Para Bhikku Thailand membawa patta yang dalam bahasa Pali (India,red) berarti mangkuk, menyusuri halaman kampung-kampung untuk mendapat dharma berupa makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari dari umat. Di sepanjang jalan, 9 Bhiksu menerima pemberian ragam keperluan dari umat (26/10).
Mereka berjalan di aspal yang kasar, berlobang-lobang dan dibawah teriknya sinar matahari dengan kaki telanjang, namun terlihat wajah sabar terpancar dari para bhikku berjalan menyusur jalan sambil menenteng patta (sejenis mangkok), sedangkan anak muda yang berada di sisi kanannya menenteng kotak kardus.
Penganut agama Buddha asal Thailand ini sedang melakukan pindapatta, yaitu sebuah tradisi bagi umat Buddha untuk melakukan dharma kepada para bhiksu dengan cara memberikan makanan atau obat-obatan yang dimasukan ke dalam patta.
Di sepanjang jalan yang dilalui para bhikku tersebut, umat Buddha yang mengetahui segera menyiapkan makanan dan uang untuk berdharma. Seperti di Pasar Hongkong, pagi itu umat yang tahu segera berbaris di pinggir untuk menunggu lewatnya rombongan.
Dalam penjelasannya Ketua Maha Cetiya Oenang Hermawan, Darma Pawarta Oenang (Hasan) mengatakan bahwa untuk berdharma sebaiknya memberikan makanan dan kebutuhan sehari-hari. Hidup bhiksu di sokong dari umat, di sana terdapat catu pacaya atau empat kebutuhan yang harus disokong yaitu, jubah, makanan, obat, serta tempat tinggal." jelasnya.
Sedangkan di negara Thailand terdapat ribuan umat Buddha yang melakukan tradisi itu sejak lama. Di sana bhikku hidup tergantung dari dharmanya umat. Pindapatta yang dilakukan pagi tadi menempuh rute dari Maha Cetiya Oenang Hermawan di Kampung Manggis mengitari Madura menuju Jalan Kamboja, tembus ke Jalan Ekri, Lorong Gerobak, simpang empat Jelutung, Jalan Koni empat (depan pabrik kopi AAA) lalu menuju ke Budiman, Gang Lama, Lorong Duren, Pasar Baru, Lorong Mngga, Lorong Kuningan terus ke Tanjung Pinang, selanjutnya ke Rajawali, tembus ke Rumkit DKT, simpang Sado, terus ke Jalan Gatsu (Gatot Subroto) dan kembali ke Cetiya.
Sampai berita ini diturunkan, pindapattan masih berlangsung di kawasan Talang Banjar Jambi. (Romy)
* www.ayojambi.com/