Perayaan imlek bagi umat Khonghucu di Kota Jambi tidak hanya bermakna kebahagiaan. Tetapi yang terpenting adalah, bagaimana umat Khonghucu meningkatkan ketaatan kepada sang pencipta.
Melalui salah satunya ritual Po Un, ritual keagamaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun di MAKIN Sai Che Tien Jambi. Dimulai empat hari pasca Imlek hingga menjelang Cap Go Meh mendatang.
Po Un bagi umat Khonghucu merupakan sebuah upacara metolak balak. Bagi Umat Khonghucu, selain sebagai bentuk ke taatan kepada sang pencipta. Ritual ini juga diyakini mampu menghindarkan seseorang dari balak di tahun kambing (ciong).
Seperti terlihat pada Selasa (24/2) malam di Kelenteng MAKIN Sei Che Tien. Sejak pukul 18.00 WIB, puluhan umat terlihat khusuk mengikuti proses Po Un yang dipimpin oleh Lim Tek Chong Taoshe dari Tingkok dengan doa-doa yang dipanjatkan di depan altar para suci Hok Hie Tee Shien (Nabi Khonghucu Fu Xi).
Ritual Po Un dilakukan 3 kali sehari, pagi, sore dan malam hari. Malam hari lebih ramai dari pagi maupun sore, lantaran malam hari banyak peserta telah pulang dari kerja.
Seperti terlihat Selasa malam, Lim Tek Chong Taoshe sambil membacakan doa, di ruangan kelenteng, lalu mengeliling altar Fu Xi, dibelakangya di ikuti 36 peserta Po Un (kepala Keluarga/ KK). Mereka berjalan berbaris, dengan langkah hati-hati sambil membawa nampan plastik warna merah yang berisi berisi pakaian, telur berwarna merah, Mie Swa, Wajik ketan dan sesajen lainnya.
Peserta mengikuti Lim Tek Chong berjalan melintasi jembatan kecil sebanyak 12 kali. Sesuai dengan 12 shio dengan 60 unsur. Jadi shio apapun di tahun ini kita berdoa agar terhindar dari balak.
Po Un yang dilakukan MAKIN Sai Che Tien berbeda dengan tempat lain, di Sai Che Tien peserta hanya dikenakan biaya perkepala keluarga (KK), 1 kepala keluarga boleh yang 4 orang (suami, istri dan 2 anak), bahkan ada keluarga peserta lebih dari 7 orang, biaya tetap 1, biaya tersebut sudah mencakup perlengkapan Po Un, sedangkan tempat lain peserta Po Un tidak usah hadir, cukup bawa pakaian, lalu membayar biaya Po Un, yang dikutip perorangan. Bukan perkepala keluarga, 3 hari kemudian jemput pakaiannya (pakaian hanya di cap/stempel saja). Bisa jadi penyelenggara tersebut mencari kekayaan atas penderitaan umat!. (Romy)
* www.ayojambi.com/