Rabu, 04 Juni 2014

Lokasi Karaoke Jadi Tempat Prostitusi

Dugaan tempat karaoke berfungsi sebagai tempat prostitusi terselubung dan peredaran obat terlarang kini marak dibangun di Kota Jambi. Dengan demikian tempat tersebut diduga sebagai salah satu lokasi penyebaran penyakit.
Karaoke tersebut dari luar tampak biasa saja. Sama persis dengan tempat karaoke lainnya, tarif karaoke perpaket Rp. 300.000 diluar minuman belum termasuk PPN dan wanita usia belasan berbusana sexy sebagai pendamping. "Ini bisa jadi teman karaoke kalau mau."

Setiap bulan pemilik karaoke mengeluarkan untuk untuk oknum yang membackingi tempat karaokenya, maka tempat karaoke di Kota Jambi jarang kena razia, boleh dibilang langganan tempat karaoke di Kota Jambi mendapatkan jaminan tidak akan tertangkap kalau ada razia menghabiskan anggaran pemda. Ada kode khusus untuk razia, jika adalah kode listrik yang dipadamkan berkali-kali berarti pelanggan cepat keluar. "Biasanya sebelum ada razia pemilik karaoke telah diberitahu oknum yang melakukan razia."

Karaoke Diduga Tempat Prostitusi
Meski berlabel family karaoke, tempat hiburan musik karaoke di Kota Jambi pantas dicurigai sebagai tempat prostitusi terselubung. Karena merupakan tempat hura-hura alias dugem, tak tertutup kemungkinan karaoke itu pun dijadikan ajang konsumsi dan transaksi Narkoba beromset puluhan juta rupiah permalam.

‘’Semua hal negatif bisa saja terjadi di tempat karaoke itu. Apalagi pemiliknya bersifat apatis. Yang penting ramai dan duit masuk berlimpah. Meski belum didukung bukti konkrit, kabarnya ada karaoke yang menyediakan perempuan penghibur. Ini sudah menjadi isu santer di masyarakat, kata masyarakat disekitar lokasi karaoke.

Harapan masyarakat Kota Jambi agar Pemerintah serius menindak lokasi portitusi berkedok tempat karaoke dan memberikan sanksi pidana kepada oknum yang membacking tempat karaoke (Tim) * www.ayojambi.com/