MUARO JAMBI - Secara tidak sengaja para pekerja pemugaran di Candi Kedaton, pagi tadi (10/8) kembali menemukan Arca (Makara) di menapo kompleks Candi Kedaton. arca tersebut ditemukan dalam posisi miring ke kiri diantara tumpukan bebatuan menapo.
Makara ini menghadap selatan ke arah bangunan candi induk Kedaton. Makara yang ada di sebelah barat, di bagian bawah belakang belalai terdapat dua baris tulisan. Makara yang ada di sebelah timur di bagian belakang belalai terdapat dua tulisan singkat yang terpisah. Tidak seperti prasasti pada umumnya yang dipahat kedalam, prasasti pada makara ini dipahat timbul.
Makara pertama ditemukan dalam keadaan insitu dengan pasangannya. Dibuat dari batu andesit dengan ukuran lebar 65 cm, tinggi 125 cm, dan panjang 130 cm. Pada bagian bawah belakang belalai makara sebelah barat terdapat dua baris tulisan yang ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa Kuno.
Makara ini terlihat berbeda dengan dua makara sebelumnya. Jika makara pertama dan kedua ditemukan merupakan perpaduan wujud ular naga dan gajah, yang diidentikkan sebagai sepasang jantan-betina, maka makara ketiga ini merupakan perwujudan antara monyet dan gajah.
"Boleh dikatakan sejak ditemukannya Makara itu, jumlah pengujung meningkat tajam dari hari-hari sebelumnya, sebagian besar merupakan warga Jambi."
Gapura tempat ketiga makara ditemukan diperkirakan memiliki dua lekukan. Sedangkan tinggi anak tangga belum bisa dipastikan. Hanya saja untuk tinggi bordes (tangga untuk naik ke pintu) pada gapura diperkirakan mencapai satu meter di atas permukaan tanah.
Makara atau Arca yang ditemukan di kawasan situs percandian Muarojambi, Provinsi Jambi, beberapa waktu yang lalu sudah selesai dipugari dan kini menjadi salah satu tempat objek wisata yang banyak dikunjungi warga yang ingin mengetahui benda bersejarah tersebut. (Romy)