara-vihara, sedangkan yang melakukan ziarah pada hari minggu diperkirakan lebih dari seribu orang, karena hari itu adalah hari libur sehingga bagi orang yang bekerja maupun pedagang memiliki waktu. (rom)