JAMBI – Ribuan warga membanjiri Kelenteng Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien di Jalan Koni IV, Rt. 04, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi untuk mengikuti prosesi Malam Perayaan Cap Go Meh 2565 yang digelar tadi (14/2/201) malam, selain menyaksikan pertunjukan atraksi Barongsai dan Liong dalam Festival malam Cap Go Meh di Makin Kelenteng Sai Che Tien, mereka juga melakukan sembahyang di altar Hok Hie Tee Sien (Fu Xi) bersama dengan keluarga.
Tahun ini diperkirakan pengunjung yang ingin menyaksikan Festival Cap Go Meh bisa mencapai ribuan orang, masyarakat akan datang dari berbagai pelosok untuk melihat langsung di pawai lampion.
Banyak kalangan yang hanya tahu Malam Perayaan Cap Go Me, namun tidak tahu apa yang tergandung dalam perayaan Cap Go Me, istilah Cap Go Me nampaknya lebih akrab dan melekat sebagai sebutan di kalangan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Padahal dari sononya lebih dikenal dengan nama Goan Siao atau Goan Me artinya bulan purnama pertama pada tanggal 15 Imlek, Cap Go artinya 15 dan Me malam.
Hari raya Cap Go Me merupakan rangkaian upacara terakhir dari tahun baru Imlek, pada hari itu keluarga yang merayakan kembali menggelar sesaji di altar abu leluhur, bisa juga di meja biasa bagi yang tidak lagi memelihara abu leluhur. Sesaji untuk acara cap go me lebih sederhana bila dibandingkan saat tahun baru Imlek.
Dalam perayaan Cap Go Me, juga menampilkan atraksi Keng Kian (menusuk benda tajam kebagian tubuh) dan melompati api. Antusiasme semakin menjadi-jadi ketika ratusan kembang api dinyalakan guna memeriahkan malam dibulan purnama ini.
Padatnya pengunjung di kawasan Makin Kelenteng Sai Che Tien pada acara Malam perayaan Cap Go Me, membuat banyak warga masih tertahan di luar dan tidak dapat memasuki halaman kelenteng, untuk mengatasi masalah tersebut agar seluruh pengunjung dapat menyaksikan aktifitas yang berada di dalam lingkungan kelenteng, maka panitia pelaksana menyediakan layar lebar di luar arena kegiatan. (Romy)