TUBAN, KOMPAS.com — Lima petugas pemadam kebakaran di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, babak belur. Wajah dan kepala mereka luka terkena parutan sendiri.
Mereka terkena hipnotis melalui telepon gelap dari orang misterius. Sang penelepon mengaku Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Heri Sisworo.
Sang penelepon meminta kelima orang itu merusak wajahnya sendiri dengan parut.
Akibatnya, lima petugas pemadam kebakaran itu, yakni Ahmad Sholeh, Inang, Joko Sunarto, Joko Sampurna, dan Cokro, mengalami luka di bagian wajah dan kepala. Tanpa sadar, mereka memukul wajahnya sendiri dengan parut kelapa.
Sang penelepon menyatakan tindakan itu harus mereka lakukan sebagai upaya menjalankan ritual menghancurkan musuh calon bupati Tuban, Fathul Huda, yang memenangi pemilihan kepala daerah pada 1 Maret lalu. Jika perintah memukulkan parut ke wajah dan kepala tidak dituruti, kelimanya akan dimutasi ke daerah terpencil.
Perilaku aneh kelima petugas pemadam kebakaran itu dipergoki teman mereka. Seisi kantor pun gempar. ”Kami tidak sadar dan takut, sebab orang itu mengaku Sekda. Jika tidak dituruti, kami akan dimutasi,” kata Sholeh, salah seorang korban.