Seperti yang dilakukan dua penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi.
Guna menyambung hidup, mereka kini membudidayakan jamur Tiram. Di dalam Lapas dan kini sudah bisa menikmati hasilnya dengan cukup memuaskan.
Karena membudidayakan jamur dibutuhkan ruangan yang cukup lembab dan tidak terkena matahari secara langsung. Untuk membudidayakan jamur Tiram, kita hanya membutuhkan bahan-bahan seperti serbuk gergaji, dedak, jagung halus, kapur, dan bibit jamur. Semua bahan yang telah dipersiapkan tadi kemudian dicampur menjadi satu berikut air secukupnya.
Setelah bahan atau media siap, bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik, lalu dipadatkan dan kemudian dikukus selama 3 jam. Setelah dikukus, media tanam jamur kemudian diangin-anginkan, lalu ditutup rapat.
Media tanam jamur kemudian ditaruh dirak-rak bertingkat, hingga muncul bintik keputihan menandakan adanya jamur yang hidup.
Jika jamur yang sudah ada muncul bintik-bintik putih kemudian dibuka tutupnya lalu disiram air agar menjadi lebih lembab. Setelah menunggu setidaknya empat minggu,jamur akan muncul dan sudah siap untuk dipanen dan dipasarkan.
Budidaya jamur Tiram di Lapas kelas IIA Jambi ini sudah mulai dilakukan sejak 6 bulan lalu, oleh dua warga binaan dalam kasus perampokan, yakni Sarbaini dan Salamudin.
Mereka sudah lima tahun menjalani masa hukuman dari 14 tahun yang harus mereka jalani. Membudidayakan jamur ini dibagi dua, yakni untuk napi dan sebagian lagi untuk disetorkan ke penerimaan negara bukan pajak melalui Lapas.
Dengan pendapatan dari jamur Tiram, cukup membantu mereka mencukupi kebutuhan hidup selama di dalam lapas. Melihat prospek jamur tiram di Jambi, sungguh sangat menggiurkan, harga sekilonya bisa menembus angka 20 hingga 25 ribu rupiah.
Jika kita bisa memanen dua kilogram saja perhari,bisa dibayangkan berapa pendapatan yang akan kita peroleh selama sebulan, bahkan setahun.
Nah, mudah bukan cara membudidayakan jamur, jika didalam lembaga pemasyarakatan Jambi saja bisa membudidayakan jamur, mungkin anda tak ada salahnya untuk mencoba
Bahan media tanam untuk jamur tiram putih adalah gergajian kayu (serbuk) dicampur dengan bahan-bahan dibawah ini sebagai berikut :
1. Serbuk Gergaji, 2. Bekatul atau dedak halus, 3. Kalsium carbonat/ kapur, 4. Pupuk TSP, 5. Bibit, 6. Kantong plastik dan Air secukupnya (taem)
Guna menyambung hidup, mereka kini membudidayakan jamur Tiram. Di dalam Lapas dan kini sudah bisa menikmati hasilnya dengan cukup memuaskan.
Karena membudidayakan jamur dibutuhkan ruangan yang cukup lembab dan tidak terkena matahari secara langsung. Untuk membudidayakan jamur Tiram, kita hanya membutuhkan bahan-bahan seperti serbuk gergaji, dedak, jagung halus, kapur, dan bibit jamur. Semua bahan yang telah dipersiapkan tadi kemudian dicampur menjadi satu berikut air secukupnya.
Setelah bahan atau media siap, bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik, lalu dipadatkan dan kemudian dikukus selama 3 jam. Setelah dikukus, media tanam jamur kemudian diangin-anginkan, lalu ditutup rapat.
Media tanam jamur kemudian ditaruh dirak-rak bertingkat, hingga muncul bintik keputihan menandakan adanya jamur yang hidup.
Jika jamur yang sudah ada muncul bintik-bintik putih kemudian dibuka tutupnya lalu disiram air agar menjadi lebih lembab. Setelah menunggu setidaknya empat minggu,jamur akan muncul dan sudah siap untuk dipanen dan dipasarkan.
Budidaya jamur Tiram di Lapas kelas IIA Jambi ini sudah mulai dilakukan sejak 6 bulan lalu, oleh dua warga binaan dalam kasus perampokan, yakni Sarbaini dan Salamudin.
Mereka sudah lima tahun menjalani masa hukuman dari 14 tahun yang harus mereka jalani. Membudidayakan jamur ini dibagi dua, yakni untuk napi dan sebagian lagi untuk disetorkan ke penerimaan negara bukan pajak melalui Lapas.
Dengan pendapatan dari jamur Tiram, cukup membantu mereka mencukupi kebutuhan hidup selama di dalam lapas. Melihat prospek jamur tiram di Jambi, sungguh sangat menggiurkan, harga sekilonya bisa menembus angka 20 hingga 25 ribu rupiah.
Jika kita bisa memanen dua kilogram saja perhari,bisa dibayangkan berapa pendapatan yang akan kita peroleh selama sebulan, bahkan setahun.
Nah, mudah bukan cara membudidayakan jamur, jika didalam lembaga pemasyarakatan Jambi saja bisa membudidayakan jamur, mungkin anda tak ada salahnya untuk mencoba
Bahan media tanam untuk jamur tiram putih adalah gergajian kayu (serbuk) dicampur dengan bahan-bahan dibawah ini sebagai berikut :
1. Serbuk Gergaji, 2. Bekatul atau dedak halus, 3. Kalsium carbonat/ kapur, 4. Pupuk TSP, 5. Bibit, 6. Kantong plastik dan Air secukupnya (taem)