KERINCI, Jambi – Nasib para petani di Kabupaten Kerinci, Jambi kini kian terpuruk, pasalnya, hasil panen buah-buahan dan sayura yang dihasilkan kini tidak bisa lagi diharapkan untuk kebutuhan hidup, karena harganya anjlok.
Seperti di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Jambi, para petani Tomat membiarkan tomat-tomat mereka membusuk, karena tidak laku dipasarkan.
Akibat jeleknya Infrastuktur jalan dari dan menuju desa penghasil buah dan sayuran menjadi alasan para pengumpul enggan datang untuk membeli hasil panen petani yang melimpah.
Harga jual tomat tidak seimbang dengan harga pembelian pupuk yang melambung tinggi, kisaran harga tomat perkilo Rp. 300.
Pada hal dulu, harga jual tomat dari desa ini sangat baik, perkilo bisa di jual sekitar Rp. 3.000. rata-rata petani bisa meraup 5 juta perbulan, namun kini petani hanya bisa mendapatkan 2 juta rupiah saja.
Untuk mengatasi kerugian lebih parah, para petani hanya memanen seadanya dan menjual sendiri ke pasar-pasar tradisional terdekat. Sedangkan puluhan ton tomat lainnya dibiarkan membusuk atau dibuang dipinggir jalan. (tim)