Menariknya perayaan yang selalu dipadati warga itu, juga memadukan pelepasan 200 buah lampion terbang di MAKIN Kelenteng Sai Che Tien dan MAKIN Kelenteng Leng Chun Keng. Cap Go Meh sendiri merupakan prosesi keagamaan Khonghucu sebagai bagian dari akhir perayaan Imlek 2566 Kongzili.
Banyak kalangan yang hanya tahu Malam Perayaan Cap Go Meh, namun tidak tahu apa yang tergandung dalam perayaan Cap Go Meh, istilah Cap Go Meh nampaknya lebih akrab dan melekat sebagai sebutan di kalangan masyarakat Tionghoa di Indonesia. Padahal dari sononya lebih dikenal dengan nama Goan Siao Cui atau Goan Meh artinya bulan purnama pertama pada tanggal 15 Imlek, Cap Go artinya 15 dan Me malam.
Hari raya Cap Go Meh merupakan rangkaian upacara terakhir dari tahun baru Imlek, pada hari itu keluarga yang merayakan kembali menggelar sesaji di altar abu leluhur, bisa juga di meja biasa bagi yang tidak lagi memelihara abu leluhur. Sesaji untuk acara cap go meh lebih sederhana bila dibandingkan saat tahun baru Imlek, Ceng Beng. (Romy)
* www.ayojambi.com/