Sabtu, 21 Mei 2011

Kegiatan Donor Darah Di Sakyakirti

JAMBI – Setelah sukses perhelatan akbar di Situs Muaro Jambi beberapa waktu lalu, Minggu (22/5) pagi Vihara Sakyakirti di jalan Pangeran Diponegoro No. 56 Kecamatan Sulanjana, Jambi Timur, Jambi, kembali mengelar bakti sosial donor darah.

Dengan kepedulian umat Buddha Kota Jambi terhadap keadaan sosial, puluhan pemuda dan pemudi dari berbagai eleman masyarakat berpartisipasi dalam memenuhi kekurangan darah di Indonesia, maka pihak Vihara Sakyakirti bekerjasama dengan PMI Cabang Kota Jambi, mengadakan acara donor darah bagi umat Buddha dan umum. Acara ini berlangsung di ruang pertemuan.
Acara donor darah ini mendapat sambutan yang positif dari berbagai kalangan dan seluruh Generasi Buddhis Sakyakirti Jambi (GBSJ). Hal ini terlihat dari banyaknya orang yang mendaftarkan dirinya menjadi calon pendonor. Pendonor sendiri tidak datang dari kalangan pengurus GBSJ, namun juga dari berbagai elemen masyarakat. Sayangnya, tidak semua calon pendonor berhasil mendonorkan darahnya, kegagalan ini umumnya dikarenakan pendonor yang tidak memenuhi syarat, seperti tekanan darah tinggi ataupun tekanan darah rendah. Sampai berita ini diturunkan, donor darah yang diperoleh dari para pendonor sebanyak 50 kantong lebih.

5 Manfaat Jadi Donor Darah

1. Menjaga kesehatan jantung

Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah

Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh

Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah "rambu peringatan" yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. (rom)