Vihara Amrta Jambi Rayakan Waisak, Dan Memandikan Rupang Buddha
JAMBI – Hari ini umat Buddha di Kota Jambi melakukan kegiatan perayaan Tri Suci Waisak 2555/ BE - 2011 yang puncaknya jatuh pada hari Selasa (17/5) pukul 16.30. Seperti di Vihara Amrta di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, menjelang detik-detik Waisak dengan pembacaan parita (sembahyang) dan pemandian rupang Buddha. Kegiatan ritual di Vihara Amrta, sementara kegiatan perlombaan mewarna tingkat sekolah dasar telah dilakukan seminggu sebelumnya.
Prosesi diawali pembacaan Parita, lalu barisan Amisha Puja diawali dengan: 1. Lilin yang melambangi = Penerangan “Dengan penerangan lilin ini, yang dapat menghapus kegelapan kami menuju kepadamu yang maha tahu, semoga sirnalah kabut kegelapan batin kami, lenyaplah ketidak tahuan kami dan tercapailah pencerahan.”
2. Bunga = Ketidak kekalan “Sekumpulan bunga yang segar dan wangi, kami persembahkan dikakimu sang Bhagava yang suci dan bijaksana. Kami sadar walaupun saai ini bunga-bunga ini segar dan wangi, namun esok atau lusa bunga inipun pasti akan layu. Semoga dengan menyadari kenyataan ini, terbebaslah kami dari tiga akar kejahatan, yakni Lobha, Dosa dan Moha sebagai sumbernya penderitaan.”
3. Air melambangi = Kesucian & rendah hati “Bagaikan air yang dapat membersihkan segala kotoran, semoga bersihlah hati dan pikiran kami. Demikian juga air yang selalu mengalir ke tempat rendah, semoga lenyaplah kesombongan dalam diri kami.”
4. Buah-buahan = Rasa terima kasih “Buah-buahan yang segar, kami persembahkan dihadapanmu yang layak dipuja dan dipuji. Dengan raa bakti ini, kami mohon lindungilah dan tuntunlah kami selalu.”
5. Dupa/Gaharu = Harumnya darma “Dengan menghaturkan dupa yang harum dan semerbak ini kami bersujud dihadapanmu guru Agung Dewa dan Manusia. Bagai harumnya dupa yang menyebar kemana-mana. Semoga berlimpah-limpahlah jasa dan kebajikan yang kami lakukan demi kebahagiaan semua makluk hidup.”
Lewat perayaan Tri Suci Waisak 2555/BE, umat Buddha memohon agar dapat diberikan berkah agar Bangsa Indonesia keluar dari berbagai kesulitan, meningkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan serta menghindari perbuatan yang tidak pantas, maupun melanggar hukum.
Selain itu mampu memberikan kebahagiaan dan kedamaian kepada seluruh umat manusia di dunia, khususnya masyarakat Jambi. Lewat perayaan Waisak umat Buddha menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehidupan yang telah dinikmati.
Didalam perayaan Waisak ini, mengandung tiga makna penting, yaitu memperingati kelahiran, kejayaan dan meninggalnya sang Budha Siddartha Gautama. Hari raya Waisak merupakan hari suci agama Buddha. (rom)