JAMBI – Pada saat memasuki gerbang MAKIN klenteng Sai Che Tien, sayup-sayup terdengar irama suara gendrang diiringi irama suling yang begitu merdu di dengar, dan suara taoshe (Sai Kong) yang tengah membaca mantera So Bun (sejenis surat pemberitahuan) yang dibacakan oleh Sai Kong Lim Tek Chu yang sengaja di undang dari Tiongkok (China).
Suasana dalam klenteng, kilauan sinar dari pancaran lilin-lilin merah menambah keindahan klenteng yang mayolitas berwarna merah, selain itu aroma wewangian dari gaharu/ hio yang dinyalakan umat Khonghucu.
Dihalaman depan dan samping kiri kanan klenteng ratusan umat tengah menyaksikan atraksi barongsai dari perkumpulan Leng Chun Sai Jambi, turut menyemarakan acara hari ulang tahun senren “Hook Hie Te Shien” yang biasa disebut Shien Kong, selain merayakan haur sin beng, ada juga ritual Kho Kun yaitu persembahan sesajian kepada para pengawal dewa-dewa (军將).
Dari pantauan di klenteng sudah mulai dipadati oleh umat Khonghucu sejak pukul 09.00. Ada sekitar 1.000 umat Khonghucu yang hadir, tidak hanya dari Kota Jambi, juga beberapa kabupaten di Provinsi Jambi. Pagi harinya, umat menumpukkan kertas sembahyang yang kemudian dibakar bersama-sama dengan teng lau yang dibuat oleh Sai Kong Liem Tek Chu. Ritual dimulai dengan melakukan sembahyang Tien (Tuhan red) dihalaman depan pintu masuk klenteng. Sembahyang berlangsung hingga satu jam dengan melantunkan doa-doa.
Ritual lalu dilanjutkan dengan sembahyang sin beng Hook Hie Te Shien yang digelar di dalam klenteng. Ini bertujuan untuk memohon doa serta mengundang beberapa sin beng untuk datang pada acara tersebut. Setelah itu, ritual dilanjutkan dengan membakar kertas sembahyang yang telah disediakan. Setiap daerah prosesi ritualnya berbeda-beda namun tujuan tetap sama yaitu memohon pelindungan dari sang pencipta alam semesta (Tien) dan para sin beng maupun leluhur. (Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi
Suasana dalam klenteng, kilauan sinar dari pancaran lilin-lilin merah menambah keindahan klenteng yang mayolitas berwarna merah, selain itu aroma wewangian dari gaharu/ hio yang dinyalakan umat Khonghucu.
Dihalaman depan dan samping kiri kanan klenteng ratusan umat tengah menyaksikan atraksi barongsai dari perkumpulan Leng Chun Sai Jambi, turut menyemarakan acara hari ulang tahun senren “Hook Hie Te Shien” yang biasa disebut Shien Kong, selain merayakan haur sin beng, ada juga ritual Kho Kun yaitu persembahan sesajian kepada para pengawal dewa-dewa (军將).
Dari pantauan di klenteng sudah mulai dipadati oleh umat Khonghucu sejak pukul 09.00. Ada sekitar 1.000 umat Khonghucu yang hadir, tidak hanya dari Kota Jambi, juga beberapa kabupaten di Provinsi Jambi. Pagi harinya, umat menumpukkan kertas sembahyang yang kemudian dibakar bersama-sama dengan teng lau yang dibuat oleh Sai Kong Liem Tek Chu. Ritual dimulai dengan melakukan sembahyang Tien (Tuhan red) dihalaman depan pintu masuk klenteng. Sembahyang berlangsung hingga satu jam dengan melantunkan doa-doa.
Ritual lalu dilanjutkan dengan sembahyang sin beng Hook Hie Te Shien yang digelar di dalam klenteng. Ini bertujuan untuk memohon doa serta mengundang beberapa sin beng untuk datang pada acara tersebut. Setelah itu, ritual dilanjutkan dengan membakar kertas sembahyang yang telah disediakan. Setiap daerah prosesi ritualnya berbeda-beda namun tujuan tetap sama yaitu memohon pelindungan dari sang pencipta alam semesta (Tien) dan para sin beng maupun leluhur. (Romy)
* https://www.facebook.com/makinjambi