Selasa, 11 Januari 2011

China Masih Tetap Nomor Satu

KOMPAS.com – Hingga 2010 berakhir, China ternyata tetap menjadi negara nomor satu di dunia untuk dana pinjaman dan cadangan devisa. Menurut catatan warta AP dan AFP pada Selasa (11/1/2011),
seluruh perbankan Negeri Panda itu mengeluarkan 7,95 triliun yuan atau setara dengan 1,2 triliun dollar AS dalam bentuk pinjaman baru mata uang setempat tahun lalu. Andai dihitung, angka ini lebih dari 7,5 triliun yuan yang diinginkan pemerintah untuk tahun 2010.

Pertumbuhan pasokan uang, kemudian, menjadi sebesar 19,7 persen tahun lalu. Padahal, sasaran resminya ada di posisi 17 persen.

Selanjutnya, peningkatan devisa 199 miliar dollar AS pada kuartal keempat menjadikan China sebagai pemilik cadangan mata uang asing terbesar dunia yakni sebesar 2,85 triliun dollar AS.

Inflasi
Berangkat dari kenyataan itulah, China berjanji memperketat kebijakan moneter dan mengurangi peminjaman ke warganya karena penanganan inflasi menjadi prioritas di pada 2011. Bulan November inflasi mencapai 5,1 persen yang tertinggi dalam dua tahun.

Sebulan kemudian, bank sentral meningkatkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari tiga bulan. Akhir tahun lalu bank telah mengumpulkan jumlah dana peminjam yang harus disimpan.

Bank-bank China mengeluarkan pinjaman baru sebesar 481 miliar yuan pada Desember 2010. Angka ini turun dari 564 miliar yuan pada November atau merupakan terendah dalam setahun.

http://internasional.kompas.com/read/2011/01/12/00231177/