MERDEKA.COM. Cerita mengharukan datang dari seorang bule Amerika Serikat bernama Glenn. Bule ini berjualan burger untuk mengumpulkan biaya pengobatan istrinya yang divonis dokter kena kanker serviks stadium IIB.
Yang bikin trenyuh, lapak burger milik Glenn itu dihiasi papan tulis putih yang bertuliskan 'Mohon doakan istriku yang sakit. Terima kasih'.
Glenn saat ini berjualan burger di Pasar Kober, Purwokerto, Jawa Tengah. Awalnya hanya iseng dan mencari uang tambahan saat ramadan, namun pada akhirnya dia harus terus berjualan demi mengumpulkan uang untuk kesembuhan istrinya itu.
"Awalnya saya dan istri jualan (burger) di sekitar Baturaden, itu dari Ramadan 2012. Tapi karena perizinannya susah, kami akhirnya pindah jualan ke Kober," kata Glenn ketika berbincang merdeka.com, Senin (22/9).
Namun usai Ramadan 2014 kemarin, istrinya yang asli warga Purwokerto itu mulai sakit-sakitan dan rupanya terkena sakit kanker. Alhasil Glenn memutuskan untuk tetap melanjutkan usahanya meski ramadan sudah selesai. Biaya penjualan burger itu akan ditabungnya untuk biaya kemoterapi istrinya.
"Akhir ramadan kemarin ternyata istri saya mulai sakit, kondisinya tidak membaik. Saya lalu memutuskan jualan sendiri saja, kadang dibantu ibu mertua juga," ujarnya.
Glenn bersyukur belakangan ini burgernya menjadi laris manis dan sudah punya langganan tetap. Harga yang dibanderol pun memang cukup murah, untuk ukuran besar Rp 10.000 dan untuk ukuran sedang Rp 7.500. Selain burger, dirinya juga menambah variasi jajanan lain, seperti donat dan risoles.
"Selalu buka tiap hari jam 4 sore sampai 9 malam. Tapi kalau saya harus mengantar istri berobat ya saya tidak jualan dulu sehari. Ya mohon doanya saja untuk istri saya," imbuh Glenn.
https://id.berita.yahoo.com/bule-jualan-burger-di-purwokerto-demi-biaya-pengobatan-044130892.html
Glenn saat ini berjualan burger di Pasar Kober, Purwokerto, Jawa Tengah. Awalnya hanya iseng dan mencari uang tambahan saat ramadan, namun pada akhirnya dia harus terus berjualan demi mengumpulkan uang untuk kesembuhan istrinya itu.
"Awalnya saya dan istri jualan (burger) di sekitar Baturaden, itu dari Ramadan 2012. Tapi karena perizinannya susah, kami akhirnya pindah jualan ke Kober," kata Glenn ketika berbincang merdeka.com, Senin (22/9).
Namun usai Ramadan 2014 kemarin, istrinya yang asli warga Purwokerto itu mulai sakit-sakitan dan rupanya terkena sakit kanker. Alhasil Glenn memutuskan untuk tetap melanjutkan usahanya meski ramadan sudah selesai. Biaya penjualan burger itu akan ditabungnya untuk biaya kemoterapi istrinya.
"Akhir ramadan kemarin ternyata istri saya mulai sakit, kondisinya tidak membaik. Saya lalu memutuskan jualan sendiri saja, kadang dibantu ibu mertua juga," ujarnya.
Glenn bersyukur belakangan ini burgernya menjadi laris manis dan sudah punya langganan tetap. Harga yang dibanderol pun memang cukup murah, untuk ukuran besar Rp 10.000 dan untuk ukuran sedang Rp 7.500. Selain burger, dirinya juga menambah variasi jajanan lain, seperti donat dan risoles.
"Selalu buka tiap hari jam 4 sore sampai 9 malam. Tapi kalau saya harus mengantar istri berobat ya saya tidak jualan dulu sehari. Ya mohon doanya saja untuk istri saya," imbuh Glenn.
https://id.berita.yahoo.com/bule-jualan-burger-di-purwokerto-demi-biaya-pengobatan-044130892.html
* www.ayojambi.com/