Korban tewas adalah, Juprianto (23), yang mengalami luka bakar hingga 80 persen, sedangkan tiga korban lainnya masih menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun, setelah dirujuk dari Nganjuk pada Minggu (8/5/2011). Adapun dua korban lainnya masih dirawat di Puskesmas Gondang, Nganjuk.
"Korban Juprianto mengalami luka bakar hingga 80 persen dan sudah dinyatakan meninggal dunia. Biasanya, kalau luka bakar sudah sampai lebih dari 50 persen, harapan hidupnya kecil," ujar dokter Spesialis Bedah RSUD dr Soedono, dr Dadik Subiyanto.
Menurut dia, akibat luka bakar yang cukup parah tersebut, respons atau reaksi di tubuh sudah sangat kompleks. Pihak rumah sakit sudah memberikan pertolongan pertama dan perawatan pada korban, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Kami sudah memberikan cairan dengan volume sesuai luas luka bakar. Obat-obatan antibiotik juga sudah diberikan untuk menghindari infeksi. Namun, korban tak dapat bertahan," kata Dadik.
Selain Juprianto, kebocoran elpiji yang berakibat pada kebakaran ini, juga melanda lima korban lainnya yang masih satu keluarga. Mereka adalah Partiwi (27), Yulianto (25), Yogi (7) yang masih dirawat di RSUD Soedono Madiun, serta dua korban yang dirawat di Puskesmas Gondang adalah Parsini (30) dan Faisol (12). Kesemuanya warga Desa Gondang Kulon RT 5 RW 2, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr Soedono Madiun, Sumringah, mengatakan, kasus yang menimpa para korban itu sudah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat dan PT Pertamina (Persero).
"Infonya, pihak Pertamina yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan pasien. Selain itu, kasus ini juga sudah dilaporkan ke kepolisian," kata Sumringah.
Berdasarkan informasi, peristiwa kebakaran yang diduga akibat kebocoran elpiji terjadi pada Minggu (8/5/2011) saat salah satu anggota keluarga mengganti tabung elpiji lama dengan yang baru.
Saat itu, diduga ada kebocoran dan sudah dibawa ke kamar mandi. Namun tiba-tiba api yang berasal dari dapur dengan bahan bakar kayu yang masih satu lokasi dengan rumah menyambar gas yang bocor. Padahal jarak kamar mandi dengan dapur sekitar 12 meter.
Diduga gas sudah menyebar di sekitar ruangan dapur dan tersambar api dari bahan bakar kayu. Hingga, akibatnya, rumah langsung terbakar.
http://regional.kompas.com/read/2011/05/09/19585478/
"Korban Juprianto mengalami luka bakar hingga 80 persen dan sudah dinyatakan meninggal dunia. Biasanya, kalau luka bakar sudah sampai lebih dari 50 persen, harapan hidupnya kecil," ujar dokter Spesialis Bedah RSUD dr Soedono, dr Dadik Subiyanto.
Menurut dia, akibat luka bakar yang cukup parah tersebut, respons atau reaksi di tubuh sudah sangat kompleks. Pihak rumah sakit sudah memberikan pertolongan pertama dan perawatan pada korban, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Kami sudah memberikan cairan dengan volume sesuai luas luka bakar. Obat-obatan antibiotik juga sudah diberikan untuk menghindari infeksi. Namun, korban tak dapat bertahan," kata Dadik.
Selain Juprianto, kebocoran elpiji yang berakibat pada kebakaran ini, juga melanda lima korban lainnya yang masih satu keluarga. Mereka adalah Partiwi (27), Yulianto (25), Yogi (7) yang masih dirawat di RSUD Soedono Madiun, serta dua korban yang dirawat di Puskesmas Gondang adalah Parsini (30) dan Faisol (12). Kesemuanya warga Desa Gondang Kulon RT 5 RW 2, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
Kepala Bidang Keperawatan RSUD dr Soedono Madiun, Sumringah, mengatakan, kasus yang menimpa para korban itu sudah dilaporkan ke aparat kepolisian setempat dan PT Pertamina (Persero).
"Infonya, pihak Pertamina yang akan menanggung seluruh biaya pengobatan pasien. Selain itu, kasus ini juga sudah dilaporkan ke kepolisian," kata Sumringah.
Berdasarkan informasi, peristiwa kebakaran yang diduga akibat kebocoran elpiji terjadi pada Minggu (8/5/2011) saat salah satu anggota keluarga mengganti tabung elpiji lama dengan yang baru.
Saat itu, diduga ada kebocoran dan sudah dibawa ke kamar mandi. Namun tiba-tiba api yang berasal dari dapur dengan bahan bakar kayu yang masih satu lokasi dengan rumah menyambar gas yang bocor. Padahal jarak kamar mandi dengan dapur sekitar 12 meter.
Diduga gas sudah menyebar di sekitar ruangan dapur dan tersambar api dari bahan bakar kayu. Hingga, akibatnya, rumah langsung terbakar.
http://regional.kompas.com/read/2011/05/09/19585478/